ARSIP BULANAN : August 2021

Semakin pesatnya perkembangan waktu dan teknologi yang berimbas dalam berbagai bidang pendidikan, mendorong UNG untuk terus berupaya mengembangkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut tercermin dengan digelarnya kegiatan seminar internasional dengan topik Inovasi Metode Pembelajaran untuk Anak Usia Dini (Innovative Teaching Method for Young Learners), Senin (19/2), di Auditorium UNG.

Penanggung Jawab Kegiatan mengungkapkan, Seminar internasional bidang pendidikan merupakan hasil kolaborasi antara Jurusan S1 Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan Prodi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pascasarjana UNG. Menghadirkan 4 pemateri utama dengan 2 pemateri diantaranya berasal dari luar negeri yakni Prof. Masayuki Sakakibara dari Jepang dan Alicia Bradley, M.Ed dari USA.

Wakil Dekan I FIP Dr. Arwildayanto, S.Pd., M.Pd menuturkan bahwa sebuah inovasi dalam pembelajaran sangat penting dalam mendukung kualitas proses pendidikan. Karena seiring dengan berkembangnya zaman, inovasi metode pembelajaran diperlukan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

“Inovasi tersebut harus dilakukan agar metode pendidikan yang diterapkan dapat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran,” ungkap Arwil.

Prof. Dr. Sarson Pomalato, M.Pd, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa dalam menghasilkan kualitas pendidikan yang baik, tidak hanya dengan fokus pada pengembangan kualitas guru saja. Namun juga harus dibarengi dengan dukungan metode pembelajaran yang inovatif dan berkarakter.

“Dengan kualitas guru yang baik dan didukung metode pembelajaran yang bagus, dapat menghasilkan sebuah proses pendidikan yang berkualitas,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan Sarson, dalam metode proses pendidikan khususnya pada usia dini sangat berbeda dengan tingkatan diatasnya. Dimana pada pendidikan usia dini harus lebih ditekankan pada pendidikan karakter, dibandingkan dengan pendidikan mata pelajaran.

“Karakter tersebut harus dibangun sejak usia dini, diantaranya melalui pembiasaan hal-hal positif. Karakter tersebut nantinya sebagai modal awal untuk menggapai pendidikan ditingkat lebih tinggi lagi,” pungkasnya.

Calon Mahasiswa Jangan Ragu dengan Kualitas UNG

04 August 2021 09:03:16 Dibaca : 18

Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 mulai dibuka. Ribuan Perguruan Tinggi se Indonesia secara serentak mulai melakukan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru. Universitas Negeri Gorontalo sebagai salah satu perguruan tinggi berkembang juga membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Menurut Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas UNG Lenny Muda, SH, kualitas UNG sendiri tidak tertinggal jauh dengan beberapa Perguruan Tinggi ternama lainnya.

 

“Dari total 4000-an Perguruan Tinggi di Indonesia hanya 74 Perguruan Tinggi yang berstatus akreditasi A, dan UNG menjadi salah satu dari bagian perguruan tinggi terakreditasi A tersebut,” ungkap Lenny.

Selain Akreditasi Insitusi berstatus A, seluruh Program Studi (Prodi) yang bernanung di UNG juga seluruhnya telah terakreditasi oleh BAN-PT. Dimana dari total 52 Prodi Sarjana dan Diploma tercatat 10 Prodi telah berstatus akreditasi A dan sisanya telah terakreditasi B tanpa ada lagi Prodi terakreditasi C.

“Akreditasi institusi dan Program Studi menjadi bukti bahwa kualitas UNG tidak perlu diragukan lagi, sehingga UNG layak menjadi pertimbangan utama dalam memilih kampus.” terangnya.

“Semakin baik akreditasi sebuah kampus, mencerminkan semakina baik kualitas pendidikannya. Olehnya jangan ragu untuk memilih kampus yang telah terakreditasi apalagi yang terakreditasi A,” tandasnya.

Prestasi Membanggakan Perpus UNG

04 August 2021 08:35:43 Dibaca : 23

Prestasi Membanggakan kembali ditorehkan oleh UPT Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo. Dalam akreditasi pertama kalinya yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional sejak pertama kalinya terbentuk, Perpustakaan UNG yang dinahkodai oleh Dr. Arifin Tahir, M.Si, berhasil mewujudkan akreditasi terbaik yakni A. "Alhamdulillah sejarah membanggakan berhasil ditorehkan UPT Perpustakaan UNG. Pada akreditasi pertama kalinya dilakukan Perpus UNG, mampu meraih akreditasi terbaik yakni A," ungkap Dr. Arifin, saat diwawancarai, Rabu (2/11), di Ruang Kerjanya.

Pencapaian akreditasi ini kata Dr. Arifin telah sesuai dengan target diinginkannya, yang sebelum proses akreditasi ia memang telah menargetkan meraih A. Dimana kualitas perpustakaan UNG telah didukung dengan pengelolaan manajemen yang baik, koleksi buku yang cukup banyak, serta juga didukung Sumber Daya Manusia dan Peralatan yang mempuni.

Meskipun saat ini telah terakreditasi A, pengembangan Perpustakaan kata Dr. Arifin akan terus dilakukan, baik itu meliputi sarana prasarana, koleksi buku, SDM yang dimiliki, hingga Fasilitas pendukung lainnya. Bahkan dilokasi kampus baru, direncanakan akan dibangun kembali Perpustakaan UNG yang lebih representatif, dengan tinggi bangunan mencapai 4 lantai, yang di lengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan mahasiswa ketika berkunjung ke Perpustakaan.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong