LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

22 September 2017 16:23:50 Dibaca : 1117

Nama : Winda Lestari Dg. Siame
NIM : 431 415 069
Kelas : Pend. Biologi C

LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


Literasi TIK sangat berkaitan dengan istilah “literacy” yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write). Menurut Indrajit (2005:38) kata “literacy” sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang berarti kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi untuk mempermudah mencapai tujuan. Menurut Wijaya (2005: 29) yang dikutip dari The International ICT Literacy Panel “ICT literacy is using digital technology, communication tools, and/or networks to access, manage, integrate, evaluate and create information in order to function knowlwdge society”.

Terdapat lima aspek terkait integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis yaitu:
a. Access (akses): mengetahui tentang dan bagaimana untuk mengumpulkan atau mendapatkan informasi.
b. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi.
c. Integrate(meng-integrasikan):meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.
d. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.
e. Create (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.

1. Tingkat Kematangan literasi TIK


Berdasarkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI (2006: 42), level e-literacy seseorang dapat digambarkan sebagai berikut:


a. Level 0


Jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari.


b. Level 1


Jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu atau dua kali dimana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, serta telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya.


c. Level 2


Jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari serta telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya.


d. Level 3


Jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, serta secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari.


e. Level 4


Jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi.


f. Level 5


Jika seseorang individu telah menganggapi informasi dan teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

Gambar 1. Elemen Pembentuk Literasi TIK


2. Literasi Informasi


a. Elemen-Elemen Literasi Informasi


1) Visual Literacy: didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu pembelajaran visual (visual learning), pemikiran visual (visual thinking), dan komunikasi visual (visual communication).


2) Media Literacy: adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.


3) Computer Literacy: merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.


4) Digital Literacy: merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital.


5) Network Literacy: untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.


b. Model Pencarian Informasi


1) Starting (Mulai)


Pencari informasi mulai melakukan pencarian atau pengenalan awal terhadap rujukan. Seringkali informasi yang ditemukan pada tahap ini merupakan cikal bakal yang akan ditambahkan atau dikembangkan pada tahap selanjutnya.


2) Chaining (Menghubungkan)


Mengikuti mata rantai atau mengkaitkan dengan daftar pustaka yang ada. Mencari rujukan berdasarkan subjek, nama pengarang dan rujukan inti.


3) Browsing (Menjelajah)


Tahapan yang ditandai dengan kegiatan pencarian informasi dengan cara penelusuran semi langsung atau terstruktur.


4) Differentiating (Pembedaan)


Kegiatan membedakan sumber informasi untuk menyaring informasi berdasarkan sifat dan kualitas rujukan.


5) Monitoring (Memantau)


Mengembangkan lebih lanjut pencarian informasi yang dibutuhkan dengan cara memberi perhatian yang lebih serius terhadap sumber-sumber tertentu.


6) Extracting (Mengambil Sari)


Pencarian informasi lebih bersifat sistematis, kegiatan ini diperlukan pada saat pencari informasi membuat suatu tinjauan literatur atau laporan.


3. Literasi Komputer


Literasi Komputer merupakan pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Seorang profesional di bidang komputer yang berpengalaman dapat mempertimbangkan kemampuan dirinya untuk dapat mengajar (yaitu untuk mempelajari program-program baru dengan terbiasa atau mengerjakan tugas-tugas seperti yang ditemui) sehingga dikatagorikan “melek komputer”.


4. Literasi Digital


Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika disajikan melalui komputer. Literasi digital merupakan pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital.


Literasi digital itu mencakup tiga kemampuan yaitu kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya juga bagaimana membuat, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.


a. Manfaat Literasi Digital:


1) Menghemat waktu


2) Belajar lebih cepat


3) Menghemat uang


4) Membuat lebih aman


5) Selalu memperoleh informasi terkini


6) Selalu terhubung


7) Membuat keputusan yang lebih baik


8) Dapat membuat anda bekerja


9) Membuat lebih bahagia


10) Mempengaruhi dunia


b. Elemen Penting Literasi Digital


1) Social Networking


Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online.


2) Transliteracy


Diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.


3) Maintaining Privacy


Menjaga privasi dalam dunia online.


4) Managing Digital Identity


Berkaitan dengan bagaimana cara menggunakan identitas yang tepat di berbagai jaringan sosial dan platform lainya.

5) Creating Content


Berkaitan dengan suatu ketrampilan tentang bagaimana caranya membuat konten di berbagai aplikasi online dan platform.


6) Organising and Sharing Content


Mengatur dan berbagi konten informasi agar lebih mudah tersebarkan.


7) Reusing/repurposing Content


Bagaimana membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia hingga menghasilkan konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk berbagai kebutuhan.


8) Filtering and Selecting Content


Kemampuan mencari, menyaring dan memilih informasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.


9) Self Broadcasting


Bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten multimedia


5. Literasi Internet


Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi. Literasi internet berkaitan erat dengan literasi informasi, literasi komputer, dan literasi digital.
Perangkat yang digunakan dalam literasi internet merupakan perangkat komputer yang mana merupakan perangkat digital. Menurut Indrajit (2005) bahwa ketika berkembang secara pesat, istilah “internet literacy” lahir dengan sendirinya, yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan internet sebagai media komunikasi dan temu kembali informasi secara teori dan praktis.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong