Buku Python: Bahasa Pemrograman Era Digital Latihan Soal Bab 3

28 September 2024 01:23:02 Dibaca : 11

Nama                    : Siti Fauziah Ar Rosydah

NIM                       : 411423045

Prodi / Kelas         : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan counted loop dan uncounted loop

  • Counted loop adalah jenis struktur pengulangan (loop) yang digunakan dalam pemrograman untuk menjalankan blok kode tertentu sejumlah iterasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam counted loop, jumlah iterasi sudah diketahui sebelum loop dimulai. Dalam Python, counted loop sering diimplementasikan menggunakan for loop. Misalnya:

           

           Di sini, loop akan mencetak angka 0 hingga 4, yaitu sebanyak 5 kali.

  • Uncounted loop adalah jenis struktur pengulangan (loop) dalam pemrograman di mana jumlah iterasi tidak ditentukan sebelumnya. Loop ini terus berjalan hingga kondisi tertentu terpenuhi, yang mungkin tidak dapat diprediksi sebelum eksekusi. Dalam Python, uncounted loop sering diimplementasikan menggunakan while loop. Misalnya:

       

           Di sini, loop akan mencetak angka 0 hingga 4. Meskipun kita tahu di akhir loop akan berhenti setelah 5 iterasi, jumlah iterasi sebelumnya tidak                 ditentukan secara eksplisit.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nested loop

    Nested Loop adalah struktur pengulangan (loop) di dalam loop lainnya. Dengan kata lain, sebuah loop (loop luar) mengandung satu atau lebih loop          (loop dalam) di dalam blok kodenya. Nested loop memungkinkan kita untuk melakukan iterasi melalui beberapa dimensi atau tingkat data secara              bersamaan. Dalam Python, nested loop sering digunakan dalam situasi seperti pengolahan matriks atau tabel. 

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan controlled jump

    Controlled jump adalah istilah yang merujuk pada teknik dalam pemrograman yang memungkinkan pengalihan alur eksekusi program ke bagian              tertentu dari kode berdasarkan kondisi tertentu. Ini berbeda dari struktur pengulangan (loop) dan merupakan cara untuk "melompat" ke pernyataan         atau blok kode tertentu sesuai dengan kondisi yang ditetapkan. Dalam Python, controlled jump diimplementasikan menggunakan break(menghentikan     eksekusi loop saat kondisi tertentu terpenuhi), continue (melewatkan iterasi saat kondisi tertentu terpenuhi dan melanjutkan ke iterasi berikutnya)dan     return (menghentikan eksekusi fungsi dan mengembalikan nilai ke pemanggil).

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan jenis iteratif

   Perulangan Jenis Iteratif adalah struktur pengulangan dalam pemrograman yang digunakan untuk menjalankan suatu blok kode secara berulang            dengan menggunakan iterasi. Dalam perulangan ini, jumlah iterasi biasanya ditentukan sebelumnya atau bergantung pada kondisi tertentu.                     Perulangan  iteratif memungkinkan kita untuk melakukan tugas yang sama berkali-kali tanpa harus menulis kode yang sama berulang-ulang.

5. Buat algoritma dengan kode semu dan program untuk membuat tabel perkalian, gunakan perulangan.

Berikut adalah program untuk membuat tabel perkalian:

Langkah demi langkah dari program:

1. Inisialisasi Variabel    Kita menetapkan variabel n dengan nilai 10. Ini menunjukkan bahwa tabel perkalian yang akan dibuat adalah dari 1 hingga 10.

2. Memulai Loop Pertama

  •     Loop ini mulai berjalan dari angka 1 hingga 10 (inklusif). Variabel i akan mengambil nilai dari 1 hingga 10 satu per satu pada setiap iterasi.
  •     Tujuan Loop: i mewakili angka pertama dalam perkalian.

3. Memulai Loop Kedua

  • Di dalam loop pertama, kita memulai loop kedua yang juga berjalan dari 1 hingga 10. Variabel j akan mengambil nilai dari 1 hingga 10 pada setiap iterasi.
  • Tujuan Loop: j mewakili angka kedua dalam perkalian.

4. Menghitung dan Mencetak Hasil Perkalian

  • Di dalam loop kedua, kita mencetak hasil perkalian i dan j dengan format yang jelas.
  • Contoh: Jika i adalah 1 dan j adalah 1, outputnya: 1 * 1 = 1. Jika i adalah 1 dan j adalah 2, outputnya: 1 * 2 = 2
  • Proses ini berlanjut untuk setiap kombinasi nilai i dan j.

5. Menambahkan Baris Baru

  • Setelah loop kedua selesai (setelah semua nilai j untuk satu i telah diproses), kita menggunakan print() untuk mencetak baris kosong.
  • Ini berfungsi untuk memisahkan output dari setiap baris tabel perkalian, sehingga hasilnya lebih rapi.

6. Mengulangi Proses

  • Setelah mencetak semua hasil untuk kombinasi i dan j pada iterasi tertentu, kontrol kembali ke loop pertama.
  • Loop pertama akan melanjutkan ke iterasi berikutnya (nilai i berikutnya) dan memulai kembali proses dengan loop kedua.

7. Mengakhiri Program    Setelah semua iterasi pada kedua loop selesai, program akan selesai dan tabel perkalian telah dicetak dengan baik.

Output Akhir:

6. Buat algoritma dengan kode semu dan program untuk konversi suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Berikut rumus konversi suhu: R =(4/5)*C, K = C + 273, F = (9/5)*C+32.

Berikut adalah program untuk konversi suhu dari celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin:

Langkah demi langkah dari program:

1. Inisialisasi Variabel

  • start: Batas bawah suhu dalam Celcius (0°C).
  • end: Batas atas suhu dalam Celcius (5°C).
  • interval: Interval suhu yang akan dihitung (1°C).

2. Cetak Header Tabel

  • Mencetak judul kolom untuk tabel: Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin dengan format yang teratur.
  • Garis pemisah dicetak untuk memisahkan header dari data.

3. Loop untuk Konversi Suhu    Loop ini akan iterasi dari start (0) hingga end (5) dengan interval 1. Variabel celcius akan mengambil nilai dari 0 hingga 5.

4. Konversi Suhu    Dalam setiap iterasi, suhu dalam Celcius dikonversi ke skala yang lain:

  • Konversi ke Reamur: Rumus konversi reamur = (4/5) * celcius
  • Konversi ke Kelvin: Rumus konversi kelvin = celcius + 273
  • Konversi ke Fahrenheit: Rumus konversi fahrenheit = (9/5) * celcius + 32

5. Cetak Hasil dalam Format Tabel

  • Mencetak hasil konversi dalam format tabel yang teratur.
  • :<10, :<10.2f, :<12.2f, dan :<8.2f digunakan untuk mengatur lebar kolom dan jumlah tempat desimal.

Output Akhir:

Jika Anda menjalankan program ini, outputnya akan terlihat seperti ini:

7. Buat algoritma dengan kode semu dan pemrograman untuk menampilkan pola segitiga, misalnya jika n = 4

Berikut adalah program untuk menampilkan pola segitiga:

Langkah demi langkah dari program:

1. Input Nilai n

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan jumlah baris segitiga yang diinginkan (n).
  • Fungsi input() mengambil input sebagai string, dan int() mengubahnya menjadi bilangan bulat.
  • Misalnya, jika pengguna memasukkan 5, maka n = 5

2. Inisialisasi Variabel angka

  • Variabel angka digunakan untuk melacak angka yang akan dicetak dalam pola segitiga.
  • Inisialisasi dimulai dari 1.

3. Loop Luar: Mengatur Baris Segitiga

  • Loop ini berjalan dari 1 hingga n. i mewakili nomor baris yang sedang dikerjakan.
  • Contoh: Jika n = 5, maka i akan berjalan dari 1 hingga 5.

4. Loop Dalam: Mencetak Angka dalam Setiap Bari

  • for j in range(i): Loop dalam ini mencetak angka sebanyak i kali di setiap baris. Di baris pertama (i = 1), akan mencetak 1 angka. Di baris kedua (i = 2), akan mencetak 2 angka, dan seterusnya.
  • print(angka, end=" "): Mencetak nilai angka, lalu menambahkan spasi. Parameter end=" " memastikan angka dicetak di baris yang sama, dipisahkan oleh spasi, bukan pindah ke baris baru setelah mencetak angka.
  • angka += 1: Setelah mencetak angka, variabel angka dinaikkan satu, sehingga angka berikutnya dicetak di iterasi selanjutnya.

5. Pindah ke Baris Baru Setelah Mencetak Angka di Satu BarisSetelah mencetak semua angka di satu baris, fungsi print() tanpa argumen digunakan untuk pindah ke baris baru.

Output Akhir:

 

 Jika Anda menjalankan program ini, outputnya akan terlihat seperti ini:

8. Buatlah algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga, misalnya jika n = 5

Berikut adalah program untuk menampilkan pola segitiga:

Langkah demi langkah dari program:

1. Tetapkan Nilai n

  • Nilai n ditetapkan menjadi 5, sehingga segitiga akan memiliki 5 baris.
  • Ini berarti kita akan mencetak 5 baris huruf, dengan huruf bertambah sesuai urutan abjad.

2. Loop Luar: Mengatur Baris Segitiga

  • Loop luar mengontrol jumlah baris yang akan dicetak. Ini berjalan dari 1 hingga 5 (tergantung pada nilai n).
  • Pada baris pertama, i = 1, pada baris kedua, i = 2, dan seterusnya hingga baris kelima.

3. Menghitung Huruf yang Akan Dicetak

  • Fungsi chr() mengubah kode ASCII menjadi karakter. Dalam tabel ASCII: 65 adalah huruf 'A', 66 adalah huruf 'B', dan seterusnya.
  • Dengan menambahkan i ke 64, kita mendapatkan huruf yang sesuai dengan nomor baris. Jika i = 1, hurufnya adalah chr(65) atau 'A'. Jika i = 2, hurufnya adalah chr(66) atau 'B', dan seterusnya.

4. Loop Dalam: Mencetak Huruf Sesuai Jumlah Baris

  • Loop ini berjalan sebanyak i kali, untuk mencetak huruf di setiap baris. Pada baris pertama (i = 1), huruf 'A' dicetak 1 kali. Pada baris kedua (i = 2), huruf 'B' dicetak 2 kali, dan seterusnya.
  • print(huruf, end=""): Huruf dicetak tanpa pindah ke baris baru, jadi huruf di setiap baris muncul berurutan.

5. Pindah ke Baris Baru Setelah Setiap BarisSetelah mencetak huruf dalam satu baris, fungsi print() tanpa argumen digunakan untuk pindah ke baris berikutnya.

Output Akhir:

Jika dijalankan, program akan menghasilkan pola sebagai berikut:

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong