ARSIP BULANAN : February 2013

20 cara hidup bahagia dunia dan akhirat

23 February 2013 09:11:13 Dibaca : 30

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat

2. Sabar apabila mendapat kesulitan

3. Tawakalapabila mempunyai rencana/program

4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan

5. Janganmembiarkan hati larut dalam kesedihan maupun kesulitan

6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan

7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan

8. Jangan usil dengan kekayaan orang

9. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang

10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan

11. Jangan tamak kepada harta

12. Jangan terlalu ambisi akan sesuatu kedudukan

13. Jangan hancur karena kezaliman

14. Jangan goyah karena fitnah

15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri

16. Jangan campuri hartadengan harta yang haram

17. Jangan sakiti ayah dan ibu

18. Jangan usir orang yang meminta-minta

19. Jangan sakiti anak yatim

20.Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar

 

Sumber:  queenqifa.blogspot.com

Soft skill (Mahasiswa yang berkarakter)

23 February 2013 08:21:34 Dibaca : 23

Assalamu'alaikum wr.wbr

Mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat agar tidak terbawa arus terlalu jauh sehingga meninggalkan kebudayaannya sendiri. Karakter itu ialah menjadi mahasiswa yang memiliki prinsip moral yang kuat, dan cara berpikir yang kritis serta konstruktif. mahasiwa berkarakter juga artinya mahasiswa yang memiliki kualitas mental, kekuatan moral, akhlak, atau budi pekerti yang berasal dari nilai-nilai, dan mempunyai keyakinan yang tertanam dalam jiwa sehingga muncul kepribadian khusus yang melekat pada dirinya. Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan yang maha esa (spiritual). Ketiga hubungan itu harus berjalan berdampingan untuk menjadi mahasiswa berkarakter. Dengan demikian, mahasiswa yang berkarakter mulia tidak akan terjerumus ke dalam tindakan-tindakan anarkis dan merugikan orang lain. Mahasiswa yang nota bene dianggap sebagai kelompok terdidik seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat yang tingkat pendidikannya masih rendah.

Jangan Mencaci sesama kita

19 February 2013 08:56:48 Dibaca : 19

Assalamua'laikum wr.wbr

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa satu ketika seorang lelaki sedang mencaci Abu Bakar r.a sedangkan Nabi s.a.w sedang duduk di hadapannya. Orang itu terus mencacinya sedangkan Abu Bakar r.a dan Nabi s.a.w terus bersabar mendengarnya. Lantas Nabi s.a.w tersenyum. Apabila orang itu mencacinya dengan keterlaluan, lantas Abu Bakar r.a menjawab akan caciannya. Mendengarkan akan jawaban itu, Nabi s.a.w begitu marah, bangun, lalu meninggalkannya.

Abu Bakar r.a menyusul Nabi s.a.w dibelakangnya dan berkata: Ya Rasulullah s.a.w, apabila orang itu terus mencaciku engkau masih tetap duduk dan apabila aku menjawabnya, tuan nampaknya marah dan bangun?

Nabi s.a.w menjawab: Semasa kamu diam dan bersabar mendengarnya, seorang malaikat bersama denganmu yang mana sedang menjawab caci maki orang itu bagi pihakmu, tetapi apabila kamu menjawabnya semula, malaikat itu meninggalkanmu, dan syaitan telah datang di antara kamu, dan aku tidak mahu duduk bersama dengan syaitan; oleh kerana itu aku meninggalkan kamu.

(Hadits Riwayat Ahmad)

Mengatasi Masalah dengan Baik

08 February 2013 20:31:56 Dibaca : 47

Untuk menjadi orang yg penyabar, menghilangkan rasa benci, ikhlas & tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian, tidaklah mudah. Perlu usaha untuk mendapatkan kesabaran, ketegaran & keikhlasan itu. Caranya, dengan banyak-banyak melakukan amalan-amalan sunnah seperti, berzikir ( menyebut kalimat-kalimat Allah berulang-ulang), baca Quran & sholat malam. Karena amalan2 ini jika kita lakukan secara rutin, maka akan membentuk iman dan sangat mempengaruhi pembentukan kekuatan hati terhadap ujian. Semakin banyak amalan sunnah yg dilakukan, maka hati akan semakin sabar & tegar. Sebaliknya semakin sedikit amalan sunnahnya, maka tentunya sedikit pula kesabaran & ketegaran yg didapat. Bagaimana jika tidak pernah melakukan amalan-amalan sunnah Rosulullah saw ?... Tentunya habislah kesabaran ketika mendapatkan ujian. Habisnya kesabaran adalah naiknya emosi yang menyebabkan timbulnya sifat-sifat syetan (berbagai penyakit hati) seperti, stress, putus asa, benci dan dendam, buruk sangka, patah semangat yang menyebabkan terganggunya aktifitas. Bagi orang bisnis atau orang berkarir, perasaan ini tentu dapat merugikan aktifitas pribadinya. Bagaimana dengan orang-orang non muslim yang tidak pernah melakukan sholat dan amalan-amalan sunnah Rosulullah saw, tapi mereka juga ada yang penyabar ?........Jawabnya, Merekapun mempunyai cara yang berbeda dengan ummat Islam untuk mendapatkan kesabaran dan ketenangan berdasarkan kepercayaan dan keyakinan mereka sendiri. Setiap mahluk Allah yang ingin berusaha untuk mencari sesuatu kebaikan, sekalipun mereka kafir, maka Allah pasti akan berikan jalan keluar baginya. Namun segala kesabaran yang mereka peroleh itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesabaran yang kita peroleh melalui amalan-amalan sunnah Rosulullah saw. Beliaulah contoh manusia yang paling sabar di dunia sepanjang zaman. Dan kita sebagai ummat nabi Muhammad saw tentunya haram hukumnya mengikuti cara- cara ritual mereka.

"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".Q-S Ar-Ra'd ayat 28.

Kekuatan ketegaran hati itu hanya bertahan selama kita melakukan amalan-amalan sunnahnya. Jika kita meninggalkannya , maka kekuatan dan ketegaran hati itu akan memudar perlahan- lahan. Menyebabkan mudah stress, emosi dan terserang penyakit hati (syetan di dalam hati) lainnya.

Cara termudah untuk dapat jadi orang yang penyabar adalah, tingkatkanlah amalan-amalan sunnah Rosulullah secara bertahap sedikit demi sedikit tetapi rutin. Contoh: Jika anda biasanya selesai sholat fardhu tidak pernah berzikir, cobalah mulai berzikir secara rutin. Kemudian jika sudah terbiasa lalu amalannya ditingkatkan dengan cara menambahkan lagi waktu berzikirnya. Umpama, yang sebelumnya biasanya lima menit kemudian ditambakan lagi menjadi sepuluh menit, atau tambahkanlah amalan sunnah lainnya seperti sholat malam, baca Quran dan lain-lain. Bagi yang sholatnya sering tinggal, biasakanlah agar jangan sampai meninggalkannya lagi. Anggaplah sholat itu suatu kebutuhan hidup. Mengerjakan amalan-amalan sunnah secara rutin, walau amalannya sedikit, itu lebih baik dan terasa pengaruh perubahannya di hati daripada amalannya banyak tetapi tidak rutin.

Hati yang penyabar adalah hati yang mudah memaafkan. Semoga catatan ini bermanfaat. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah perubahan perasaan hati dari lemah menjadi kuat (proses transisi iman dari lemah menjadi kuat) cobalah buka link di bawah ini dan bacalah artikelnya di

http://www.dokter-penyakit-hati.blogspot.com/2010/08/obat-hati.html

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong