Satu tahun lebih kita menghadapi pandemic covid 19, dan sampai saat ini pun masih ada bahkan di belahan dunia pun covid 19 masih merebak akibatnya setahun lebih kita melakukan pekerjaan, kegiatan belajar mengajar menjadi dirumah atau dilakukan secara daring. Masyarakat di Gorontalo sekarang ini masih merasa sangat sedih karena covid 19 tidak kunjung hilang dan segala kegiatan yang biasanya dilakukan bersama dengan orang orang sekarang harus dilakukan sendiri itupun tetap mengikuti protocol kesehatan, segala kegiatan yang dilakukan secara offline dilakukan secara online/daring seperti belajar mengajar, seminar, talkshow, dan masih banyak lagi, contoh kecilnya adalah aku, di saat aku masih duduk di bangku SMA kelas 11 setengah perjuanganku untuk sekolah SMA itu di awali dengan belajar offline sedangkan setengah nya lagi itu belajar online, awalnya aku seneng sewaktu di kabarkan untuk belajar di Rumah selama 2 minggu tapi selang 2 minggu di kabarkan lagi bahwa belajar di Rumah di perpanjang and finally aku adalah lulusan angkatan corona 2021.

Sampai sekarang pun pembelajaran di Rumah masih tetap berlangsung banyak sekali suka maupun duka pada saat daring, dari kita yang tadinya sering ngatur buku sebelum tidur malam sekarang kita bangun pagi untuk memegang HP dan membuka laptop untuk daring, yang tadinya bangun pagi untuk berangkat ke sekolah sekarang kita malah sering bangun kesiangan, tugas yang selalu menumpuk dan paling suka di kerjakan pada saat deadline tinggal sehari. 

mahasiswa yang biasanya aktif di kampus secara offline sekarang harus dituntun aktif secara daring dan semua mahasiswa harus bisa aktif dan menyesuaikan dengan metode pembelajaran secara daring ini. 

Terkadang metode pembelajaran ini tidak sangat efektif hal ini dikarenakan banyak mahasiswa dan siswa-siswi yang berada di daerah - daerah tertentu atau daerah yang kadang sama sekali tidak ada sinyal untuk internet, jadi mereka kadang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dari dosen. Berharap pandemic ini segera berakhir agar semua kegiatan dimasyarakat bisa seperti biasa leluasa bisa berkumpul lagi bersama orang -- orang dan bertukar pikiran secara leluasa, pembelajar daring ini terkadang sangat tidak efektif karena banyak sisi negatifnya, entah itu dari mahasiswa ataupun dosen yang mengajar, contohnya seperti pada saat pembelajaran daring dosen menjelaskan ada mahasiswa yang mendengarkan tapi tidak bisa dimengerti apa materi atau penjelasan dari dosen tersebut.

Namun pembelajaran daring tersebut tidak sepenuhnya negatif pasti ada sisi positifnya untuk semua mahasiswa ataupun siswa, melalui pembelajaran daring ini kita bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga dan bisa menjadi semakin dekat karena kita hanya belajar dari rumah sendiri, pembelajaran daring ini pun mendapat support dari pemerintah diberikan kuota gratis untuk akses internet setiap 1 bulan ataupun 2 bulan jadi bisa meringankan sedikit beban dari orang tua.