Materi Virus
Nama : DEWI APRIYANTI G. INA
Kelas : B PENDIDIKAN BIOLOGI
Tugas : Rangkuman video pembelajaran materi virus
A. Sejarah Virus
Virus pertama kali diartikan sebagai racun gen yang berpetualang, dan agen penyebab penyakit. Beberpa tokoh dalam penemuan virus pertama:
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik kuning pada daun tembakau. Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke tanaman sehat tertular.
2) Dimitri Ivanovski (1892) – Rusia
Ia mncoba menyaring getah tanaman yang sakit dengan filter bakteri sebelum disemprotkan ketanaman sehat. Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular. Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos saringan yang menularkan penyakit.
B. Ciri-Ciri Virus berdasarkan Struktur, dan Bentuk Tubuh Virus
Gambar 1. Struktur Dan Bentuk Tubuh Virus
c. Proses Replikasi virus terdiri dari:
ï¶ Daur litik
1) Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri.Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.
2) Fase Penetrasi dan Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3) Fase Sintesis (pembentukan= eklifase)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4) Fase Asemblin atau pematangan (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5) Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
Gambar 2. daur litik
ï¶ Daur Lisogenik
Terdiri atas:
1) Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
2) Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag.Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
3) Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus
4) Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru
5) Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru
Gambar 3. Daur Lisogenik
d. Peranan Virus Dalam Kehidupan
Secara umum perananan virus dapat dibedakan atas 2 yaitu:
Virus yang merugikan yaitu virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit yang dapat merusak dan membunuh organisme yang diinfeksinya.
a) Berikut beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus:
1) Influenza (flu) ïƒ menyerang saluran pernapasan. Gejala penyakit antara lain: pilek, batuk, pening.
2) Cacar: disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.
3) Campak: disebakan oleh virus paramyxovirus. Gejalanya seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
4) Hepatitis (pembengkakan hati). Ada 3 macam virus hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non B). Yang paling berbahaya adalah virus B, gejalanyademam, mual, dan muntah serta muncul gejala penyakit kuning.
b) Peranan virus yang menguntungkan yaitu:
1) Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika (vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran.
2) Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus.
Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.
Daftar Pustaka
E-book, 2017. Materi78.co.nr:Virus. Hal:78
Hadi Omegawati, Wigati dkk. 2016. BIOLOGI PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM. PT. Intan Perwira: Klaten
Rangkuman Diskusi Mendeley
Nama : DEWI APRIYANTI G. INA
KELAS : B PENDIDIKAN BIOLOGI
MK : PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
Rangkuman Diskusi
Mendeley adalah aplikasi extraksi referensi dan metadata otomatis yang dapat dioperasikan melalui Mendeley Desktop dan jejaring sosial serta mesin pencari referensi akademik yang dapat dioperasikan melalui Mendeley Web. Mendeley Desktop dan Mendeley Web sangat membantu penggunanya dalam hal mengatur dan membagi karya ilmiah menemukan data penelitian dan berkolaborasi secara online.
Kelebihan Mendeley ini menghindari plagiasi, dan mampu membuat catatan kaki, catatan perut, Daftar pustaka secara otomatis, dan mampu menyimpan database sebanyak 2 gb, Selain itu Mendeley ini memeliliki kekurangan yakni pada daftar pustaka tidak tertulis kota penerbit.
Sinkronisi merupakan penghubung antara aplikasi satu keaplikasi lain untuk mempermudah suatu pekerjaan.
Menggunakan Mendeley sangat bagus karena dapat mempermudah pekerjan, dan dapat menyusun sitasi secara otomatis.
Rangkuman Hasil diskusi exel
Rangkuman Hasil Diskusi
Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data kedalam bentuk tabel. AVERAGE / Rata-Rata Untuk menghitung rata-rata suatu data kita harus menggunakan rumus Average. Cara memasukkan rumus yaitu (Average=AVERAGE (range data) range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari rata-ratanya. MAX / nilai tertinggi Untuk menghitung Nilai tertinggi suatu data kita harus menggunakan rumus MAX. Cara penulisannya yaitu MAX=MAX(range data) range data di adalah kita blok data yang ingin cari Nilai Tertingginya. MIN / nilai terendah Untuk menghitung Nilai tertinggi suatu data kita harus menggunakan rumus MIN cara penulisan MIN=MIN(range data) range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari Nilai Terendahnya
Kelebihan Microsoft excel yaitu:
1. Mempunyai kemampuan menampung data yang cukup besar dengan 1 juta baris dan 16.000 kolom dalam 1 sheet.
2. Microsoft Excel mempunyai program penggunaan rumus yang sangat lengkap
3. dengan Pivot Tables, kita bisa kerja lebih efektif karena semua tabel summary yang kita rencanakan bisa kita buat dahulu walaupun data belum masuk semua.
Kekurangan
1. Aplikasi ini memerlukan banyak memory
2. Untuk membuat kolom baru yang berisi pengkategorian dari sebuah kolom/jawaban pertanyaan, atau membuat filter responden; kita harus membuat rumus excel baik rumus matematika, logika maupun text.
Pada aplikasi mic.exel ini sangat diharapkan ketelitian untuk menghasilkan pencapaian hasil atau data yang diharapkan.
Rangkuman Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Literasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write). Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan kata ini kemudian berkembang dan sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan.
Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu:
a. Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.
b. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi.
c. Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.
d. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.
e. reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.
1. Tingkat Kematangan literasi TIK
Level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)
a. Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;
b. Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;
c. Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;
d. Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;
e. Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan
f. Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).
Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.
2. Literasi Informasi
a. Elemen-Elemen Literasi Informasi
1) Visual Literacy
Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu: (1) Pembelajaran visual (visual learning), (2) Pemikiran visual (visual thinking), (3) Komunikasi visual (visual communication).
2) Media Literacy
Media Literacy adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.
3) Computer Literacy
Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.
4) Digital Literacy
Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak temuan-temuan digital terbaru.
5) Network Literacy
Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving). Untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.
Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut:
1) Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring
2) Memiliki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola
3) Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi
4) Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukan dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu
5) Dapat menggunakan informasi berjejaring unutk menganalisa dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas dan maupun pribadi, serta menghasilkan layanan yang mampu meningkatkan kualitas hidup.
6) Memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.
b. Model Pencarian Informasi
1) Starting (Mulai), pencari informasi mulai melakukan pencarian atau pengenalan awal terhadap rujukan.
2) Chaining (Menghubungkan), mengikuti mata rantai atau mengkaitkan dengan daftar pustaka yang ada.
3) Browsing (Menjelajah), tahapan yang ditandai dengan kegiatan pencarian informasi dengan cara penelusuran semi langsung atau terstruktur
4) Differentiating (Pembedaan), merupakan kegiatan membedakan sumber informasi untuk menyaring informasi berdasarkan sifat dan kualitas rujukan
5) Monitoring (Memantau), mengembangkan lebih lanjut pencarian informasi yang dibutuhkan dengan cara memberi perhatian yang lebih serius terhadap sumber-sumber tertentu.
6) Extracting (Mengambil Sari), pencarian informasi lebih bersifat sistematis, kegiatan ini diperlukan pada saat pencari informasi membuat suatu tinjauan literatur atau laporan.
7) Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Seorang profesional di bidang komputer yang berpengalaman dapat mempertimbangkan kemampuan dirinya untuk dapat mengajar (yaitu untuk mempelajari program-program baru dengan terbiasa atau mengerjakan tugas-tugas seperti yang ditemui) sehingga dikatagorikan “melek komputer”.
3. Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.
a. Manfaat Literasi Digital
1) Menghemat waktu
2) Belajar lebih cepat
3) Menghemat uang
4) Membuat lebih aman
5) Selalu memperoleh informasi terkini
6) Selalu terhubung
7) Membuat keputusan yang lebih baik
8) Dapat membuat anda bekerja
9) Membuat lebih bahagia
10) Mempengaruhi dunia
b. Elemen Penting Literasi Digital
1) Social Networking, Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online.
2) Transliteracy, diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.
3) Maintaining Privacy, atau menjaga privasi dalam dunia online.
4) Managing Digital Identity, berkaitan dengan bagaimana cara menggunakan identitas yang tepat di berbagai jaringan sosial dan platform lainya.
5) Creating Content, atau berkaitan dengan suatu ketrampilan tentang bagaimana caranya membuat konten di berbagai aplikasi online dan platform.
6) Organising and Sharing Content, adalah mengatur dan berbagi konten informasi agar lebih mudah tersebarkan.
7) Reusing/repurposing Content, mampu bagaimana membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia hingga menghasilkan konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk berbagai kebutuhan.
8) Filtering and Selecting Content, kemampuan mencari, menyaring dan memilih informasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
9) Self Broadcasting, bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten multimedia.
4. Literasi Internet
Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi. Perangkat yang digunakan dalam literasi internet merupakan perangkat computer yang mana merupakan perangkat digital.
RANGKUMAN SLIDE PRESENTASI : Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
RANGKUMAN SLIDE PRESENTASI
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Literasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write). Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan kata ini kemudian berkembang dan sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan. Wijaya (2005: 29) mengutip The International ICT Literacy Panel mengeluarkan definisi sebagai berikut “ICT literacy is using digital technology, communication tools, and/or networks to access, manage, integrate, evaluate and create information in order to function knowlwdge society”.
1. Tingkat Kematangan literasi TIK
Level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)
a. Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;
b. Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;
c. Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;
d. Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;
e. Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan
f. Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).
2. Literasi Informasi
a. Elemen-Elemen Literasi Informasi
1) Visual Literacy
Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu: (1) Pembelajaran visual (visual learning), (2) Pemikiran visual (visual thinking), (3) Komunikasi visual (visual communication).
2) Media Literacy
adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.
3) Computer Literacy
Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.
4) Digital Literacy
Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak temuan-temuan digital terbaru.
5) Network Literacy
Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving). Untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.
3. Literasi Komputer
Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.
Seorang profesional di bidang komputer yang berpengalaman dapat mempertimbangkan kemampuan dirinya untuk dapat mengajar (yaitu untuk mempelajari program-program baru dengan terbiasa atau mengerjakan tugas-tugas seperti yang ditemui) sehingga dikatagorikan “melek komputer”. Dalam wacana umum, “melek komputer” sering berkonotasi sedikit lebih dari kemampuan untuk menggunakan beberapa aplikasi yang sangat spesifik (seperti Aplikasi Pengolah Kata, Aplikasi browser, dan Aplikasi Email client) tertentu yang didefinisikan dengan baik untuk mengerjakan tugas sederhana, yang sebagian besar telah dihafalkan di luar kepala.
4. Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer. Literasi digital adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital.
a. Manfaat Literasi Digital
1) Menghemat waktu
2) Belajar lebih cepat
3) Menghemat uang
4) Membuat lebih aman
5) Selalu memperoleh informasi terkini
6) Selalu terhubung
7) Membuat keputusan yang lebih baik
8) Dapat membuat anda bekerja
9) Membuat lebih bahagia
10) Mempengaruhi dunia
b. Elemen Penting Literasi Digital
1) Social Networking
Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online. Kini tiap individu yang terlibat dalam kehidupan sosial online akan selalu dihadapkan adanya layanan tersebut.
2) Transliteracy, diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.
3) Maintaining Privacy, atau menjaga privasi dalam dunia online.
4) Managing Digital Identity, berkaitan dengan bagaimana cara menggunakan identitas yang tepat di berbagai jaringan sosial dan platform lainya.
5) Creating Content, atau berkaitan dengan suatu ketrampilan tentang bagaimana caranya membuat konten di berbagai aplikasi online dan platform.
6) Organising and Sharing Content, adalah mengatur dan berbagi konten informasi agar lebih mudah tersebarkan.
7) Reusing/repurposing Content, mampu bagaimana membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia hingga menghasilkan konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk berbagai kebutuhan.
8) Filtering and Selecting Content, kemampuan mencari, menyaring dan memilih informasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
9) Self Broadcasting, bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten multimedia.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong