REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyiapkan kelas-kelas daring untuk mewadahi kegiatan belajar mengajar bagi 17.976 mahasiswa dan 872 dosennya. Langkah ini dilakukan selama masa upaya pengendalian penularan virus corona COVID-19.

GOPOS.ID, GORONTALO – Setelah di Fakultas Hukum, kali ini Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menyeriusi perang terhadap narkoba. Bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango, Jurusan Biologi menabuh perang terhadap narkoba, Jumat (24/1/2020).

Kolaborasi ini sebagai bentuk keseriusan Jurusan dalam memerangi dan penyebarluasan penggunaan narkoba di kalangam mahasiswa dan juga dosen. Kerja sama tersebut ditandai penandatanganan perjanjian bersama antara Jurusan Biologi dan Kepala BNN Kabupaten Bone Bolango. Setelah itu dilanjutkan sosialisasi dan penyuluhan penyalahgunaan narkoba khususnya kalangan mahasiswa di dunia pendidikan.

Ketua Jurusan Biologi, Dr.Lilan Dama, mengungkapkan pemberantasan narkoba ini di dunia pendidikan ini sangat perlu dan harus dikedepankan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus di dunia pendidikan yang terjerat kasus narkoba.

“Karenanya Jurusan Biologi melakukan langkah prefentif dengan menggandeng institusi BNN, dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang bahaya narkoba,” ujarnya.

Jurusan Biologi sebagai tempat belajar mahasiswa tidak hanya berfungsi sebagai pendidik, namun juga mencegah dan melindungi mahasiswa dari bahaya narkoba. Hal ini dinilai perlu diwujudkan dengan penyuluhan dalam bentuk edukasi kepada mahasiswa tentang bahaya narkoba, untuk mewujudkan mahasiswa yang bersih dari narkoba.

“Lulusan yang lahir dari Jurusan Biologi tidak hanya unggul dan berdaya saing, tapi juga bebas dari narkoba,” imbuh perempuan bergelar Doktor itu.

Sementara itu, Kepala BNN Bone Bolango, Abdul Haris Pakaya berharap perang terhadap narkoba ini bukan hanya tugas dari BNN beserta Polri, namun juga sangat dibutuhkan kehadiran masyarakat sebagai mahasiswa untuk membantu pemberantasan narkoba, sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

GORONTALO – Catatan sejarah kembali diukir oleh Fakultas MIPA UNG. Dibawah kepemimpinn Dekan, Prof. Dr. Evi Hulukati, Fakultas MIPA berhasil memecahkan rekor, dimana tiga Prodi yang ada di F.MIPA bisa berhasil meraih akreditasi A. Pencapaian ini tidak terlepas dari seluruh stakeholder yang ada di MIPA, dibawah koordinator dekan Prof. Dr. Evi Hulukati.

Tiga Prodi yang berhasil meraih akreditasi di lingkungan F.MIPA adalah, Prodi S1 Pendidikan Kimia, Prodi S1 Pendidikan Fisika dan S1 Pendidikan Biologi. Khusus untuk Biologi da Fisika, kepastiannya baru didapatkan Sabtu (16/7) kemarin, setelah kedua Prodi tersebut melakukan banding. “Alhamdulillah banding akreditasi 2 Prodi MIPA berhasil mencapai target akreditasi A. Dengan nilai akreditasi 363 untuk Prodi Fisika dan nilai 361 untuk Podi Biologi,” ungkap Dekan FMIPA Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd, saat diwawancarai, Jumat (15/07).

Capaian ini kata Prof. Evi, merupakan prestasi yang sangatlah membanggakan. Baginya, torehan 3 Prodi terakreditasi A bukan karena usaha dari pimpinan Fakultas semata, namun merupakan perjuangan bersama seluruh elemen Fakultas. Karena dala penilaian akreditasi sangat ditentukan dari kualitas Borang Fakultas dan Borang Prodi, jika salah satunya buruk maka akan sangat mempengaruhi penilaian akreditasi Prodi secara keseluruhan. “Selama ini Prodi FMIPA belum pernah mencatatkan akreditasi A. Namun di tahun ini berkat kerja keras seluruh elemen fakultas, FMIPA menjadi satu-satunya Fakultas yang bisa memperoleh akreditasi A untuk 3 Prodi sekaligus,” terangnya.

“Dengan kekompakan serta kerja keras bersama, FMIPA bisa mengadapinya dengan lancar dan meraih hasil yang memuaskan.

Sekarang ini kami tinggal menunggu hasil akreditasi Prodi Pendidikan Geografi dan insya Allah bisa meraih akreditasi A, untuk menggenapkan Prodi akreditasi A menjadi 4 Prodi,” harap Prof. Evi.