ARSIP BULANAN : October 2012

cell culture

31 October 2012 23:57:01 Dibaca : 1333

Human hepatocellular carcinoma Huh7 cells were obtained from the ATCC (Frederick, MD). Huh7 cells were cultured in DMEM supplemented with 10% inactivated fetal bovine serum and 1% penicillin-streptomycin (Gibco, USA). Human hepatocellular carcinoma Bel7402, Bel7404 and HepG2 cells were provided by the Cell Bank of Institute for Biological Sciences, China Academy of Sciences (Shanghai, China). Human hepatocellular carcinoma SMMC7721 cell was obtained from Cancer Institute of CAMS (Beijing, China). These four cell lines were cultured in RPMI 1640 medium (Hyclone, UT) supplemented with 10% inactivated fetal bovine serum and 1% penicillin-streptomycin. All cells were incubated at 37ºC with 5% CO2.

a.       Tes suara bisik

 

Caranya ialah dengan membisikkan kata-kata yang dikenal

 

penderita dimana kata-kata itu mengandung huruf lunak dan

 

huruf desis. Lalu diukur berapa meter jarak penderita dengan

 

pembisiknya sewaktu penderita dapat mengulangi kata-kata yang

 

dibisikan dengan benar. Pada orang normal dapat mendengar

 

80% dari kata-kata yang dibisikkan pada jarak 6 s/d 10 meter.

 

Apabila kurang dari 5 - 6 meter berarti ada kekurang

 

pendengaran. Apabila penderita tak dapat mendengarkan katakata

 

dengan huruf lunak, berarti tuli konduksi. Sebaliknya bila

 

tak dapat mendengar kata-kata dengan huruf desis berarti tuli

 

persepsi.

 

Apabila dengan suara bisik sudah tidak dapat mendengar dites

 

dengan suara konversasi atau percakapan biasa. Orang normal

 

dapat mendengar suara konversasi pada jarak 200 meter.

 

b.       Tes Garpu Suara

 

Dengan garpu suara frekuensi 64, 128, 256, 512, 1024, 2048

 

dan 4096 hz, dibunyikan dengan cara tertentu lalu disuruh

 

mendengarkan pada orang yang dites. Bila penderita banyak tak

 

mendengar pada frekuensi rendah berarti tuli konduksi. Bila

 

banyak tak mendengar pada frekuensi tinggi berarti tuli

 

persepsi.

 

Kemudian dengan garpu suara frekuensi 256 atau 512 hz

 

dilakukan tes-tes Rinne, Weber dan Schwabach sehingga lebih

 

jelas lagi apakah tuli penderita dibagian konduksi atau persepsi.

 

 

 

c.       Tes dengan Audiometer

 

Hasil dari tes pendengaran dengan audiometer ini digambar

 

dalam grafik yang disebut audiogram. Apabila pemeriksaan

 

dengan audiometer ini dilakukan, tes-tes suara bisik dan garpu

 

suara tak banyak diperlukan lagi, sebab hasil audiogram lebih

 

lengkap. Dengan audiometer dapat dibuat 2 macam audio-gram :

 

• Audiogram nada murni (pure tone audiogram)

 

• Audiogram bicara (speech audiogram)

 

Dengan audiometer dapat pula dilakukan tes-tes :

 

• tes SISI (Short Increment Sensitivity Index), tes Fowler

 

dimana dapat diketahui bahwa kelainan ada di koklear atau

 

bukan.

 

• tes Tone Decay dimana dapat diketahui apakah kelainan

 

dibelakang koklea (retro cochlear) atau bukan. Kelainan retro

 

coklear ini misalnya ada tumor yang menekan N VIII

 

Keuntungan pemeriksaan dengan audiometer kecuali dapat

 

ditentukan dengan lebih tepat lokalisasi kelainan yang menyebabkan

 

ketulian juga dapat diketahui besarnya ketulian

 

yang diukur dengan satu db (desibel).

 

 

 

d.       Tes dengan "Impedance" meter

 

Tes ini paling obyektif dari tes-tes yang terdahulu. Tes ini

 

hanya memerlukan sedikit kooperasi dari penderita sehingga

 

pada anak-anak di bawah 5 tahun pun dapat dikerjakan dengan

 

baik. Dengan mengubah-ubah tekanan pada meatus akustikus

 

ekterna (hang telinga bagian luar) dapat diketahui banyak

 

tentang keadaan telinga bagian tengah (kavum timpani). Dari

 

pemeriksaan dengan Impedancemeter dapat diketahui :

 

• Apakah kendang telinga (membrana timpani) ada lobang

 

atau tidak.

 

• Apakah ada cairan (infeksi) di dalam telinga bagian tengah?

 

• Apakah ada gangguan hubungan antara hidung dan telinga bagian tengah yang melalui tuba Eustachii.

 

• Apakah ada perlekatan-perlekatan di telinga bagian tengah

 

akibat suatu radang.

 

• Apakah rantai tulang-tulang telinga terputus karena kecelakaan

 

(trauma kepala) atau sebab infeksi.

 

• Apakah ada penyakit di tulang telirigastapes (otosklerosis).

 

• Berapa besar tekanan pada telinga bagian tengah.

 

Ø  Sumber bunyi (materi yang bergetar karena energi) _ bunyi ( gelombang ) _ merambat melalui udara (materi) _ sampai ketelinga (materi) _ komponen telinga bergetar _ di terjemahkan oleh otak .

 

Ø  Sumber bunyi di timbulkan oleh benda yang bergetar . Bunyi merupakan gelombang longitudinal . Getaran yang merambat melalui medium atau zat perantara berupa zat cair, padat, maupun gas. Semakin rapat partikel zuatu zat, maka semakin cepat bunyi yang merambat. Saat ada sumber bunyi yang bergetar, getaran tersebut akan di teruskan melalui medium ( udara ) sehingga sampai di gendang telinga. Setelah gelombang bunyi yang masuk kedalam telinga luar akan menggetarkan gendang telingga. Getaran yang masuk kedalam telinga akan di teruskan leh ke tiga tulang dengan kejendea oval . Getaran struktur koklea pada jendela oval di teruska kecairan limfa yang ada di salura vestibulum. Kemudian getaran cairan akan menggerakan membrane reissmer dan getara cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tenggah menggerakan membrane basher yang dengan sendirinya akan mnggetarkan cairan dalam saluran timpani dan perpindahan ini menyebabkan membrane pada jendela bundar.Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakan sel-sel rambut keatas dan kebawah.Ketika rambut-rambut sel menyentuh merbran tektorial , terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membrane tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim kepusat pendengar didalam otak melalui saraf pendengar.

 

Ø  Melalui lubang telinga, suara yang masuk akan menggetarkan selaput kaca pendengaran dalam rongga telinga. Gerakan ini akan menggerakan tulang-tulang pendengaran sampai ke tulang sanggurdi. Cairan dalam rumah siput (cochlea) pun ikut bergetar. Gerakan cairan ini membuat sel-sel rambut terangsang. Rangsangan inilah yang ditangkap saraf penfengaran yang akhirnya diteruskan ke otak. Manusia normal mampu mendengar suara dengan frekuensi 20-20.000 Hz ( satuan suara berdasarkan perhitungan jumlah getaran sumber bunyi per detik )  dengan intesitas atau tingkat kekerasan dibawah 80 desibel (dB). Bunyi di atas itu jika terus menerus dan dipaksakan bisa merusak pendengaran karena bisa mematikan fungsi sel-sel rambut dalam sistem pendengaran. Geajala awal sering kali tidak dirasakan kecuali telinga berdengung, kemudian di ikuti oleh menurunnya pendengaran.

 

1. Jelaskan Definisi Bioakustik (menurut 5 ahli/sumber) ?

31 October 2012 23:43:08 Dibaca : 1736

a.       Menurut Arwin Lim, Definisi bioakustik adalah Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi getaran dari molekul zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel

 

b.      Menurut Dr. J. F. Gabriel,  Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup.

 

c.       Menurut Alifis @Corner, Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi – gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

 

d.      Menurut Douglas GiancoliGelombang didefinisikan sebagai gangguan/usikan yang merambat. Berdasarkan medium perambatan gelombang gelombang dibedakan mejadi :

 

§  Gelombang mekanik, dimana dalam perambatan gelombangnya memerlukan medium, yang disebut sebagai medium mekanik. Contoh: gelombang tali, air, bunyi.

 

§  Gelombang elektromagnetik, dimana gelombang merambat tanpa memerlukan medium. Contoh: gelombang mikro, gelombang radio, inframerah, cahaya tampak (visible light), ultraungu, sinar x, sinar g.

 

e.      Menurut Mashuri Kaseng, definisi Bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang suara yang diproduksi oleh binatang, manusia maupun benda

 

f.        lainnya. Didalam materi bioakustik ini terdapat adanya getaran, gelombang, dan bunyi

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong