UNG Menjadi Salah Satu Kampus Penyelenggara Program RPL
Pendidikan tinggi adalah salah satu impian masyarakat banyak yang tidak semua bisa menempuhnya. Sampai saat ini terbukti banyak masyarakat yang putus kuliah dikarenakan beberapa alasan salah satunya adalah biaya yang cukup mahal sehingga tidak mampu dibayar. Nah, guna meningkatkan akses pendidikan tinggi pada masyarakat, pemerintah mengadakan program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) untuk masyarakat yang putus kuliah supaya bisa melanjutkan kembali pendidikannya baik itu sarjana ataupun magister.
Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. RPL sendiri diklasifikasi menjadi dua yaitu sarjana dan magister. Calon peserta RPL dapat berasal dari anggota masyarakat lulusan SMA/sederajat atau yang dulu pernah kuliah di program diploma, sarjana, atau magister tetapi karena alasan tertentu tidak sempat menyelesaikannya dan telah bekerja paling tidak selama 2 tahun. RPL memungkinkan calon mahasiswa tidak perlu lagi mengambil seluruh SKS pada program studi yang diminati. Serta akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester guna memperoleh kredit akademik melalui RPL.
Dengan adanya program RPL ini harapannya bisa membantu masyarakat dalam pendidikannya untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Pada tahun 2021 ini, terdapat 63 perguruan tinggi negri dan swasta yang menyelenggarakan program ini dan Universitas Negri Gorontalo menjadi satu-satunya kampus di Gorontalo yang menyelenggarakan program RPL ini.
UNG Menjadi Kampus Pertama di Gorontalo Yang Melakukan Vaksinasi Kepada Mahasiswanya
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia pada saat ini sudah tersebar hampir diseluruh wilayah. Termasuk Provinsi Gorontalo yang dimana UNG menjadi kampus pertama yang melakukan vaksinasi kepada mahasiswanya. Kita semua tentu tahu bahwa pandemi Covid-19 ini membawa kita kepada kehidupan New Normal yang sebelumnya belum pernah kita lakukan. Hal ini pun berdampak pada berbagai aspek salah satunya adalah aspek ekonomi yang semakin menurun. Dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan semua masyarakat akan terbentuk Herd Imunity dalam tubuh mereka dan bisa mengurangi laju penyebaran Covid-19.
Proses vaksinasi yang dilakukan oleh Universitas Negri Gorontalo pun mendapat apresiasi dari Walikota Gorontalo, H. Marten Taha, S.E., M.Ec.Dev. karena telah membantu menyukseskan vaksinasi di kota Gorontalo. Rektor UNG, Eduart Wolok, ST, MT. berkata, “....kalangan intelektual, mahasiswa menjadi penting untuk mampu hadir untuk mensukseskan program vaksinasi ini. Sebab, kita tak bisa membedakan berita atau informasi yang legal dalam pemberitaan, maka tentu yang kita lakukan saat ini adalah sesuatu yang benar,” ungkap Eduart, Senin (19/7/2021).
Keberhasilan Tim IT Universitas Negri Gorontalo Dalam Pengembangan Teknologi
Beberapa waktu lalu, Tim IT dari Universitas Negri Gorontalo telah berhasil mengembangkan sebuah aplikasi Video Conference (VIDCON) yang diberi nama "UNG Berdarma". Aplikasi ini tentu sangat berguna mengingat Provinsi Gorontalo telah berada pada zona merah dalam penyebaran Virus Covid-19 yang sampai saat hari ini masih terus menyebar. Pihak kampus pun mengambil tindakan dengan memberlakukan program BDR agar para tenaga pengajar, staff beserta jajarannya dan para mahasiswa bisa tetap melakukan proses belajar dan tanggung jawab mereka.
Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST, MT. berkata, “Untuk aktivitas yang bersifat urgent tetap akan kita laksanakan. Dan pihak kampus juga menyiapkan berbagai aplikasi video conference baik yang diciptakan UNG dan juga aplikasi lainnya yang memiliki fungsi serupa,”. Dengan adanya aplikasi ini, bisa menjadi salah satu kemudahan bagi mahasiswa untuk bisa melakukan Virtual Meeting kapanpun dan dimanapun. Namun, bukan hanya dari segi aplikasi saja, tapi sudah ada beberapa unit pelayanan secara online yang dibuat oleh Universitas untuk lebih memudahkan mahasiswa dan juga staff beserta jajarannya. Salah satunya unit pelayanan Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) yang menyediakan Sistem Informasi Pelayanan bagi mahasiswa yang ingin mengajukan cuti kuliah.
Dengan adanya wabah Covid-19 ini, justru lebih memudahkan lifestyle hidup kita mengingat saat ini Indonesia berada pada tahap Revolusi Industri 4.0 dimana segala aktivitas bisa dilakukan secara online, misalnya belanja, belajar, meeting, dan lain-lain. Semoga kedepannya kita berharap, akan ada banyak lagi karya-karya yang dihasilkan oleh para mahasiswa bukan hanya dari segi teknologi tapi bisa mencakup semua bidang.