ARSIP BULANAN : November 2015

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Ini adalah tulisan kedua saya..

Langsung saja ke Topik Pembahasan..

 

Yang akan saya bahas kali ini adalah manfaat Dzikir..

Kata Dzikir berasal dari kata "Dzikr" yang berarti "Ingat. Dalam hal ini yang kita ingat adalah Tuhan kita yang menciptakan dunia ini..

Dzikir adalah salah satu obat hati yang sangat bermanfaat dan sangat manjur. Jika hati anda sedang gundah gulana, atau pikiran anda sedang tak karuan disebabkan oleh masalah - masalah yang selalu muncul di lingkungan sekitar anda, maka berdzikir adalah jalan keluarnya.

Berikut adalah beberapa keutamaan Dzikir yang saya kutip dari salah satu situs internet :

- Dzikir merupakan salah satu tujuan disyari’atkannya ibadah

      Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka beribadahlah kepada-Ku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (QS. Thaaha: 14).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya disyari’atkannya thawaf, sa’i antara Shafa dan Marwah, dan melempar jamrah adalah dalam rangka untuk menegakkan dzikrullah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan yang lainnya. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”).

- Dzikir merupakan senjata utama melawan dan mengusir syaithan

      Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim).

Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Syaithan itu berdiam di dalam hati anak Adam. Apabila seseorang itu lalai, lengah, dan lupa mengingat Allah, maka syaithan pun menggodanya. Sedangkan jika ia berdzikir mengingat Allah, maka syaithan pun lari bersembunyi” (Mushannaf Ibn Abi Syaibah, 7/135).


- Hidup menjadi lapang dengan berdzikir

Allah berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaaha: 124).

- Dzikir sebagai pembeda antara mu’min dan munafik

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka .Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ di hadapan manusia.Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisaa’: 142).

Hendaknya kita tidak merasa aman dari bahaya kemunafikan. Barangkali kita bukan termasuk orang yang suka berdusta, tidak pernah ingkar janji, selalu menjaga amanah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, apakah kita termasuk orang-orang yang banyak berdzikir?

- Dzikir menyejukkan hati

Allah berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

 

sumber referensi :

http://buletin.muslim.or.id/ibadah-2/keutamaan-dan-adab-adab-dzikrullah-2