Dimasa  pandemi yang saat ini sedang melanda dunia kita diwajibkan untuk memakai masker dan mematuhi aturan protokol kesehatan,namun masih ada beberapa dikalangan masyarakat yang tidak mematuhi aturan tersebut. Universitas Negeri Gorontalo kini membuat sebuah inovasi baru untuk memperingati masyarakat betapa pentingnya  memakai masker di masa pandemi ini.

kali ini, kampus tersebut menciptakan sebuah monumen masker besar yang terbuat dari anyaman bambu kering. Bentuknya persisi menyerupai masker dengan tinggi mencapai 3,5 meter dan lebar 6 meter yang terbuat dari kulit bambu serta memiliki kerangka dari besi. Monumen masker raksasa mempunyai bentuk yang unik dengan menonjolkan pahatan mulut serta hidung dan dengan warna khas bambu. Monumen tersebut diletakkan di depan kampus UNG kota gorontalo. Monumen tersebut dianggap sebagai ikon masa pandemi dan pertama kali dibuat di dunia. Bahkan, monumen masker raksasa tersebut telah diresmikan langsung oleh ketua badan pemeriksa keuangan(BPK) republik indonesia bersama rektor Universitas Negeri Gorontalo.

Ikon masker itu dibuat sebagai pengingat secara simbolik kepada masyarakat bahwa pandemi masih belum berlalu. Melihat juga penerapan protokol kesehatan saat ini mulai terabaikan oleh sebagian masyarakat. Pandemi masih belum berakhir,jadi monumen ini sebagai pesan moral kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Sehingga ikon masker ini mampu mengingatkan kita semua terhadap pentingnya memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19 yang sekarang masih melanda dunia.

Makna logo Universitas Negeri Gorontalo

07 August 2021 11:40:19 Dibaca : 10

logo Univesitas Negeri Gorontalo

Setiap Universitas memiliki lambang(logo) yang berbeda dan makna yang berbeda beda. Sebagaimana logo merupakan salah satu desain komunikasi visual. Sebagai sarana identifikasi, logo mampu berfungsi sebagai wujud pengenalan atau identitas.  Berikut adalah arti makna logo Universitas Negeri Gorontalo;

1. Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut (Payu Limo to Talu. Lipu Pei Hulalu).

2. Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.

3. Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi misi, dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.

4. Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi,seni budaya.

5. Pena berbentuk orname lima mata melambangkan antara ilmu agama,ilmu pengetahuan,teknologi,seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.

6. Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, dimana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.

7. Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG.

Sejarah singkat tentang Universitas Negeri Gorontalo

07 August 2021 11:08:44 Dibaca : 12

Universitas Negeri Gorontalo(UNG) adalah perguruan tinggi negeri di gorontalo yang berdiri pada tanggal 1 september 1963. Sebelum menjadi Universitas Negeri Gorontalo mulanya diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTTENG. Pada tahun 1964 statusnya berubah menjadi FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan(FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo.lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 1993 tanggal 16 januari 1993, dengan nama sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 program studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan keputusan presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 juni 2004.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong