ARSIP BULANAN : September 2020

Merebaknya virus corona Covid-19 di Indonesia menyebabkan kebutuhan hand sanitizer meningkat. Apalagi banyak penimbun yang menyebabkan harganya jadi selangit. 

Beruntung ada mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berhasil menciptakan hand sanitizer dengan memanfaatkan limbah kulit udang. Dia adalah Anggun Sasmita, mahasiswa semester akhir di UNG.

Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan limbah kulit udang yang terbuang percuma, Anggun berinisiatif menciptakan produk hand sanitizer.

“Untuk pemanfaatan kulit udang, tidak serta merta menjadi hand sanitizer. Itu ada prosesnya," katanya saat ditemui tengah di Laboratorium Analitik dan Biokimia, Fakultas MIPA, UNG.

Menurutnya udang mengandung kitin yang dalam proses kimia dapat diubah menjadi kitosan. Selama ini, kitosan banyak dimanfaatkan sebagai anti bakteri bahkan obat diet.

“Namun saya lebih tertarik untuk mengubah kitosan ini menjadi hand sanitizer," ungkapnya.

Dalam penelitian Anggun mengaku telah menguji aktivitas bakteri dari hand sanitizer ciptaannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua bakteri, yaitu E.Coli dan Staphylococcus. Kedua bakteri itu dipilih karena paling banyak berada di tubuh manusia, terutama di tangan.

"Hasilnya, zona hambat dari hand sanitizer limbah kulit udang ini untuk Staphylococcus 8,32 milimeter sedangkan E.Coli 8,30 milimeter. Angka ini termasuk kuat untuk hand sanitizer," katanya.

Anggun mengaku untuk proses pembuatan dari kulit udang hingga menjadi kitosan hingga menjadi produk hand sanitizer dibutuhkan waktu tiga minggu. Ia pun memastikan bahwa produk yang diciptakannya itu aman digunakan sesering mungkin.

Dekan Fakultas MIPA UNG, Astin Lukum mengakui pihaknya baru bisa memproduksi hand sanitizer ini dalam skala laboratorium. Di sisi lain, permintaan masyarakat telah mencapai 100 liter apalagi disaat ini kebutuhan hand sanitizer cukup tinggi seiring dengan merebaknya virus corona.

“Untuk itu, kami siap bekerja sama jika ada investor yang tertarik dengan produk ini. Agar produk ini dapat diproduksi dalam skala industri, katanya menambahkan.

 

 

penulis : Relita Damopolii

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5 Beasiswa yang ada di Universitas Negeri Gorontalo

18 September 2020 15:20:12 Dibaca : 13

Setiap mahasiswa tentunya ingin kuliah gratis dengan mendapatkan beasiswa. Bagi para pelajar yang masih ragu-ragu untuk kuliah karena keterbatasan dana, beberapa beasiswa ini bisa kalian peroleh saat kuliah di Universitas Negeri Gorontalo

 

Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik)

Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) ditujukan bagi mahasiswa yang berprestasi, baik akademik atau non akademik, dengan IPK minimal 3,00. Penerima beasiswa akan mendapat bantuan biaya pendidikan selama satu semester.

Seleksi beasiswa PPA baru dapat diikuti oleh mahasiswa program S1/Diploma IV yang duduk di semester II-semester VIII. Sementara untuk yang menempuh pendidikan Diploma III, beasiswa ini tersedia untuk mahasiswa semester II-semester VI. Kamu juga harus menyiapkan berkas-berkas persyaratan, sebagai berikut:

Surat permohonan dari mahasiswaSurat keterangan berkelakuan baik dari kampusSurat pernyataan belum berkeluargaSurat keterangan pendapatan orangtua/waliFotokopi identitas dan fotokopi kartu keluarga.Fotokopi Kartu Rencana Studi (KRS) dan transkrip nilai yang menunjukkan IPK

Deadline pengumpulan persyaratan beasiswa PPA biasanya pada bulan November. Tapi hal ini bisa berubah, tergantung kebijakan di masing-masing universitas

 

Beasiswa Lippo

Universitas Negeri Gorontalo termasuk ke dalam 10 Perguruan Tinggi Negeri yang menerima Beasiswa Lippo Group, Pihak kampus akan menyeleksi mahasiswa yang dinilai berhak mendapat beasiswa.

Persyaratannya yaitu memiliki prestasi akademik atau non akademik dan berpotensi melanjutkan studi ke luar negeri. Beasiswa ini umumnya diberikan pada mahasiswa yang sudah menjelang akhir studi. Penerima beasiswa akan mendapat pembekalan. Seperti pelatihan bahasa asing dan pendampingan untuk memperoleh beasiswa ke luar negeri.

 

Beasiswa Bank Indonesia

Beasiswa Bank Indonesia hanya dibuka untuk para mahasiswa yang menempuh studi di Fakultas Ekonomi, Hukum, Komunikasi, Kesehatan Masyarakat, dan Pertanian. Persyaratan lain yang harus kamu penuhi yaitu IPK minimal 3,00 dan telah duduk di semester IV. Kalau kamu termasuk di antaranya, bisa langsung mempersiapkan diri.

Biasanya pendaftaran beasiswa ini dibuka pada bulan Maret. Kalian yang menerima dana pendidikan nantinya akan tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI), yaitu komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. Tentu ada kegiatan seru yang bisa kalian ikuti bareng mahasiswa-mahasiswa lainnya.

 

Beasiswa Djarum plus

Beasiswa Djarum Plus adalah salah satu beasiswa idaman mahasiswa karena jejaringnya tersebar luas di seluruh Indonesia. Mahasiswa berkesempatan lolos beasiswa Djarum Plus, kalau kamu minimal duduk di semester III dengan standar IPK 3.00.

Peraih beasiswa ini akan memperoleh bantuan dana selama 1 tahun. Keuntungan lainnya, ada pelatihan softskill yang bisa kamu ikuti sebagai bekal menjadi calon pemimpin masa depan.

yang masih penasaran, bisa mengakses info lainnya di laman https://djarumbeasiswaplus.org/

 

Beasiswa Putera Sampoerna Foundation

Untuk kalian yang barus lulus SMA, punya prestasi cemerlang, berkepribadian baik dan jiwa kepemimpinan tinggi, kamu berpeluang mendapat Beasiswa Sampoerna. Bantuan dana pendidikan ini tersedia untuk jenjang pendidikan S1 dan S2, khususnya di bidang ekonomi dan teknik.

 Jangan lupa akses tentang beasiswa Sampoerna di http://www.sampoernafoundation.org/en

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga buat kalian yang ingin terus kuliah, jaga terus semangatnya ya! Ada banyak beasiswa yang bisa kalian kejar untuk membantu biaya pendidikan. 

 

penulis: Relita Damopolii

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 Fakultas Yang Sering Di Minati Anak Millenial

18 September 2020 14:41:36 Dibaca : 13

siapa sih yang tidak tau generasi anak millenial yang sekarang ini,dimana mereka ingin memiliki sesuatu yang sesuai trendnya masing-masing.Terlebih lagi dalam menata masa depan mereka,berikut daftar fakultas yang paling di minati kaum millenial.

Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan (FIKK)

Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan atau FIKK ini adalah fakultas termuda di Universitas Negeri Gorontalo. Walaupun masih muda, peminatnya banyak lho.

Mahasiswa Fakultas IKK tersebar di lima program studi (prodi) yaitu Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, dan Program Studi Diploma Farmasi. Dari kelima program studi tersebut yang paling jadi favorit calon mahasiswa adalah Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan.

Kalau kita termasuk salah satu pengincar program studi ini, harus mulai atur strategi dari sekarang nih. Peminat prodi ini hampir menyentuh angka 300 calon mahasiswa yaitu tepatnya 267 peminat. Padahal kuota yang diterima hanya 120 mahasiswa. Kebayang dong, perbandingannya 1:3, hanya satu yang terpilih dari tiga peminat. Untuk itu, kita harus menentukan program studi yang anda minati dan perbanyak latihan soal di bidang tersebut.

Fakultas IKK banyak diincar karena jenjang kariernya yang luas, terutama di bidang kesehatan. Kamu yang memilih prodi Farmasi, bisa menjadi apoteker atau bekerja di perusahaan obat. Untuk lulusan Kesehatan Masyarakat bisa berkarier di Dinas Kesehatan, rumah sakit atau konsultan lingkungan di perusahaan. Sedangkan dari pendidikan kepelatihan olahraga atau jasmani kesehatan, dapat menjadi guru atau dosen, serta pelatih olahraga.

Terkait biaya pendidikan, di FIKK memang lebih tinggi dibanding fakultas lain di Universitas Negeri Gorontalo, yaitu mulai Rp500 ribu-Rp5 juta. Hal ini karena FIKK masuk ke dalam golongan saintek (Sains dan Teknologi) yang membutuhkan biaya untuk praktikum dan kegiatan lain.

Fakultas Ilmu Pendidikan

Dilihat dari peminat jalur SNMPTN (undangan) saja, ada banyak sekali peminat yang memperebutkan daya tampung di seluruh prodi fakultas ini. Di tahun 2016, untuk prodi Pendidikan Anak Usia Dini ada 49 pendaftar dari jalur undangan. Padahal yang diterima hanya 10 mahasiswa. Sementara di prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ada 527 pendaftar dari kuota diterima 60 mahasiswa. Dan di prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling, ada 91 mahasiswa pendaftar dengan kuota diterima 10 mahasiswa.

Untuk bisa menjadi mahasiswa di sini, Quipperian harus mengatur strategi dengan menyesuaikan kemampuan masing-masing. Salah satunya dengan mengukur kemampuan belajar dengan mengacu pada passing grade di prodi-prodi tersebut. Hal ini penting karena peminat dari beberapa program studi di Fakultas Ilmu Pendidikan UNG mencapai 500 orang per tahunnya.

Banyaknya peminat fakultas ini karena masih tingginya kebutuhan guru di Indonesia, termasuk di Gorontalo. Apalagi profesi guru dikenal mulia karena berjasa mencetak generasi terdidik. Peluang karirnya juga bukan hanya menjadi guru di SD atau PAUD. Kamu juga bisa menjadi konselor bimbingan konseling, konsultan dan wirausahawan bimbingan belajar seperti yang banyak berkembang belakangan ini.

Untuk biaya kuliah di Fakultas Ilmu Pendidikan UNG, berkisar Rp 425 ribu-Rp3,5 juta. Tapi kalau dibandingkan dengan pengalaman berharga sebagai pendidik, biaya ini bisa jadi tidak seberapa.

Fakultas Ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo terdiri dari Program Studi Sosiologi, Pendidikan Sejarah, Ilmu Komunikasi, llmu Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Peminat kelima prodi ini bukan hanya dari jurusan IPS lho.Kita juga harus bersaing dengan siswa-siswa dari jurusan IPA yang memilih lewat jalur IPC. Prodi favorit di Fakultas Ilmu Sosial UNG yaitu Ilmu Hukum. Dari sekitar 300 peminat, jumlah yang diterima hanya sekitar 20 orang mahasiswa. Banyak yang mengincar fakultas ini, bisa mensiasati dengan memilih jurusan yang tidak banyak peminatnya, seperti Program Studi Pendidikan Sejarah dan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Soal program studi, tentunya kita harus memilih yang sesuai dengan minat belajar kamu ya. Kamu juga bisa mempertimbangkan jenjang karier setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial. Untuk lulusan Prodi Ilmu Komunikasi, dapat berprofesi sebagai jurnalis, reporter, humas, public relation atau pekerjaan lain di bidang media. Sementara lulusan Ilmu Hukum, banyak yang menjadi advokat, hakim, jaksa atau peneliti di bidang hukum.

Meski banyak peminat, biaya kuliah di Fakultas Ilmu Sosial UNG cukup terjangkau dibandingkan kuliah sosial hukum di universitas lain di Indonesia. Kisaran biaya di UNG yaitu mulai Rp425 ribu sampai Rp3,5 juta.Kita bisa menyesuaikannya dengan jenjang Uang Kuliah Tunggal di kampus ini.

 

 

Penulis: Relita Damopolii

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong