Visualisasi Grafik

31 October 2024 23:46:58 Dibaca : 15

Nama                   : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                       : 411423045

Prodi / Kelas         : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 

1. Plot fungsi berikut menggunakan Phyton pada interval x = -5 hingga x = 5 f(x) = 3x^3-2x^2+4x-5

Pertama, kita mengimpor pustaka yang diperlukan, yaitu NumPy untuk perhitungan numerik dan Matplotlib untuk visualisasi grafik. Kemudian, kita mendefinisikan fungsi f(x) = 3x^3 - 2x^2 + 4x - 5 sesuai dengan yang diberikan. Selanjutnya, kita membuat array x dengan 100 titik yang terdistribusi secara merata dari -5 hingga 5, dan menghitung nilai y menggunakan fungsi f(x) yang telah didefinisikan.

Untuk membuat plot, kita membuat figure dengan ukuran 8 inci lebar dan 6 inci tinggi. Lalu, kita menggambar grafik fungsi dengan menggunakan plt.plot(), memberikan label untuk fungsi, dan memilih warna ungu. Kita juga menambahkan label untuk sumbu x dan y, serta judul untuk plot. Selain itu, kita menambahkan grid pada plot dan legenda.

Akhirnya, kita menampilkan plot menggunakan plt.show(). Kode ini dapat membantu pengguna dalam memahami dan menganalisis grafik dari fungsi kuadrat f(x) = 3x^3 - 2x^2 + 4x - 5. Dengan menggunakan kode ini, pengguna dapat dengan mudah melihat visualisasi grafik fungsi tersebut.

Output akhir setelah program dijalankan seperti berikut:

2. Visualisasi grafik dari fungsi dari fungsi kuadrat berikut menggunakan  Phyton: 2x^2-7x+3=0

Program ini ditujukan untuk memvisualisasikan grafik fungsi kuadrat f(x)= 2x^2-7x+3=0 menggunakan pustaka NumPy dan Matplotlib. Pertama, program mengimpor pustaka yang diperlukan untuk perhitungan numerik dan visualisasi. Selanjutnya, fungsi kuadrat didefinisikan, dan rentang nilai x dibuat dari 0 hingga 5 dengan 100 titik yang terdistribusi secara merata. Nilai y kemudian dihitung untuk setiap nilai x menggunakan fungsi yang telah didefinisikan.

Setelah itu, program membuat grafik dengan ukuran 10 inci lebar dan 6 inci tinggi, menggambar grafik fungsi dengan warna ungu dan menambahkan garis horizontal serta vertikal di sumbu x dan y. Judul dan label untuk sumbu x dan y juga ditambahkan untuk memberikan konteks yang jelas. Batas sumbu x diatur dari 0 hingga 5, sementara batas sumbu y diatur dari -5 hingga 10 untuk memperjelas tampilan grafik. Akhirnya, grafik ditampilkan dengan menggunakan perintah plt.show(). Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu pengguna memahami bentuk dan perilaku fungsi kuadrat dalam rentang nilai yang ditentukan.

Output akhir setelah program dijalankan seperti berikut:

Nama                    : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                       : 411423045

Prodi / Kelas         : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

1. Membaca data dari file csv

Data dengan format csv yang telah dibuat:

Langkah- langkah membuat program:

1. Mengimpor library

  • import pandas as pd: Mengimpor library Pandas untuk membaca dan mengolah data dalam format tabel (DataFrame).
  • import numpy as np: Mengimpor library NumPy untuk mengakses fungsi matematika seperti np.max() dan np.min().

2. Membaca file csv

  • namaFile='C:\Users\asus\OneDrive\Documents\Komputasi dan Pemrograman\tabel nama.csv': Menetapkan path file CSV yang akan dibaca.
  • data=pd.read_csv(namaFile, delimiter=";"): Membaca data dari file CSV dan menyimpannya dalam variabel data. Dalam kasus ini, karena file CSV menggunakan tanda ; sebagai delimiter, maka parameter delimiter=';' digunakan.

3. Menampilkan output

  • print(data): Menampilkan keseluruhan data yang telah dibaca dari file CSV dalam format tabel.
  • print("-"*80): Mencetak garis pembatas untuk memisahkan output.
  • print("gaji maksimum: ","{:0,.2f}".format(np.max(data['GAJI']))): Menampilkan gaji maksimum dengan format rupiah yang rapi.
  • print("gaji minimum: ","{:0,.2f}".format(np.min(data['GAJI']))): Menampilkan gaji minimum dengan format rupiah yang rapi.
  • print("-"*80): Mencetak garis pembatas untuk memisahkan output.

2. Visualisasi grafik

Data dengan format csv yang telah dibuat:

Langkah- langkah membuat program:

1. Mengimpor Library:

  • import matplotlib.pyplot as plt: Mengimpor library Matplotlib untuk membuat visualisasi grafik.
  • import pandas as pd: Mengimpor library Pandas untuk membaca dan mengolah data dalam format tabel (DataFrame).
  • import numpy as np: Mengimpor library NumPy untuk mengakses fungsi matematika seperti np.min(), np.max(), dan np.mean().

2. Membaca File CSV:

  • namaFile='C:\Users\asus\OneDrive\Documents\Komputasi dan Pemrograman\total penjualan.csv': Menetapkan path file CSV yang akan dibaca.
  • data=pd.read_csv(namaFile, delimiter=";"): Membaca data dari file CSV dan menyimpannya dalam variabel data. Dalam kasus ini, karena file CSV menggunakan tanda ; sebagai delimiter, maka parameter delimiter=';' digunakan.

3. Menampilkan Output:

  • print(data): Menampilkan keseluruhan data yang telah dibaca dari file CSV dalam format tabel.
  • print('-'*37): Mencetak garis pembatas untuk memisahkan output.
  • print("penjualan minimum: ","{:0,.2f}".format(np.min(data['total penjualan']))): Menampilkan penjualan minimum dengan format rupiah yang rapi.
  • print("penjualan maksimum: ","{:0,.2f}".format(np.max(data['total penjualan']))): Menampilkan penjualan maksimum dengan format rupiah yang rapi.
  • print("penjualan rata-rata: ","{:0,.2f}".format(np.mean(data['total penjualan']))): Menampilkan penjualan rata-rata dengan format rupiah yang rapi.
  • print('-*37'): Mencetak garis pembatas untuk memisahkan output.

4. Visualisasi Grafik:

  • bulan=data['bulan']: Menyimpan data kolom 'bulan' ke dalam variabel bulan.
  • penjualan=data['total penjualan']: Menyimpan data kolom 'total penjualan' ke dalam variabel penjualan.
  • plt.bar(bulan,penjualan,color='pink'): Membuat grafik batang dengan data 'bulan' sebagai sumbu x dan 'total penjualan' sebagai sumbu y, serta mewarnai batang dengan warna pink.
  • plt.title('grafik penjualan 1 tahun'): Memberikan judul pada grafik.
  • plt.ylabel('jumlah'): Memberikan label pada sumbu y.
  • plt.xlabel('bulan'): Memberikan label pada sumbu x.
  • plt.show(): Menampilkan grafik yang telah dibuat.

 

Nama                   : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                      : 411423045

Prodi / Kelas        : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah          : Komputasi dan Pemrograman

Dosen pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

Membuat program penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks tanpa memanfaatkan fungsi yang terdapat di library

1. Meminta ukuran matriks

Program meminta pengguna untuk memasukkan jumlah baris dan kolom untuk dua matriks (A dan B).Variabel:baris_a dan kolom_a untuk ukuran matriks A.baris_b dan kolom_b untuk ukuran matriks B.

2. Inisialisasi matriks

Tujuan: Membuat dan mengisi dua matriks (A dan B) dengan elemen yang dimasukkan pengguna.List Comprehension: Menggunakan list comprehension untuk mengisi setiap elemen dari matriks:

  • Dalam setiap iterasi untuk baris (for i in range(baris_a)), program meminta input untuk setiap kolom (for j in range(kolom_a)).

3. Penjumlahan dan pengurangan matriks

  • Cek Ukuran: Program pertama-tama memeriksa apakah ukuran matriks A dan B sama.
  • Penjumlahan: jika ukuran sama, program membuat matriks_jumlah dengan menjumlahkan elemen yang sesuai dari kedua matriks.
  • Pengurangan: Dengan cara yang sama, matriks_kurang dibuat dengan mengurangkan elemen matriks B dari matriks A.
  • Output: Hasil penjumlahan dan pengurangan ditampilkan jika ukuran matriks sama. Jika tidak, program memberi tahu pengguna bahwa operasi tersebut tidak dapat dilakukan.

4. Perkalian matriks

  • Cek Kemampuan Pengalian: Program memeriksa apakah jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris matriks B.
  • Pengalian: Jika bisa, matriks_kali dihitung dengan menjumlahkan hasil kali elemen dari baris matriks A dengan kolom matriks B menggunakan list comprehension dan fungsi sum.
  • Output: Hasil pengalian ditampilkan jika memenuhi syarat. Jika tidak, program memberi tahu pengguna bahwa operasi tersebut tidak dapat dilakukan.

Hasil ketika program dijalankan:

 

 

Operasi Statistika Dasar Pada Array

22 October 2024 12:30:21 Dibaca : 10

Nama                   : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                      : 411423045

Prodi / Kelas        : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah         : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 

Data Jumlah Penduduk (Jiwa) Menurut Kabupaten di Provinsi Gorontalo Pada Tahun 2024

Kab. Boalemo: 153.274 jiwa,

Kab. Gorontalo: 409.509,

Kab. Pohuwato: 153.770,

Kab. Bone Bolango: 170.649,

Kab. Gorontalo Utara: 132.784,

Kota Gorontalo: 207.808

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. (2024). Jumlah penduduk (jiwa), 2022-2024. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://gorontalo.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDYjMg==/jumlah-penduduk.html

Langakh- langkah dasar menganalisis data secara statistik menggunakan python:

1. Mengimpor modul

  • numpy: Digunakan untuk melakukan operasi matematis dan statistik pada array.
  • statistics: Modul ini menyediakan fungsi untuk melakukan perhitungan statistik dasar.

2. Membuat array numpy

membuat array numpy a dari data jumlah penduduk yang ada

3. Menghitung mean, median, dan modus

  • np.mean(a): Menghitung rata-rata dari semua elemen dalam array a.
  • np.median(a): Menemukan nilai median, yaitu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama.
  • statistics.mode(a): Mengidentifikasi nilai yang paling sering muncul dalam array.

4. Menghitung standar deviasi

np.std(a): Menghitung standar deviasi, yang menunjukkan seberapa jauh nilai-nilai dalam array menyimpang dari rata-rata.

5. Menghitung kuantil

  • np.quantile(a, .25): Menghitung kuantil pertama (Q1), yaitu nilai di bawah 25% data.
  • np.quantile(a, .50): Menghitung kuantil kedua (Q2), yang sama dengan median.
  • np.quantile(a, .75): Menghitung kuantil ketiga (Q3), yaitu nilai di bawah 75% data.

6. Menghitung varians populasi

statistics.pvariance(a): Menghitung varians dari populasi, yang merupakan ukuran sebaran data.

7. Menghitung nilai maximum dan minimum

  • np.max(a): Menemukan nilai maksimum dalam array.
  • np.min(a): Menemukan nilai minimum dalam array.

8. Menghitung jumlah dan produk

  • a.sum(): Menghitung jumlah semua elemen dalam array.
  • a.prod(): Menghitung hasil kali dari semua elemen dalam array.

9. Menghitung indeks minimum dan maksimum

  • a.argmin(): Mengembalikan indeks dari nilai terkecil dalam array.
  • a.argmax(): Mengembalikan indeks dari nilai terbesar dalam array.

Saat program dijalankan maka hasil output akhirnya:

Nama                    : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                       : 411423045

Prodi / Kelas         : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi

Fungsi adalah blok kode terpisah yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, yang dapat dipanggil dan digunakan kembali di berbagai bagian program. Fungsi memungkinkan pemrogram untuk mengorganisir kode dengan cara yang lebih terstruktur, modular, dan efisien. Konsep fungsi sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak modern, karena membantu dalam memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur

Prosedur adalah sekumpulan instruksi atau pernyataan yang dikelompokkan bersama untuk melakukan tugas tertentu. Dalam konteks pemrograman, prosedur sering kali digunakan untuk merujuk pada blok kode yang dapat dipanggil untuk menjalankan suatu operasi, dan biasanya tidak mengembalikan nilai. Prosedur lebih fokus pada tindakan yang dilakukan, dibandingkan dengan fungsi yang lebih menekankan pada pengembalian nilai.

3. Jelaskan apa perbedaan fungsi dan prosedur

Fungsi itu blok kode yang dirancang untuk melakukan suatu tugas tertentu dan mengembalikan nilai. Fungsi dapat menerima input (parameter) dan memberikan output (nilai yang dikembalikan). Fungsi digunakan untuk menghitung atau menghasilkan nilai yang diperlukan dalam alur program. Fungsi sering digunakan saat ada hasil yang perlu diproses lebih lanjut.

Prosedur adalah blok kode yang juga melakukan tugas tertentu tetapi tidak mengembalikan nilai. Prosedur lebih fokus pada eksekusi tindakan daripada pengembalian hasil. Prosedur digunakan untuk menjalankan tindakan tertentu tanpa perlu menghasilkan nilai. Prosedur lebih sering digunakan untuk melakukan tugas yang bersifat operasional.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan iteratif, rekursif, dan apa perbedaan keduanya

  • Iteratif adalah metode pemrograman di mana suatu blok kode (seperti loop) dijalankan berulang kali sampai kondisi tertentu terpenuhi. Dalam pendekatan ini, kita menggunakan struktur kontrol seperti for, while, atau do-while untuk mengulangi eksekusi pernyataan.
  • Rekursif adalah metode pemrograman di mana suatu fungsi memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah yang lebih kecil. Pendekatan ini membagi masalah menjadi sub-masalah yang lebih sederhana hingga mencapai kondisi dasar (base case) yang dapat diselesaikan tanpa pemanggilan lebih lanjut.
  • Iteratif dan rekursif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam pemrograman untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan pengulangan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara mereka menangani pengulangan: iteratif menggunakan loop untuk menyelesaikan tugas, sementara rekursif memecah masalah dengan memanggil diri sendiri, yang dapat membuat rekursi lebih elegan untuk beberapa jenis masalah tetapi juga lebih rentan terhadap masalah kinerja dan penggunaan memori.

5. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan tersebut positif atau negatif

Langkah-langakah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def mengecek_bilangan(bilangan):)

Baris ini mendefinisikan sebuah fungsi bernama mengecek_bilangan yang menerima satu parameter bilangan.Fungsi ini digunakan untuk mengecek apakah nilai dari bilangan adalah positif, negatif, atau nol.

2. Kondisi Pertama: Memeriksa Apakah Bilangan Positif (if bilangan > 0:)

Jika nilai bilangan lebih besar dari 0, maka blok kode ini akan dijalankan.Fungsi akan mencetak "Bilangan positif" karena nilai bilangan tersebut adalah positif.

3. Kondisi Kedua: Memeriksa Apakah Bilangan Negatif (elif bilangan < 0:)

Jika nilai bilangan tidak memenuhi kondisi pertama tetapi lebih kecil dari 0, maka blok kode ini akan dijalankan.Fungsi akan mencetak "Bilangan negatif" karena nilai bilangan tersebut adalah negatif.

4. Kondisi Ketiga: Memeriksa Apakah Bilangan Nol (else:)

Jika nilai bilangan tidak memenuhi kedua kondisi sebelumnya (tidak lebih besar dari 0 dan tidak lebih kecil dari 0), maka kondisi ini akan dijalankan.Fungsi akan mencetak "Bilangan nol" karena nilai bilangan tersebut adalah nol.

5. Meminta Input dari Pengguna (bilangan = int(input("Masukkan bilangan: ")))

Baris ini meminta pengguna untuk memasukkan bilangan melalui keyboard.Fungsi input() digunakan untuk mengambil nilai dari pengguna dalam bentuk teks, lalu int() mengonversinya menjadi bilangan bulat.

6. Memanggil Fungsi (mengecek_bilangan(bilangan))

Baris ini memanggil fungsi mengecek_bilangan dengan nilai input yang dimasukkan oleh pengguna.Fungsi kemudian menjalankan logika yang telah kita definisikan berdasarkan nilai bilangan yang diberikan.

Output akhir:

6. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan bulat atau bilangan ganjil

Langkah- langkah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def mengecek_bilangan(bilangan):)

Baris ini mendefinisikan fungsi mengecek_bilangan yang menerima satu parameter bilangan.Fungsi ini digunakan untuk mengecek apakah bilangan adalah genap atau ganjil.

2. Kondisi untuk Bilangan Bulat (if bilangan % 2 == 0:)

Operasi % adalah operator modulus yang menghitung sisa pembagian.Jika bilangan % 2 bernilai 0, itu berarti bilangan tersebut habis dibagi 2, jadi bilangan tersebut adalah genap.Program mencetak "Bilangan genap".

3. Kondisi untuk Bilangan Ganjil (else:)

Jika kondisi pertama tidak terpenuhi, berarti bilangan tersebut tidak habis dibagi 2, sehingga bilangan tersebut adalah ganjil.Program mencetak "Bilangan ganjil".

4. Meminta Input dari Pengguna (bilangan = int(input("Masukkan bilangan: ")))

Baris ini meminta pengguna untuk memasukkan bilangan melalui keyboard.Fungsi input() digunakan untuk mengambil nilai dari pengguna dalam bentuk teks, dan kemudian int() mengonversinya menjadi bilangan bulat.

5. Memanggil Fungsi (mengecek_bilangan(bilangan))

Baris ini memanggil fungsi mengecek_bilangan dengan nilai yang dimasukkan oleh pengguna.Fungsi kemudian menjalankan logika untuk memeriksa apakah bilangan tersebut genap atau ganjil.

Output akhir:

7. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah suatu tahun adalah tahun kabisat atau bukan

Langkah- langkah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def mengecek_tahun(tahun):)

Fungsi ini menerima satu parameter tahun dan digunakan untuk mengecek apakah tahun tersebut adalah tahun kabisat.

2. Kondisi untuk Tahun Kabisat (if (tahun % 4 == 0 and tahun % 100 != 0) or (tahun % 400 == 0):)

Tahun kabisat harus memenuhi salah satu dari dua kondisi berikut:Habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100.Atau, habis dibagi 400.Jika salah satu kondisi ini terpenuhi, program akan mencetak "Tahun kabisat".

3. Kondisi untuk Bukan Tahun Kabisat (else:)

Jika tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka tahun tersebut bukan tahun kabisat, dan program akan mencetak "Bukan tahun kabisat".

4. Meminta Input dari Pengguna (tahun = int(input("Masukkan tahun: ")))

Program meminta pengguna untuk memasukkan tahun melalui keyboard dan mengonversi input tersebut menjadi bilangan bulat menggunakan int().

5. Memanggil Fungsi (mengecek_tahun(tahun))

Fungsi mengecek_tahun dipanggil dengan input dari pengguna dan akan mencetak apakah tahun tersebut kabisat atau bukan.

Output akhir:

8. Buat sebuah program yang menerapkan proses rekursif

Langkah- langkah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def fibonacci(n):)

Fungsi ini menerima satu parameter n, yang merupakan posisi dari bilangan Fibonacci yang ingin dihitung.

2. Kondisi Dasar: Bilangan Fibonacci untuk n <= 0 (if n <= 0:)

Jika n kurang dari atau sama dengan 0, fungsi mengembalikan 0. Ini adalah definisi dasar yang menyatakan bahwa tidak ada bilangan Fibonacci untuk posisi tersebut.

3. Kondisi Dasar: Bilangan Fibonacci untuk n = 1 (elif n == 1:)

Jika n sama dengan 1, fungsi mengembalikan 1, yang merupakan bilangan Fibonacci pertama.

4. Kondisi Rekursif (else:)

Untuk nilai n yang lebih besar dari 1, fungsi memanggil dirinya sendiri untuk menghitung dua bilangan Fibonacci sebelumnya: fibonacci(n - 1) dan fibonacci(n - 2).Hasil dari kedua panggilan ini dijumlahkan untuk menghasilkan bilangan Fibonacci ke-n.

5. Meminta Input dari Pengguna (n = int(input("Masukkan angka: ")))

Program meminta pengguna untuk memasukkan angka (posisi bilangan Fibonacci yang diinginkan) dan mengonversinya menjadi integer.

6. Memanggil Fungsi dan Mencetak Hasil (print(f"Bilangan Fibonacci ke-{n} adalah {fibonacci(n)}"))

Fungsi fibonacci(n) dipanggil dengan nilai input yang diberikan oleh pengguna, dan hasilnya dicetak ke layar.

Output akhir:

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong