Peran penting Mahasiswa DI Kampus
Mahasiswa memang menjadi topik yang baik buat dibicarakan, banyak orang awam dan penilaian bahwa mahasiswa sekarang memiliki tingkah laku yang baik, ingat semaunya, mahasiswa datang kekampus dan pulang semaunya. Mahasiswa memang mencerminkan sikap seseorang, banyak orang yang tidak tau bagaimana kehidupan mahasiswa yang sebenarnya baik dikampus maupun diluar kampus. kehidupan Mahasiswa memang sangat sulit ditebak dimana mahasiswa cenderung mengekspresikan kehidupannya dikampus dibandingkan di masyarakat luas, mungkin ada sebagian besar mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat karna dari mata kuliah yang harus di capai.
Salah satu contoh kehidupan kampus adalah menjadi aktivis dalam organisasi yang berjalan di kampus. Bagi aktivis, kampus adalah hidupnya dimana mereka sering melakukan berbagai kegiatan, berorganisasi dan membentuk suatu forum kerja sama yang baik antar sesama mahasiswa. Menurut saya kehidupan kampus itu sangat unik, saya sebagai mahasiswa merasa kampus memang kehidupan yang benar-benar nyata, kita dapat saling mengenal satu sama lain, memiliki banyak teman bahkan kenalan baru, dapat menghargai bagaimana dikatakan bekerja sama dan dapat berbagi ilmu yang bermanfaat.
Salah satu peran yang paling utama yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa yaitu menaati segala peraturan yang dijalankan dikampus, mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh dari ibu dan bapak dosen sehingga dapat menerapkannya dalam masyarakat diluar lingkungan kampus dan menaati segala kebijakan- kebijakan yang diterapkan kampus dengan begitu kamu sudah berperan sebagai mahasiswa.
Definisi Mahasiswa / i
Mahasiswa dapat merupakan suatu komunitas yang berada di masyarakat, dengan sedikit potensi dan kesempatan yang dimilikinya. Mahasiswa memiliki definisi yaitu sesuatu yang dimiliki oleh seseorang yang sedang belajar diperguruan tinggi baik itu di universitas, lembaga atau akademi yang diharapkan nantinya dapat berguna bagi bangsa dan negaranya. Berikut definisi mahasiswa menurut para ahli:
Menurut Knopfemacher: Mahasiswa adalah seorang calon sarjana yang terlibat dalam perguruan tinggi yang didik dan diharapkan dapat menjadi calon-calon yang intelektual.Dari definisi mahasiswa yang dipaparkan oleh seorang ahli diatas, kita dapat melihat bagaimana yang disebut sebagai mahasiswa. Peran Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori saja tetapi juga teori yang dapat praktekkan dalam kehidupan nyata. Kampus merupakan tempat mahasiswa untuk membenahi diri, mengetahui bakat apa yang ada pada dirinya, dan minat apa yang akan dikembangkan kedepannya, tetapi jika semua itu hanya berdasarkan teori saja maka sulit bagi seseorang untuk menemukan bakat dan minat itu pada dirinya.
Peran Mahasiswa / i dikampus
Peran memiliki arti fungsi atau perilaku, yang memiliki status atau posisi tertentu. Peran mahasiswa dikampus dapat dilihat dari tidak aktif dan tidaknya mahasiswa tersebut dikampus, dalam kampus dunia mahasiswa diwajibkan dapat mengajukan kampus baik itu melalui organisasi – organisasi yang berjalan dikampus maupun mengikuti mengikuti berjalan dikampus. Generasi yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan, sehingga mahasiswa harus memiliki sifat yang tangguh, menjaga nilai-nilai masyarakat, jujur, adil begitupun dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa yang diminta berfikir secara ilmiah dan selanjutnya dapat menerapkan segala ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan.
Didunia kampus banyak ditemukan beragam gaya hidup mahasiswa dimana ada yang nongkrong dihalaman kampus saat habis jam perkuliahan, ada yang duduk di kantin, melakukan kerja kelompok, membuat tugas, berbincang, bediskusi dan yang sering kita temui yaitu berorganisasi. Nongkrong merupakan gaya hidup yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa dilingkungan kampus, hal ini disebabkan karna tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan diwaktu senggang sehingga mereka merasa bosan dan memilih untuk berkumpul bersama teman – teman. Banyak orang menganggap bahwa kegiatan ini hanya membuang – buang waktu dan tidak bermanfaat, tetapi bagi mereka yang sering nongkrong malah menganggap bahwa disaat inilah mereka bisa membagi waktu bersama teman, beristirahat, bahkan adapula yang berdiskusi dan membagi pegetahuan walaupun tidak berhubungan dengan perkuliahan. Bagi mahasiswa yang duduk dikantin juga tidak jauh beda dari kata nongkrong, bedanya ada yang makan, ada yang wi-fian sambil ngerjain tugas kampus dan ada juga ngobrol sambil menunggu menunggu jam kuliah dimulai kembali. Sedangkan bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi mereka cenderung sibuk dengan organisasi yang dijalaninya, mereka umumnya juga melakukan diskusi, kerja sama setelah jam perkuliahan, bedanya mereka mempunyai ruangan sendiri dalam berdiskusi.
Peran organisasi sangat utama dalam suatu kampus, dimana dengan adanya organisasi yang berjalan dikampus maka mahasiswa dapat berpartisipasi lebih aktif di kampus dalam mengutarakan pendapat dan mengarahkan mahasiswa lain untuk lebih aktif, dapat mengalirkan minat dan hobi untuk memperluas pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat memberikan bukti kepada masyarakat bagaimana perannya dikampus bahkan dimasyarakat. Sehingga masyarakat tidak berfikir bahwa mahasiswa hanya pergi dan pulang sesukanya dan tidak mentaati peraturan yang berlaku di lingkungan kampus.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam kampus dunia, peran mahasiswa tidak hanya sebagai pelajar tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan organisasi yang berjalan dikampus. Mahasiswa yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan dalam pembangunan kampus dimana mahasiswa harus menerapkan segala yang diperoleh dibangku perkuliahan dan dapat terjun langsung kedalam masyarakat.
Yuk Kenali Kampus Merah Maron UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Kampus merah maron merupakan nama gaul dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang ada di provinsi Gorontalo. Untuk kamu yang ada di pulau Sulawesi pasti sudah tak asing lagi dengan kampus satu ini. Apa saja keunggulan dari Universitas Negeri Gorontalo? Yuk, kita simak sama-sama beberapa keunggulan Universitas Negri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo memiliki beberapa keunggulan yang pertama, UNG telah mendapatkan akreditas A dari BAN-PT. Selain itu pada tahun 2019 UNG mendapatkan peringkat ke 89 versi 4icu untuk tinggkat nasional. Kedua, UNG memiliki 10 Fakultas, mulai dari FMIPA, FT, FE, FIP, FIS, FH, FOK, Pertanian, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. UNG, mempunya 71 program studi dengan rincian 48 prodi untuk S1, 16 prodi untuk S2, 4 prodi untuk S3, 2 prodi untuk D3, dan 1 prodi untuk jenjang profesi. Ketiga, biaya kuliah yang sangat terjangkau, nominalnya tidak lebih dari Rp 5 juta persemesternya. Keempat, Fasilitas kampus UNG juga termasuk lengkap. Ada sarana ibadah, laboratorium, poliklinik, hingga pusat pelatihan bahasa. Kelima, ada banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Beberapa pilihan diantaranya adalah UKM marching band, olahraga dan mapala. Keenam, Memiliki visi Mendunia Tanpa Meninggalkan Potensi Regional.
Kalau kamu memilih UNG sebagai tempat studi, kamu akan dibekali kapasitas keilmuan, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan tentunya softskill yang mumpuni. Bukan hanya itu, kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya untuk jadi masyarakat berjiwa sosial tinggi. Caranya dengan meningkatkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional. Jadi kamu tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.
Mari mengenal SEJARAH Dan Pemimpin UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Dari Tahun 90-an Sampai Dengan Sekarang
TentangUniversitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.
Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.
Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :
Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966
Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969
Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981
Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988
Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992
Prof. Dr. H. Nani TuloliDekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993
Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001
Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002
Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004
Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2004-2010
Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019
Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 - 2023