Operasi Statistika Dasar Pada Array

22 October 2024 12:30:21 Dibaca : 4

Nama                   : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                      : 411423045

Prodi / Kelas        : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah         : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 

Data Jumlah Penduduk (Jiwa) Menurut Kabupaten di Provinsi Gorontalo Pada Tahun 2024

Kab. Boalemo: 153.274 jiwa,

Kab. Gorontalo: 409.509,

Kab. Pohuwato: 153.770,

Kab. Bone Bolango: 170.649,

Kab. Gorontalo Utara: 132.784,

Kota Gorontalo: 207.808

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. (2024). Jumlah penduduk (jiwa), 2022-2024. Diakses pada 22 Oktober 2024, dari https://gorontalo.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDYjMg==/jumlah-penduduk.html

Langakh- langkah dasar menganalisis data secara statistik menggunakan python:

1. Mengimpor modul

  • numpy: Digunakan untuk melakukan operasi matematis dan statistik pada array.
  • statistics: Modul ini menyediakan fungsi untuk melakukan perhitungan statistik dasar.

2. Membuat array numpy

membuat array numpy a dari data jumlah penduduk yang ada

3. Menghitung mean, median, dan modus

  • np.mean(a): Menghitung rata-rata dari semua elemen dalam array a.
  • np.median(a): Menemukan nilai median, yaitu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama.
  • statistics.mode(a): Mengidentifikasi nilai yang paling sering muncul dalam array.

4. Menghitung standar deviasi

np.std(a): Menghitung standar deviasi, yang menunjukkan seberapa jauh nilai-nilai dalam array menyimpang dari rata-rata.

5. Menghitung kuantil

  • np.quantile(a, .25): Menghitung kuantil pertama (Q1), yaitu nilai di bawah 25% data.
  • np.quantile(a, .50): Menghitung kuantil kedua (Q2), yang sama dengan median.
  • np.quantile(a, .75): Menghitung kuantil ketiga (Q3), yaitu nilai di bawah 75% data.

6. Menghitung varians populasi

statistics.pvariance(a): Menghitung varians dari populasi, yang merupakan ukuran sebaran data.

7. Menghitung nilai maximum dan minimum

  • np.max(a): Menemukan nilai maksimum dalam array.
  • np.min(a): Menemukan nilai minimum dalam array.

8. Menghitung jumlah dan produk

  • a.sum(): Menghitung jumlah semua elemen dalam array.
  • a.prod(): Menghitung hasil kali dari semua elemen dalam array.

9. Menghitung indeks minimum dan maksimum

  • a.argmin(): Mengembalikan indeks dari nilai terkecil dalam array.
  • a.argmax(): Mengembalikan indeks dari nilai terbesar dalam array.

Saat program dijalankan maka hasil output akhirnya:

Nama                    : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                       : 411423045

Prodi / Kelas         : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi

Fungsi adalah blok kode terpisah yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, yang dapat dipanggil dan digunakan kembali di berbagai bagian program. Fungsi memungkinkan pemrogram untuk mengorganisir kode dengan cara yang lebih terstruktur, modular, dan efisien. Konsep fungsi sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak modern, karena membantu dalam memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur

Prosedur adalah sekumpulan instruksi atau pernyataan yang dikelompokkan bersama untuk melakukan tugas tertentu. Dalam konteks pemrograman, prosedur sering kali digunakan untuk merujuk pada blok kode yang dapat dipanggil untuk menjalankan suatu operasi, dan biasanya tidak mengembalikan nilai. Prosedur lebih fokus pada tindakan yang dilakukan, dibandingkan dengan fungsi yang lebih menekankan pada pengembalian nilai.

3. Jelaskan apa perbedaan fungsi dan prosedur

Fungsi itu blok kode yang dirancang untuk melakukan suatu tugas tertentu dan mengembalikan nilai. Fungsi dapat menerima input (parameter) dan memberikan output (nilai yang dikembalikan). Fungsi digunakan untuk menghitung atau menghasilkan nilai yang diperlukan dalam alur program. Fungsi sering digunakan saat ada hasil yang perlu diproses lebih lanjut.

Prosedur adalah blok kode yang juga melakukan tugas tertentu tetapi tidak mengembalikan nilai. Prosedur lebih fokus pada eksekusi tindakan daripada pengembalian hasil. Prosedur digunakan untuk menjalankan tindakan tertentu tanpa perlu menghasilkan nilai. Prosedur lebih sering digunakan untuk melakukan tugas yang bersifat operasional.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan iteratif, rekursif, dan apa perbedaan keduanya

  • Iteratif adalah metode pemrograman di mana suatu blok kode (seperti loop) dijalankan berulang kali sampai kondisi tertentu terpenuhi. Dalam pendekatan ini, kita menggunakan struktur kontrol seperti for, while, atau do-while untuk mengulangi eksekusi pernyataan.
  • Rekursif adalah metode pemrograman di mana suatu fungsi memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah yang lebih kecil. Pendekatan ini membagi masalah menjadi sub-masalah yang lebih sederhana hingga mencapai kondisi dasar (base case) yang dapat diselesaikan tanpa pemanggilan lebih lanjut.
  • Iteratif dan rekursif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam pemrograman untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan pengulangan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara mereka menangani pengulangan: iteratif menggunakan loop untuk menyelesaikan tugas, sementara rekursif memecah masalah dengan memanggil diri sendiri, yang dapat membuat rekursi lebih elegan untuk beberapa jenis masalah tetapi juga lebih rentan terhadap masalah kinerja dan penggunaan memori.

5. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan tersebut positif atau negatif

Langkah-langakah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def mengecek_bilangan(bilangan):)

Baris ini mendefinisikan sebuah fungsi bernama mengecek_bilangan yang menerima satu parameter bilangan.Fungsi ini digunakan untuk mengecek apakah nilai dari bilangan adalah positif, negatif, atau nol.

2. Kondisi Pertama: Memeriksa Apakah Bilangan Positif (if bilangan > 0:)

Jika nilai bilangan lebih besar dari 0, maka blok kode ini akan dijalankan.Fungsi akan mencetak "Bilangan positif" karena nilai bilangan tersebut adalah positif.

3. Kondisi Kedua: Memeriksa Apakah Bilangan Negatif (elif bilangan < 0:)

Jika nilai bilangan tidak memenuhi kondisi pertama tetapi lebih kecil dari 0, maka blok kode ini akan dijalankan.Fungsi akan mencetak "Bilangan negatif" karena nilai bilangan tersebut adalah negatif.

4. Kondisi Ketiga: Memeriksa Apakah Bilangan Nol (else:)

Jika nilai bilangan tidak memenuhi kedua kondisi sebelumnya (tidak lebih besar dari 0 dan tidak lebih kecil dari 0), maka kondisi ini akan dijalankan.Fungsi akan mencetak "Bilangan nol" karena nilai bilangan tersebut adalah nol.

5. Meminta Input dari Pengguna (bilangan = int(input("Masukkan bilangan: ")))

Baris ini meminta pengguna untuk memasukkan bilangan melalui keyboard.Fungsi input() digunakan untuk mengambil nilai dari pengguna dalam bentuk teks, lalu int() mengonversinya menjadi bilangan bulat.

6. Memanggil Fungsi (mengecek_bilangan(bilangan))

Baris ini memanggil fungsi mengecek_bilangan dengan nilai input yang dimasukkan oleh pengguna.Fungsi kemudian menjalankan logika yang telah kita definisikan berdasarkan nilai bilangan yang diberikan.

Output akhir:

6. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan bulat atau bilangan ganjil

Langkah- langkah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def mengecek_bilangan(bilangan):)

Baris ini mendefinisikan fungsi mengecek_bilangan yang menerima satu parameter bilangan.Fungsi ini digunakan untuk mengecek apakah bilangan adalah genap atau ganjil.

2. Kondisi untuk Bilangan Bulat (if bilangan % 2 == 0:)

Operasi % adalah operator modulus yang menghitung sisa pembagian.Jika bilangan % 2 bernilai 0, itu berarti bilangan tersebut habis dibagi 2, jadi bilangan tersebut adalah genap.Program mencetak "Bilangan genap".

3. Kondisi untuk Bilangan Ganjil (else:)

Jika kondisi pertama tidak terpenuhi, berarti bilangan tersebut tidak habis dibagi 2, sehingga bilangan tersebut adalah ganjil.Program mencetak "Bilangan ganjil".

4. Meminta Input dari Pengguna (bilangan = int(input("Masukkan bilangan: ")))

Baris ini meminta pengguna untuk memasukkan bilangan melalui keyboard.Fungsi input() digunakan untuk mengambil nilai dari pengguna dalam bentuk teks, dan kemudian int() mengonversinya menjadi bilangan bulat.

5. Memanggil Fungsi (mengecek_bilangan(bilangan))

Baris ini memanggil fungsi mengecek_bilangan dengan nilai yang dimasukkan oleh pengguna.Fungsi kemudian menjalankan logika untuk memeriksa apakah bilangan tersebut genap atau ganjil.

Output akhir:

7. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah suatu tahun adalah tahun kabisat atau bukan

Langkah- langkah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def mengecek_tahun(tahun):)

Fungsi ini menerima satu parameter tahun dan digunakan untuk mengecek apakah tahun tersebut adalah tahun kabisat.

2. Kondisi untuk Tahun Kabisat (if (tahun % 4 == 0 and tahun % 100 != 0) or (tahun % 400 == 0):)

Tahun kabisat harus memenuhi salah satu dari dua kondisi berikut:Habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100.Atau, habis dibagi 400.Jika salah satu kondisi ini terpenuhi, program akan mencetak "Tahun kabisat".

3. Kondisi untuk Bukan Tahun Kabisat (else:)

Jika tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka tahun tersebut bukan tahun kabisat, dan program akan mencetak "Bukan tahun kabisat".

4. Meminta Input dari Pengguna (tahun = int(input("Masukkan tahun: ")))

Program meminta pengguna untuk memasukkan tahun melalui keyboard dan mengonversi input tersebut menjadi bilangan bulat menggunakan int().

5. Memanggil Fungsi (mengecek_tahun(tahun))

Fungsi mengecek_tahun dipanggil dengan input dari pengguna dan akan mencetak apakah tahun tersebut kabisat atau bukan.

Output akhir:

8. Buat sebuah program yang menerapkan proses rekursif

Langkah- langkah:

1. Mendefinisikan Fungsi (def fibonacci(n):)

Fungsi ini menerima satu parameter n, yang merupakan posisi dari bilangan Fibonacci yang ingin dihitung.

2. Kondisi Dasar: Bilangan Fibonacci untuk n <= 0 (if n <= 0:)

Jika n kurang dari atau sama dengan 0, fungsi mengembalikan 0. Ini adalah definisi dasar yang menyatakan bahwa tidak ada bilangan Fibonacci untuk posisi tersebut.

3. Kondisi Dasar: Bilangan Fibonacci untuk n = 1 (elif n == 1:)

Jika n sama dengan 1, fungsi mengembalikan 1, yang merupakan bilangan Fibonacci pertama.

4. Kondisi Rekursif (else:)

Untuk nilai n yang lebih besar dari 1, fungsi memanggil dirinya sendiri untuk menghitung dua bilangan Fibonacci sebelumnya: fibonacci(n - 1) dan fibonacci(n - 2).Hasil dari kedua panggilan ini dijumlahkan untuk menghasilkan bilangan Fibonacci ke-n.

5. Meminta Input dari Pengguna (n = int(input("Masukkan angka: ")))

Program meminta pengguna untuk memasukkan angka (posisi bilangan Fibonacci yang diinginkan) dan mengonversinya menjadi integer.

6. Memanggil Fungsi dan Mencetak Hasil (print(f"Bilangan Fibonacci ke-{n} adalah {fibonacci(n)}"))

Fungsi fibonacci(n) dipanggil dengan nilai input yang diberikan oleh pengguna, dan hasilnya dicetak ke layar.

Output akhir:

Nama                    : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                       : 411423045

Prodi / Kelas         : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan counted loop dan uncounted loop

  • Counted loop adalah jenis struktur pengulangan (loop) yang digunakan dalam pemrograman untuk menjalankan blok kode tertentu sejumlah iterasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam counted loop, jumlah iterasi sudah diketahui sebelum loop dimulai. Dalam Python, counted loop sering diimplementasikan menggunakan for loop. Misalnya:

           

           Di sini, loop akan mencetak angka 0 hingga 4, yaitu sebanyak 5 kali.

  • Uncounted loop adalah jenis struktur pengulangan (loop) dalam pemrograman di mana jumlah iterasi tidak ditentukan sebelumnya. Loop ini terus berjalan hingga kondisi tertentu terpenuhi, yang mungkin tidak dapat diprediksi sebelum eksekusi. Dalam Python, uncounted loop sering diimplementasikan menggunakan while loop. Misalnya:

       

           Di sini, loop akan mencetak angka 0 hingga 4. Meskipun kita tahu di akhir loop akan berhenti setelah 5 iterasi, jumlah iterasi sebelumnya tidak                 ditentukan secara eksplisit.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nested loop

    Nested Loop adalah struktur pengulangan (loop) di dalam loop lainnya. Dengan kata lain, sebuah loop (loop luar) mengandung satu atau lebih loop          (loop dalam) di dalam blok kodenya. Nested loop memungkinkan kita untuk melakukan iterasi melalui beberapa dimensi atau tingkat data secara              bersamaan. Dalam Python, nested loop sering digunakan dalam situasi seperti pengolahan matriks atau tabel. 

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan controlled jump

    Controlled jump adalah istilah yang merujuk pada teknik dalam pemrograman yang memungkinkan pengalihan alur eksekusi program ke bagian              tertentu dari kode berdasarkan kondisi tertentu. Ini berbeda dari struktur pengulangan (loop) dan merupakan cara untuk "melompat" ke pernyataan         atau blok kode tertentu sesuai dengan kondisi yang ditetapkan. Dalam Python, controlled jump diimplementasikan menggunakan break(menghentikan     eksekusi loop saat kondisi tertentu terpenuhi), continue (melewatkan iterasi saat kondisi tertentu terpenuhi dan melanjutkan ke iterasi berikutnya)dan     return (menghentikan eksekusi fungsi dan mengembalikan nilai ke pemanggil).

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan jenis iteratif

   Perulangan Jenis Iteratif adalah struktur pengulangan dalam pemrograman yang digunakan untuk menjalankan suatu blok kode secara berulang            dengan menggunakan iterasi. Dalam perulangan ini, jumlah iterasi biasanya ditentukan sebelumnya atau bergantung pada kondisi tertentu.                     Perulangan  iteratif memungkinkan kita untuk melakukan tugas yang sama berkali-kali tanpa harus menulis kode yang sama berulang-ulang.

5. Buat algoritma dengan kode semu dan program untuk membuat tabel perkalian, gunakan perulangan.

Berikut adalah program untuk membuat tabel perkalian:

Langkah demi langkah dari program:

1. Inisialisasi Variabel    Kita menetapkan variabel n dengan nilai 10. Ini menunjukkan bahwa tabel perkalian yang akan dibuat adalah dari 1 hingga 10.

2. Memulai Loop Pertama

  •     Loop ini mulai berjalan dari angka 1 hingga 10 (inklusif). Variabel i akan mengambil nilai dari 1 hingga 10 satu per satu pada setiap iterasi.
  •     Tujuan Loop: i mewakili angka pertama dalam perkalian.

3. Memulai Loop Kedua

  • Di dalam loop pertama, kita memulai loop kedua yang juga berjalan dari 1 hingga 10. Variabel j akan mengambil nilai dari 1 hingga 10 pada setiap iterasi.
  • Tujuan Loop: j mewakili angka kedua dalam perkalian.

4. Menghitung dan Mencetak Hasil Perkalian

  • Di dalam loop kedua, kita mencetak hasil perkalian i dan j dengan format yang jelas.
  • Contoh: Jika i adalah 1 dan j adalah 1, outputnya: 1 * 1 = 1. Jika i adalah 1 dan j adalah 2, outputnya: 1 * 2 = 2
  • Proses ini berlanjut untuk setiap kombinasi nilai i dan j.

5. Menambahkan Baris Baru

  • Setelah loop kedua selesai (setelah semua nilai j untuk satu i telah diproses), kita menggunakan print() untuk mencetak baris kosong.
  • Ini berfungsi untuk memisahkan output dari setiap baris tabel perkalian, sehingga hasilnya lebih rapi.

6. Mengulangi Proses

  • Setelah mencetak semua hasil untuk kombinasi i dan j pada iterasi tertentu, kontrol kembali ke loop pertama.
  • Loop pertama akan melanjutkan ke iterasi berikutnya (nilai i berikutnya) dan memulai kembali proses dengan loop kedua.

7. Mengakhiri Program    Setelah semua iterasi pada kedua loop selesai, program akan selesai dan tabel perkalian telah dicetak dengan baik.

Output Akhir:

6. Buat algoritma dengan kode semu dan program untuk konversi suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Berikut rumus konversi suhu: R =(4/5)*C, K = C + 273, F = (9/5)*C+32.

Berikut adalah program untuk konversi suhu dari celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin:

Langkah demi langkah dari program:

1. Inisialisasi Variabel

  • start: Batas bawah suhu dalam Celcius (0°C).
  • end: Batas atas suhu dalam Celcius (5°C).
  • interval: Interval suhu yang akan dihitung (1°C).

2. Cetak Header Tabel

  • Mencetak judul kolom untuk tabel: Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin dengan format yang teratur.
  • Garis pemisah dicetak untuk memisahkan header dari data.

3. Loop untuk Konversi Suhu    Loop ini akan iterasi dari start (0) hingga end (5) dengan interval 1. Variabel celcius akan mengambil nilai dari 0 hingga 5.

4. Konversi Suhu    Dalam setiap iterasi, suhu dalam Celcius dikonversi ke skala yang lain:

  • Konversi ke Reamur: Rumus konversi reamur = (4/5) * celcius
  • Konversi ke Kelvin: Rumus konversi kelvin = celcius + 273
  • Konversi ke Fahrenheit: Rumus konversi fahrenheit = (9/5) * celcius + 32

5. Cetak Hasil dalam Format Tabel

  • Mencetak hasil konversi dalam format tabel yang teratur.
  • :<10, :<10.2f, :<12.2f, dan :<8.2f digunakan untuk mengatur lebar kolom dan jumlah tempat desimal.

Output Akhir:

Jika Anda menjalankan program ini, outputnya akan terlihat seperti ini:

7. Buat algoritma dengan kode semu dan pemrograman untuk menampilkan pola segitiga, misalnya jika n = 4

Berikut adalah program untuk menampilkan pola segitiga:

Langkah demi langkah dari program:

1. Input Nilai n

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan jumlah baris segitiga yang diinginkan (n).
  • Fungsi input() mengambil input sebagai string, dan int() mengubahnya menjadi bilangan bulat.
  • Misalnya, jika pengguna memasukkan 5, maka n = 5

2. Inisialisasi Variabel angka

  • Variabel angka digunakan untuk melacak angka yang akan dicetak dalam pola segitiga.
  • Inisialisasi dimulai dari 1.

3. Loop Luar: Mengatur Baris Segitiga

  • Loop ini berjalan dari 1 hingga n. i mewakili nomor baris yang sedang dikerjakan.
  • Contoh: Jika n = 5, maka i akan berjalan dari 1 hingga 5.

4. Loop Dalam: Mencetak Angka dalam Setiap Bari

  • for j in range(i): Loop dalam ini mencetak angka sebanyak i kali di setiap baris. Di baris pertama (i = 1), akan mencetak 1 angka. Di baris kedua (i = 2), akan mencetak 2 angka, dan seterusnya.
  • print(angka, end=" "): Mencetak nilai angka, lalu menambahkan spasi. Parameter end=" " memastikan angka dicetak di baris yang sama, dipisahkan oleh spasi, bukan pindah ke baris baru setelah mencetak angka.
  • angka += 1: Setelah mencetak angka, variabel angka dinaikkan satu, sehingga angka berikutnya dicetak di iterasi selanjutnya.

5. Pindah ke Baris Baru Setelah Mencetak Angka di Satu BarisSetelah mencetak semua angka di satu baris, fungsi print() tanpa argumen digunakan untuk pindah ke baris baru.

Output Akhir:

 

 Jika Anda menjalankan program ini, outputnya akan terlihat seperti ini:

8. Buatlah algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga, misalnya jika n = 5

Berikut adalah program untuk menampilkan pola segitiga:

Langkah demi langkah dari program:

1. Tetapkan Nilai n

  • Nilai n ditetapkan menjadi 5, sehingga segitiga akan memiliki 5 baris.
  • Ini berarti kita akan mencetak 5 baris huruf, dengan huruf bertambah sesuai urutan abjad.

2. Loop Luar: Mengatur Baris Segitiga

  • Loop luar mengontrol jumlah baris yang akan dicetak. Ini berjalan dari 1 hingga 5 (tergantung pada nilai n).
  • Pada baris pertama, i = 1, pada baris kedua, i = 2, dan seterusnya hingga baris kelima.

3. Menghitung Huruf yang Akan Dicetak

  • Fungsi chr() mengubah kode ASCII menjadi karakter. Dalam tabel ASCII: 65 adalah huruf 'A', 66 adalah huruf 'B', dan seterusnya.
  • Dengan menambahkan i ke 64, kita mendapatkan huruf yang sesuai dengan nomor baris. Jika i = 1, hurufnya adalah chr(65) atau 'A'. Jika i = 2, hurufnya adalah chr(66) atau 'B', dan seterusnya.

4. Loop Dalam: Mencetak Huruf Sesuai Jumlah Baris

  • Loop ini berjalan sebanyak i kali, untuk mencetak huruf di setiap baris. Pada baris pertama (i = 1), huruf 'A' dicetak 1 kali. Pada baris kedua (i = 2), huruf 'B' dicetak 2 kali, dan seterusnya.
  • print(huruf, end=""): Huruf dicetak tanpa pindah ke baris baru, jadi huruf di setiap baris muncul berurutan.

5. Pindah ke Baris Baru Setelah Setiap BarisSetelah mencetak huruf dalam satu baris, fungsi print() tanpa argumen digunakan untuk pindah ke baris berikutnya.

Output Akhir:

Jika dijalankan, program akan menghasilkan pola sebagai berikut:

 

 

Menghitung Volume Tabung Menggunakan Python

26 September 2024 14:45:19 Dibaca : 43

Nama                     : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                        : 411423045

Prodi / Kelas          : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Pd

 

Langkah- langkah dari Kode Perhitungan Volume Tabung

1. Mendeklarasi konstantan phi

     

phi adalah konstanta yang dideklarasikan sebagai 3.14, digunakan dalam rumus untuk menghitung volume tabung.

2. Input jari- jari dan tinggi

     

Program meminta pengguna untuk memasukkan dua nilai, yaitu:  r: jari-jari alas tabung.  t: tinggi tabung.Input tersebut dikonversi menjadi tipe data float agar bisa digunakan dalam perhitungan matematis.

3. Menghitung volume tabung

     

Rumus volume tabung adalah V = phi * r**2 * t, di mana:   phi adalah phi (3.14),   r**2 adalah jari-jari alas tabung yang dikuadratkan,   t adalah tinggi tabung.Dengan rumus ini, program menghitung volume tabung berdasarkan jari-jari dan tinggi yang dimasukkan oleh pengguna.

4. Menampilkan hasil perhitungan

Program menampilkan hasil perhitungan volume menggunakan print(). Fungsi format() digunakan untuk menampilkan angka dengan dua angka desimal dengan format rapi. {: .2f} berarti angka ditampilkan dengan dua angka di belakang koma.

Contoh Eksekusi Program

1. Menjalankan program

Saat program dijalankan, pengguna diminta untuk memasukkan jari-jari dan tinggi dari tabung.

2. Input dari pengguna

Misalkan pengguna memasukkan jari- jari = 7, dan tinggi tabung = 15

3. Output yang dihasilkan

Dengan input tersebut, program akan menghitung dan menampilkan volume tabung sebesar 2307.90 dalam format dua angka desimal.

 

Ringkasan

Program ini menghitung volume tabung berdasarkan input jari-jari dan tinggi dari pengguna. Konstanta phi ditetapkan sebagai 3.14. Setelah pengguna memasukkan nilai jari-jari (r) dan tinggi (t), program menggunakan rumus volume tabung V = phi x r^2 x t  untuk menghitung hasil. Output ditampilkan dengan format dua angka desimal.

Contoh perhitungan

Volume: phi x r^2 x t = 3,14 × 7^2 × 15 = 2. 307,9

 

PKKMB 2023

16 August 2023 11:24:09 Dibaca : 7

PKKMB 5 hari kmrin termasuk pengalam yang plng seru dan takterlupakan dlm hidup tp, tp hari ke 2 dan 3 agak tdk seru karna duduk plng pinggir dekat jln jd tdk bs lihat dgn jelas penampilan2 yg ada, br yang di fakultas jg seru tp panas skali skali skali br blm sempat makan sdh mulai padahal br selesai sholat, kalau yg d jurusan plng seru karna dapat pengalam yg cmn sekali dalam hidup, dan sekarang badan sakit semua karna angkat kaki terus.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong