Hakikat Doa
Doa berawal dari hati yang gelisah,
Dengarkanlah gejolaknya
Doa adalah suatu kerinduan terhadap rumah kita yang sebenarnya,
Ikutilah bimbingannya
Doa itu seperti kebun,
Peliharalah maka doa akan berbuah
Doa bisa dilakukan dengan berbagai cara,
Lakukanlah sesuai dengan cara Anda
Berdoalah selalu, tapi jadwalkan juga waktu khusus,
Roh, seperti halnya badan, membutuhkan latihan-latihan teratur
Buatlah doa Anda pendek,
Cinta membutuhkan sedikit kata-kata
Berdoalah di mana saja Anda berada,
Tuhan ada di mana-mana
Jika Anda menginginkan sesuatu, bertanyalah pada diri Anda sendiri,
"Apakah saya menginginkan hal yang dikehendaki Tuhan?"
Tuhan menghendaki kebaikan sejati Anda
Bila doa Anda menjadi kering dan rutin, teruskan saja,
Tanah yang kering kerontang menyambut datangnya hujan
Bawalah kemarahan Anda dalam doa,
Logam yang panas bisa dibentuk
Bila Anda berdosa dan terus menerus jatuh, berdoalah,
Tuhan tetap mencintai Anda
Berdoalah bila Anda cemas,
Doa membuat segala sesuatu bisa dipikirkan dan dipertimbangkan secara
sehat
Bila karena sesuatu hal Anda tidak bisa berdoa, bersantailah,
Keinginan untuk berdoa itu sudah merupakan doa
Bila doa mengajak Anda untuk mengambil resiko, beranilah,
Tuhan akan mendukung Anda
Bila Anda merasa sedih atau menyesal, menangislah,
Airmata adalah doa dari hati
Jika Anda tidak menyukai seseorang, berdoalah untuknya,
Doa mengungkapkan Tuhan yang tersembunyi
Bila Anda menerima kabar buruk, tegarlah,
Doa memberi cahaya
Bila penyakit, usia, kepedihan, atau kecemasan merusak konsentrasi Anda,
Bersantailah, Tuhan adalah seorang sahabat yang penuh pengertian
Jika doa membuat Anda jadi pasif dan acuh tak acuh, itu bukanlah doa,
Doa sejati akan membuahkan kepedulian dan pelayanan
Gunakanlah saat-saat tenang untuk berdoa,
Ketenangan menarik Anda kepada Sang Maha Besar
Gunakanlah saat-saat ribut untuk berdoa,
Kegaduhan adalah hiruk-pikuk ciptaan yang mencari Tuhan
Berdoalah bila Anda merasa kesepian,
Doa membuat Anda ditemani oleh para malaikat
Bila hidup ini terasa kejam dan tak adil, berdoalah terus,
Tuhan adalah karnanya, bukan penyebabnya
Bila hati Anda penuh dengan rasa syukur, biarkanlah demikian,
Roh Allah sedang berdoa di dalam diri Anda
Bila Anda terpesona di hadapan misteri, biarkanlah demikian,
Roh Allah sedang berdoa di dalam diri Anda
Cakuplah seluruh dunia dalam doa Anda,
Perdamaian tergantung padanya
Berdoalah dalam tidurmu,
Tidur adalah doa dari manusia yang merasa aman dari cinta Tuhan
Berdoa adalah bernafas,
Lakukanlah dalam-dalam dan Anda akan dipenuhi dengan kehidupan
Bila Anda mulai merasa maju dalam kehidupan doa, pikirkan sekali lagi,
Kehidupan Tuhan itu lebih dalam daripada perasaan dan pengalaman Anda
Doa Yang Indah
Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku.
Allah menjawab, Tidak.
Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.
Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku.
Allah menjawab, Tidak.
Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.
Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran.
Allah menjawab, Tidak.
Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu
harus dipelajari.
Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan.
Allah menjawab, Tidak.
Aku memberimu berkat.Kebahagiaan adalah tergantung padamu.
Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan.
Allah menjawab, Tidak.
Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat
padaKu.
Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku.
Allah menjawab, Tidak.
Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk
membuatmu berbuah
Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati
hidup.
Allah menjawab, Tidak.
Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.
Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia
mengasihiku.
Allah menjawab.. Ahhh, akhirnya kau mengerti.
HARI INI ADALAH MILIKMU JANGAN SIA-SIAKAN .
Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, Tetapi bagi seseorang kamu
adalah dunianya
Doa untuk Jodoh
Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan karuniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin
Buat temanku:
Teguhkanlah hatimu…serahkanlah semuanya pada Allah karena Dialah yang membolak-balikkan hati setiap insan yang ada di dunia ini.
Ingatlah wahai saudaraku…….
Yang terbaik menurutmu, belum tentu terbaik juga menurut Allah…
Saudaraku yang ku cintai karena Allah
Ana g’ bisa berbuat banyak
Hanya do’a yang selalu ku panjatkan untukmu
Semoga Allah memberikan yang terbaik…. …
Nasihat Ibnu Qayyim
Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah swt.
Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berhubungan dengan Allah swt
Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali senang mengenali Allah swt
Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa denganNya
Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya serta qadha dan qadarNya serta kesenantiasaan sabar sehingga menemuiNya
Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali kecintaan kepadaNya dan bermohon kepadaNya.
Kesentiasaan berzikir kepadaNya adalah keikhlasan sebenar kepadaNya. . . . . . Andai dunia dan isinya diberikan kepada manusia masih tidak lagi dapat membendung hajat hati si hamba itu.
Arti Cinta Yang Sesungguhnya
Episode ( Cinta ) kali ini, mengingatkan kita untuk hati - hati terhadap apa dan siapa yang kita cintai.
**waktu mau makan ingat kamu, waktu bercermin ingat kamu, waktu mau belajar ingat kamu, waktu mau tidur ingat kamu,......**
( kalo nggak salah dina mariana yang nyanyi, betul nggak Mas Gugah )
Demikianlah kira-kira bunyi sebuah syair lagu (kalau nggak salah) yang pernah ngetrend. Lagu itu memang bertema cinta. Cinta suci katanya. Eits... tapi tunggu dulu apa benar cinta suci, apa benar cinta sejati. Atau sekedar cinta syahwati.
Cinta adalah karunia Allah. Bahkan Allah menciptakan alam semesta ini karena cintaNya. Karenanya alam dan dunia ini adalah lautan cinta.
Cinta itu suka atau senang. Cinta itu keinginan untuk memberi, demikian kata orang. Tapi bila mendengar kata cinta, yang muncul di otak adalah pacar. Inilah kesalahan kebanyakan orang dalam mengartikan cinta. Cinta yang mereka kenal adalah cinta syahwati. Apa memang sedemikian rendah nilai cinta ? Cinta memang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Dan kekuatan cinta mampu membangun pribadi yang nekat atau pribadi yang taat. Nekat dalam arti berani melanggar aturan-aturan dari Allah. Sehingga sampai-sampai bilang," Kan cuma-pegang-pegangan tangan." Na'udzubillah min dzalik.
Kalau bicara masalah cinta memang tak kan habis-habis. Namun berapapun banyaknya nuansa cinta, sebenarnya hanya ada dua versi cinta, yaitu cinta imani (cinta robbani), adalah cinta yang berlandaskan kepada keimanan, dan cinta syahwati, cinta yang berlandaskan pada hawa nafsu yang ditunggangi oleh syaithon laknatullah.
Cinta imani inilah sesungguhnya yang merupakan cinta sejati. Tapi pengertian ini telah diputar balik, sehingga cinta syahwati dianggap sebagai cinta suci yang harus diperjuangkan sampai tetes darah penghabisan, dengan bunuh diri misalnya. Mahabbah (kecintaan) seorang mu*min adalah harus berlandaskan keimanan. Dan kecintaan tertinggi adalah kecintaan kepada Allah (mahabbatullah). Kecintaan kepada Allah adalah mutlak dan di atas segala-galanya. Sedangkan bagi orang kafir sudah jelas cintanya adalah cinta syahwati.
Tanda-tanda Cinta.
Cinta secara umum mempunyai tanda-tanda dan gejala-gejala yang sama.
1) adalah banyak mengingat (pada yang dicintai). Sebagaimana syair lagu diatas, hatinya selalu teringat dan terkenang kepada yang dicintai. Di mana-mana pun pokoknya ingat deh. Apabila suatu saat secara tiba-tiba disebutkan nama yang kita cintai, maka hati kita tersentak. Hati kita deg-deg sir,"Ada apa ini." Demikian pula bila kita mendapatkan surat dari yang kita cintai. Maka bagi seorang mukmin karena kecintaan kepada Allah adalah yang tertinggi, bila disebut namaNya, gemetarlah hatinya dan jika dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah imannya.
2). Tanda yang kedua adalah takjub dan kagum (kepada yang dicintai).
Kalau sudah cinta katanya hidung pesek jadi mancung. Atau bahkan tahi kambing dirasa coklat, ucap seorang penyanyi.. Karena begitu kagumnya kepada yang dicintai. Bagi cinta yang dilandasi syahwat, kekaguman nya bersifat sementara dan tidak membekas dalam hati, karena manusia mempunyai rasa selalu tidak puas. Maka tepatlah petunjuk Rasulullah SAW, bila mencari istri, pilihlah karena agamanya sebagai prioritas utama, bukan cantiknya, bukan kayanya, bukan kebangsawanannya. Kekaguman karena iman akan memberikan hal yang berbeda, ia akan membekas dalam hati. Apalagi kekaguman akan kebesaran dan kekuasaan Allah.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Ali Imran ayat 191).
Yang ketiga dan keempat adalah ridho (rela) dan pengorbanan.
Seorang mu'min karena cintanya yang sangat kepada Allah, ia akan rela mengorbankan segalanya demi mencapai keridloan Sang Pemberi cinta, Allah SWT. Kalau cinta syahwati, keridloannya pun bersifat untuk memenuhi hawa nafsunya saja. Karena jabatan mau saja menyembah-nyembah atasan. Karena ridho dengan si dia sampai-sampai mengorbankan kehormatannya. Atau SPP amblas, sehingga orang tua yang kalang kabut.
Kecintaan kepada sesuatu dengan tanda-tandanya di atas akan melahirkan rasa takut dan harap serta suatu ketaatan. Ini merupakan hal yang wajar dan logis. Karena mencintainya, kita takut kehilangan, atau kawatir cinta kita diterima apa nggak. Dan kita mengharapkan selalu dekat dengan yang kita cintai. Otomatis supaya kekawatiran kita tidak terjadi dan harapan kita terpenuhi, kita taat kepada yang kita cintai.
Jika dibilang,"Kalau cinta, traktir dong..." kemudian ia mentraktir dengan uang SPP nya, maka ini adalah salah satu bentuk ketaatan. Tentu saja bentuk pengorbanannya adalah uang SPP. Demikian pula bila diajak nonton film di bioskop, padahal yang ngajak itu orang lain, kemudian mau, juga merupakan ketaatan. Ketaatan yang salah. Ketaatan yang sesat.
Kecintaan yang haq (yang berlandaskan iman) akan melahirkan ketakutan, pengharapan dan ketaatan hanya kepadaNya. Meskipun memiliki tanda-tanda yang sama, tetap saja antara cinta imani dan cinta syahwati adalah bertolak belakang. Karena yang satu haq dan yang lain bathil.
Prioritas dan Peringkat-peringkat cinta.
Dalam cinta pun ada skala prioritas seperti halnya membelanjakan uang. Ada seseorang yang tidak punya baju sama sekali, kemudian ia tidak membeli baju tapi malahan membeli sepeda. Suatu hari ia bersepeda tanpa pakaian. Tentu saja orang-orang berkata,"Orang itu sudah sinthing. Mbok ya beli baju
dulu."
Demikianlah kita harus punya prioritas cinta, supaya tidak dibilang sinthing. Untuk itu kita harus mengenal apa yang disebut maratibul mahabbah (peringkat-peringkat cinta). Dengan memahami peringkat-peringkat cinta ini mudah-mudahan kita tidak terjerumus dalam syirik cinta.
Peringkat pertama adalah tatayyum.
Yaitu cinta yang melahirkan sikap untuk menghamba secara mutlak dan melakukan pengorbanan sampai tetes darah penghabisan. Ini adalah kecintaan tertinggi dan hanya kita berikan kepada Allah Rabbul 'alamin. Seorang mukmin amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah ayat 165).
Peringkat kedua adalah 'isyq.
Yaitu cinta yang melahirkan ketundukkan terhadap segala perintah dan larangannya, membangkitkan sikap hormat yang tinggi, mengikuti dan membelanya. Kecintaan seperti ini adalah hak Rasulullah. Namun 'isyq tidak mendorong seseorang menjadi hamba Muhammad. Inilah yang membedakan dengan tatayyum.
Peringkat ketiga adalah syauq (kerinduan).
Yaitu cinta yang membuahkan mawaddah wa rahmah (kasih sayang), menjadi perekat yang kuat dalam membangun ummat. Ini adalah cinta antara mu*min dengan mu*min lainnya, antara orang tua dengan anak, antara suami dengan istri, dengan saudara yang mukmin.
Peringkat keempat adalah shababah. Ditujukan kepada sesama muslim yang akan melahirkan ukhuwah (persaudaraan).
Peringkat Ke5 adlh 'ithf (simpati). Ditujukan kepada sesama manusia.
Rasa simpati mendorong seorang mu'min untuk menolong manusia ke jalan yang benar (dakwah). Bila hilang rasa simpati, seseorang menjadi cuek, tak peduli dengan kerusakan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Peringkat keenam dan yang paling sederhana adalah 'alaqah. yaitu kecintaan kepada selain yang di atas, harta benda misalnya. Islam membenarkan cinta ini dalam bentuk intifa' (memanfaatkan, mendayagunakan). Cinta pada harta benda yang berlebihan membahayakan manusia sendiri. Para salafusshalih berdoa kepada Allah agar jangan sampai dunia menempati hati mereka, cukup di tangan saja. Artinya jangan sampai dunia yang menguasai mereka tapi mereka yang menguasai dunia.
Jadi kecintaan tertinggi seorang mukmin adalah untuk Allah, kemudian Rasulullah dan jihad di jalan Allah. Baru setelah itu kepada orang tua, saudara yang mukmin, suami atau istri, anak dan seterusnya.
"Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu kawatiri kerugiannya, rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya dan (dari) berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."(QS At Taubah ayat 24).
Memang manusia secara naluriah mempunyai rasa cinta kepada lawan jenis, anak-anak, harta benda, seperti Firman Allah dalam QS Ali Imran ayat 14. "Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang."
Namun hal itu bukanlah legitimasi untuk menjadikan cinta syahwati sebagai yang dipuja sedemikian rupa. Karena Allah telah menentukan batasan-batasan.
Kecintaan tertinggi adalah untuk Allah, maka kecintaan kita kepada sesuatu adalah karena kecintaan kita kepada Allah. Maksudnya sesuai dengan atura-aturan dari Allah. Kita boleh mencintai lawan jenis, tapi caranya adalah yang sesuai dengan aturan Allah, yaitu setelah menikah, bukan
pacaran. Model pacaran itu bukan dari Allah, tapi dari syaithon laknatullah.
Jika kita lihat dalam realitas, banyak orang masih menempatkan kecintaan tidak pada tempatnya. Ada yang menempatkan cinta tertinggi untuk sesuatu selain Allah. Entah harta atau yang lain-lain. Mereka lebih mencintai dunia daripada akherat. Inilah sikap orang yang buta cinta. karena buta cinta dunia menjadi tuan, kekasih menjadi pujaan. Menjadi ilah-ilah yang lain.
Kelaziman Cinta.
Ibnu Taimiyah berkata,"Mencintai apa yang dicintai kekasih adalah kesempurnaan dari cinta pada kekasih."
Apa yang dikatakan Ibnu Taimiyah inilah yang disebut kelaziman cinta, lumrahnya sesorang kepada yang dicintainya. Lumrahnya seseorang kepada yang dicintai adalah mencintai siapa-siapa dan apa apa yang dicintai kekasih. Dan membenci siapa-siapa dan apa-apa yang dibenci kekasih.
Jika Allah mencintai nabi dan RasulNya, kita pun harus mencintai mereka. Allah mencintai orang-orang beriman, amal sholeh, akhlaqul karimah, maka demikian pula seharusnya dengan kita.
Allah mencintai kebersihan. Bagaimana kita bisa disebut cinta kepada Allah kalau kita tidak menyukai dan menjaga kebersihan. Allah membenci orang-orang kafir, munafiq maka kita pun demikian. Allah membenci perbuatan tercela, seperti zina, memperturutkan hawa nafsu, berjudi, mabuk, korupsi maka kita wajib menjauh perbuatan-perbuatan semacam ini.
Aljabar Cinta.
Aljabar atau perhitungan cinta tidak sama dengan aljabar dalam pelajaran matematika kita. Kalau dalam matematika yang kita pelajari 100 dibagi 2 sama dengan 50.
Dalam aljabar cinta tidak begitu. Bila kita mencintai Allah, Rasul dan jihad bukan berarti untuk Allah 70%, untuk Rasulullah 20% dan seterusnya. Sama sekali bukan.
Kecintaan seorang mukmin kepada Allah adalah mutlak. Kecintaan kepada yang lain tidak mengurangi kecintaan kita kepada Allah. Karena pada dasarnya kecintaan kepada yang lain bagi seorang mu*min adalah karena kecintaannya kepada Allah.
Mulai sekarang kita harus tahu mana cinta imani dan mana cinya syahwati. Maka jangan sampai salah menempatkan cinta. Sehingga syair lagu di atas seharusnya "waktu mau makan ingat Allah, waktu bercermin ingat Allah, waktu mau belajar ingat Allah, waktu mau tidur ingat Allah..," dengan doa-doa
yang diajarkan Rasulullah SAW.
Wallahu a'lam.
Maroji': Majalah Ummi; Al Islam, Said Hawwa; Jundullah, Said Hawwa;
Kuliah Tauhid, Muh. Immadudin.