SUKA DUKA YANG DI ALAMI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

04 August 2021 17:07:44 Dibaca : 52

Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Kegiatan di dalam kampus sangat di batasi. Sehingga kita sebagai mahasiswa sangat tertekan dengan berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tapi ini semua di lakukan agar wabah virus tersebut tidak akan banyak merekrut banyak manusia lagi.

Kembali ke dunia kampus, PPKM sangat memengaruhi kegiatan belajar mengajar di dunia kampus terutama di kampus Universitas Negeri Gorontalo. Nah untuk menangani permasalahan tersebut sehingga pihak kampus Universitas Negeri Gorontalo menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara daring melalui via media belajar seperti zoom, goegle meet dan lain sebagainya.

Selain itu juga pihak kampus universitas negeri gorontalo memberikan kuota internet gratis bagi mahasiswa maupun para dosen agar nantinya untuk belajar mengajar tidak akan terhambat.

Hal itu tentu membuat kami sebagai mahasiswa merasa sedih akan hal ini apalagi  untuk kami yang masih berstatus mahasiswa baru (Maba) tentunya ingin merasakan bagaimana kebersamaan pada PKKMB nantinya. kami selaku mahasiswa baru ingin sekali merasakan PKKMB seperti PKKMB dua tahun yang lalu tanpa harus takut dengan adanya wabah.

Namun dengan adanya covid-19 hal itu tidak lah mungkin akan terwujud. dengan adanya peraturan pemerintah yang memberikan kebijakan untuk tetap berada dirumah, belajar, kuliah daring(online) maka kamipun sebagai mahasiswa hanya bisa mengantisipasi hal tersebut untuk demi kebaikan bersama.

Banyak Masyarakat yang dituntut untuk vaksin tapi tidak sedikit pula masyarakat yang meninggal akibat vaksin.Hal itulah yang memicu munculnya suatu problem dalam masyarakat.bahkan tidak jarang pun banyak orang tua dari para mahasiswa yang  tidak mengijinkan anaknya untuk divaksin.

Belajar daringpun tentunya punya dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya para mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kekampus apalagi untuk mereka yang rumahnya berjauhan dangan kampus.

Namun tidak sedikit pula dampak negatif nya,Misal banyak para mahasiswa yang bergantung pada internet,apalagi untuk mereka yang tinggal di perkampungan semuanya akan terasa sulit karna susahnya untuk mengakses jaringan padahal kita dituntut untuk tetap stay di handphone masing-masing biar nggak ketinggalan pembelajaran.

Tapi, harapan mahasiswa sekarang yakni agar berakhir sudah penyebaran wabah virus tersebut sehingga mahasiswa dapat belajar secara tatap muka.

 

Sekian artikel yang saya tulis, terimakasih

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong