AWAL MULA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
AWAL MULA UNIVERSITAS GORONTALO
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah universitas terbesar yang ada di Provinsi Gorontalo. Universitas ini merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandate (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo telah melewati banyak tahapan hingga sampai seperti yang kita ketahui sekarang. Tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut.
- Pada awal berdirinya yaitu pada tahun 1963, universitas ini bernama Junior College dan menjadi cabang FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG).
- Pada tahun 1965 lembaga ini bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
- Pada tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo.
- Pada tahun 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi.
- Pada tahun 2004 Presiden Megawati meresmikan lembaga menjadi Universitas Negeri Gorontalo.
Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia). Hingga pada saat ini di tahun 2021, Universitas Negeri Gorontalo terus mengembangan dirinnya dengan cara menjadi universitas yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, kreatif, dan profesional.
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO DI TENGAH PANDEMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Virus COVID-19 seperti yang kita telah menjadi momok yang amat mengerikan. Keberadaannya bukan hanya membuat perekonomian di berbagai negara menurun, tapi juga mengganggu kelancaran sistem pendidikan di hampir seluruh penjuru dunia tidak terkecuali di Indonesia. Dampak yang paling terasa adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di berbagai sekolah dan universitas di sebagian wilayah di Indonesia yang harus dihentikan sementara demi menghindari penyebaran virus ini. Hal ini tentunya memberi efek buruk terhadap kualitas sistem pendidikan di wilayah-wilayah tersebut. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) selaku universitas terbesar di Provinsi Gorontalo pun merasakan dampak dari virus mematikan tersebut. Untungnya, perkembangannya teknologi yang semakin modern membuat kita mampu mengatasi permasalahan yang sedang pada saat ini.
Berunut berita pada laman www.ung.ac.id, Salah satu gerak cepat UNG dalam menghadapi COVID-19 adalah mengaktifkan perkuliahan dalam bentuk daring (online). Dalam mempersiapkan hal ini, Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok telah menginstruksikan agar pelayanan akademik jangan terganggu dan harus berjalan. UNG pada 2020 telah mengaktifkan 1923 kelas daring yang diharapkan bisa menjadi alternatif model perkuliahan bagi semua mahasiswa dan dosen. Menurut Eduart, sistem perkuliahan online (daring) melalui fitur e-Learning di Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG sudah disiapkan sejak tahun 2011. Hal ini dibangun berdasarkan hasil kajian UNG terhadap penerapan e-Learning UNG yg telah dipaparkan pada International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL) tahun 2012.
Virus COVID-19 memanglah berbahaya dan tidak boleh dianggap enteng, namun bukan berarti kita hanya bisa berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Kita pandai-pandai mencari jalan keluar dengan begitu masalah sebesar dan sesulit apa pun pasti bisa kita hadapi bersama.
APA ITU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO?
APA ITU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO?
Universitas Negeri Gorontalo atau biasa disingkat UNG adalah universitas terbesar yang ada di Provinsi Gorontalo. Universitas yang telah berdiri sejak tahun 1963 ini sudah melahirkan banyak generasi terdidik yang berkualitas. Sampai pada tahun 2019, jumlah mahasiswa pendaftar adalah 19.940 orang, dengan 814 Dosen (yang termasuk di dalamnya 34 Guru Besar) yang tersebar di sepuluh fakultas yang ada di Universitas Negeri Gorontalo. Dengan sistem pendidikan dan pengajaran yang terkemuka, mahasiswa yang lulus dari Universitas Negeri Gorontalo diharapkan memiliki kemampuan profesionalitas dengan menguasai teknologi dibidang kependidikan dan non-kependidikan guna meningkatkan daya saing individu dalam kompetisi dunia yang kian ketat serta mampu berpartisipasi dan mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif untuk menunjang pembangunan daerah dan nasional sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan yang ada.
Layaknya pondasi dari suatu bangunan, pendidikan menjadi hal yang utama agar suatu wilayah mampu berdiri dan dapat berkembangan menjadi lebih baik. Universitas Negeri Gorontalo bukan hanya mampu menghasilkan lulusan yang berpendidikan tinggi, namun juga memiliki daya saing, kreatif, profesional, serta mampu berinovasi dalam menghadapi perubahan dunia. Universitas Negeri Gorontalo diharapkan mampu menjadi universitas yang terkemuka, bukan hanya di Indonesia namun juga di mancanegara.