Nama                      :  Asrika Said

NIM                         :  411423049

Prodi / Kelas           :  Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah            :  Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu  :  Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd. M.Si

 

1.    Apa yang dimaksud dengan counted loop dan uncounted loop?

• counted loop adalah perulangan yang udah ditentukan berapa kali akan diulang. Misalnya, kalau kita mau loop 5 kali, kita udah tau pasti bakal berhenti setelah 5 kali. Contohnya:

         

          loop ini akan mengulang 5 kali, dari 0 sampai 4.

• uncounted loop adalah perulangan yang berjalan terus sampai suatu kondisi tertentu terpenuhi, jadi kita tidak tau pasti kapan loop akan berhenti.                    Contohnya:

  

loop ini akan berhenti setelah i tidak lagi kurang dari 5, jadi kita tidak langsung tau dari awal berapa kali bakal mengulang.

Jadi, counted loop punya jumlah iterasi yang pasti, sedangkan uncounted loop bergantung sama kondisi tertentu buat berhenti.

2.    Apa yang dimaksud dengan nested loop?

Nested loop adalah struktur perulangan di dalam perulangan lainnya. Dalam hal ini, satu loop (perulangan) berada di dalam blok kode loop yang lain. Nested loop biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan pengulangan yang kompleks, seperti ketika kita perlu bekerja dengan data dalam bentuk matriks atau tabel.

3.    Apa yang dimaksud dengan controlled jump?

Controlled jump adalah pernyataan dalam pemrograman yang digunakan untuk mengubah alur eksekusi program dengan cara melompat ke bagian tertentu dari kode berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan controlled jump, program dapat melanjutkan eksekusi dari titik yang berbeda, sehingga memberikan kontrol yang lebih besar atas bagaimana dan kapan bagian tertentu dari kode dijalankan.

4.    Apa yang dimaksud dengan perulangan jenis iteratif?

Perulangan jenis iteratif adalah jenis perulangan dalam pemrograman yang dilakukan dengan cara mengulang blok kode tertentu secara berulang-ulang sampai kondisi tertentu terpenuhi atau jumlah iterasi yang diinginkan tercapai. Dalam perulangan iteratif, kita umumnya menggunakan struktur kontrol seperti for, while, atau do-while untuk menjalankan suatu blok kode.

5.    Membuat tabel algoritma dengan kode semu dan program untuk membuat tabel perkalian dengan menggunakan perulangan.

 

 Penjelasan Kode:

Loop Pertama:

• for a in range (0, 11)  : Ini adalah loop luar yang mengulangi angka dari 0 hingga 10 (inklusif).
• for b in range(1, 6)  :  Ini adalah loop dalam yang mengulangi angka dari 1 hingga 5.
• print(f"{b} * {a} = {b * a}", end="\t") : Mencetak hasil perkalian b dengan a, dipisahkan dengan tab (\t) sehingga hasilnya tersusun rapi di satu baris.
• print()  :  Setelah menyelesaikan satu set hasil perkalian, program akan pindah ke baris baru.

Loop Kedua:

• for a in range(0, 11)  :  Mirip dengan loop pertama, mengulangi angka dari 0 hingga 10.
• for b in range(6, 11)  :  Mengulangi angka dari 6 hingga 10.
• print(f"{b} * {a} = {b * a}", end="\t")  :  Mencetak hasil perkalian b dengan a dengan format yang sama.
• print()  :  Pindah ke baris baru setelah menyelesaikan satu set hasil perkalian.

Ketika kode tersebut dijalankan, hasilnya akan terlihat seperti ini:

 

6.    Membuat algoritma dengan kode semu dan program untuk konversi suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Menggunakan rumus konversi suhu: R=(4/5)*C,  K=C+273,  F=(9/5)*C+32.

Penjelasan Kode:

1. Fungsi konversi_suhu:

• Tujuan: Menghitung suhu dalam Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit berdasarkan suhu dalam Celcius.
• Rumus:

   

• Return: Mengembalikan tiga nilai hasil konversi.

2. Input Batas Suhu:

• Meminta pengguna untuk memasukkan batas bawah dan batas atas suhu dalam Celcius.
• Menggunakan float(input(...)) untuk mengizinkan angka desimal.

3. Header Tabel:

• Menampilkan nama kolom untuk hasil konversi menggunakan format string untuk merapikan tampilan.
• Menampilkan garis pemisah dengan panjang 60 karakter.

4. Loop untuk Konversi:

• Menginisialisasi variabel celcius dengan batas_bawah.
• Menggunakan loop while untuk iterasi dari batas_bawah hingga batas_atas.
• Di dalam loop, fungsi konversi dipanggil, dan hasil konversi dicetak dalam format tabel.
• celcius diincrement sebanyak 1 untuk melanjutkan ke suhu berikutnya.

Contoh menjalankan program:

Jika kita memasukkan batas bawah 0 dan batas atas 5, outputnya akan terlihat seperti ini:

 

7.    Membuat algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga

Penjelasan Kode

• Input: Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai n.
• Inisialisasi: Variabel angka diatur ke 1 untuk memulai penomoran.
• Loop Pertama: Mengiterasi dari 1 hingga n, untuk menentukan jumlah baris.
• Loop Kedua: Mengiterasi dari 1 hingga i, untuk menampilkan angka yang bertambah sesuai dengan nomor kolom.
• Print dengan Spasi: print(angka, end=" ") menampilkan angka diikuti dengan spasi tanpa pindah ke baris baru.
• Increment: angka += 1 untuk meningkatkan nilai angka untuk setiap output.

Hasil Menjalankan Program

Jika kita memasukkan n = 4, keluaran program akan terlihat seperti ini:

 

 

8.    Membuat algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga

Penjelasan Kode:

• Input: Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai n.
• Inisialisasi: List huruf berisi huruf "V", "J", "K", "S", "G".
• Loop Pertama: Mengiterasi dari 1 hingga n, untuk menentukan jumlah baris.
• Loop Kedua: Mengiterasi dari 1 hingga i, untuk menampilkan huruf yang sama di setiap baris.
• Print dengan Spasi: print(huruf[i - 1], end=" ") menampilkan huruf diikuti dengan spasi tanpa pindah ke baris baru.
• Baris Baru: print() setelah loop dalam menambahkan pindah ke baris baru.

Hasil Menjalankan Program:

Jika kita memasukkan n=5, keluaran program akan terlihat seperti ini:

 

Nama                      :   Asrika Said

NIM                         :   411423049

Prodi / Kelas          :   Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah           :   Komputasi Dan Pemrograman

Dosen Pengampu :   Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Si

 

Langkah-Langkah Menghitung Volume dan Luas Permukaan Bola

1. Inisialisasi Konstan

Kita menginisialisasi konstanta phi dengan nilai 3.14 , yang merupakan pendekatan untuk nilai phi.

 

2. Masukan Jari-Jari

Program meminta pengguna untuk memasukkan nilai jari-jari bola. Fungsi input ( ) mengembalikan nilai dalam bentuk string, sehingga kita mengubahnya menjadi float menggunakan float ( ) agar bisa digunakan dalam perhitungan.

 

3. Menghitung Volume Bola

Rumus untuk menghitung volume bola adalah 4/3 * phi * r**3. Kita mengalikan 4/3 dengan phi dan jari-jari r yang dipangkatkan 3 (r**3).

 

4. Menghitung Luas Permukaan Bola

Rumus untuk luas permukan bola adalah 4 * phi * r**3. Kita mengalikan 4 dengan phi dan jari-jari r yang dipangkatkan 2 (r**2).

 

5. Menampilkan Hasil 

Program mencetak hasil perhitungan volume dan luas permukaan bola. Teks yang ditampilkan menjelaskan apa yang diwakili oleh nilai-nilai tersebut.

 

Ringkasan :

• Program ini menggunakan rumus matematika untuk menghitung dua aspek dari bola: volume dan luas permukaan, berdasarkan input jari-jari dari pengguna.
• Penting untuk memastikan bahwa rumus yang digunakan adalah benar, dan format output mudah dibaca.

 

Contoh Eksekusi Program

1. Menjalankan Program

    Saat program dijalankan, kita akan melihat prompt untuk memasukkan jari-jari bola.

    

 

2. Input

    Pengguna memasukkan nilai jari-jari. Dalam contoh ini, kita memasukkan 5.

 

3. Output

    Setelah menghitung, program akan menampilkan hasil volume dan luas permukaan bola.

    

 

Ringkasan Langkah Eksekusi

• Kita memasukkan nilai jari-jari (misalnya 5).
• Program menghitung volume menggunakan rumus 4/3 phi r^3 dan luas permukaan menggunakan rumus 4 phi r^2.
• Hasil perhitungan ditampilkan di layar.

 

Contoh Perhitungan 

• Volume : 4/3 x 3.14 x 5^3 = 4/3 x 3.14 x 125 = 523
• Luas Permukaan : 4 x 3.14 x 5^2 = 4 x 3.14 x 25 = 314