ARSIP BULANAN : September 2020

Pembelajaran Daring di Era New Normal

18 September 2020 19:51:58 Dibaca : 17

Terkait Covid-19 yang kini telah menyebar ke 8 Provinsi di Indonesia, Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok telah melakukan antisipasi dalam pelayanan akademik. Salah satu gerak cepat UNG adalah mengaktifkan perkuliahan dalam bentuk daring (online).

Dalam mempersiapkan hal tersebut, Eduart telah menginstruksikan agar pelayanan akademik jangan terganggu dan harus berjalan secara efektif. Salah satu bentuk layanan tersebut adalah menyiapkan infrastruktur kelas daring untuk pembelajaran dari rumah.

UNG saat ini telah mengaktifkan 1923 kelas daring untuk 17.976 mahasiswa dan 872 dosen. 1923 kelas daring ini diharapkan bisa menjadi alternatif model perkuliahan bagi semua mahasiswa dan dosen.

“Saya telah menginstruksikan agar perkuliahan daring (online) segera diaktifkan berikut dengan infrastruktur yang ada. Kami telah menyiapkan 1923 kelas daring untuk melayani 17.976 mahasiswa yang diampu oleh 872 dosen”. ujar Eduart Wolok

Menurut Eduart, sistem perkuliahan online (daring) melalui fitur e-Learning di Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG sudah disiapkan sejak tahun 2011. Hal ini dibangun berdasarkan hasil kajian UNG terhadap penerapan e-Learning UNG yg telah dipaparkan pada International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL) tahun 2012.

“UNG telah menginisiasi perkuliahan daring sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan serta diperkuat hingga kini. Alhamdulillah saat berada situasi krisis seperti saat ini, UNG telah siap dengan segala infrastruktur”, tutur Eduart Wolok yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II periode 2010-2014 dan periode 2014 – 2017.

Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Gorontalo dalam mengembangkan maupun membangunkarakter para Mahasiswa. Saya ambil salah satu contohnya yaitu Masa Orientasi Mahasiswa Baru atau yang disebut dengan MOMB.

Pengembangan karakter guna mewujudkan mahasiswa yang berkualitas menjadi fokus utama Fakultas Ekonomi, dalam pembinaan mahasiswa baru tahun akademik 2018-2019. Keseriusan penguatan kualitas mahasiswa dilakukan melalui Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) tahap II tingkat Fakultas yang dilakukan Fakultas Ekonomi, Rabu (12/12), di Aula PKM UNG.

Pembinaan karakter mahasiswa kata Pelaksana MOMB tahap II Fakultas Ekonomi Andi Juanna, S.Pd, M.Sc menjadi fokus utama pembinaan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Dimana pembinaan karakter menjadi fokus program dicetuskan oleh Univeritas dalam membentuk mahasiswa yang berkualitas.

“Penguatan karakter sangat penting sebagai bekal utama mereka untuk menjalani proses pendidikan dan perkuliahan di UNG, dimana muatan-muatan yang diberikan meliputi pengetahuan kepemimpinan serta karakter building,” ungkap Andi.

Selain fokus pada penguatan karakter, ajang MOMB tahap II juga dimanfaatkan untuk menjaring minat dan bakat para mahasiswa baru. Untuk kemudian nantinya dilakukan pembimbingan dan pembinaan secara berkesinambungan, untuk diarahkan menuju muatan-muatan yang bermuara pada prestasi mahasiswa.

“Ada sekitar 849 mahasiswa baru yang coba dijaring minat serta bakat dan akan coba kita dorong untuk berprestasi. Salah satu fokusnya mendorong kreatifitas mahasiswa dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang bisa dipresentasikan di ajang kreatifitas mahasiswa tingkat Nasional,” ujarnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Imran Rosman Hambali, S.Pd, SE, M.SA, mengharapkan mahasiswa baru dapat melaksanakan seluruh rangkaian pendidikan di Fakultas Ekonomi, sesuai dengan ketentuan dan waktu yang berlaku. Salah satu cara untuk mewujudkannya yakni dengan berusaha sungguh-sungguh disertai dengan niat untuk menuntut ilmu untuk membanggakan keluarga.

“Mengeyam pendidikan di Universitas tidak bisa dinikmati oleh semua orang, manfaatkan kesempatan ini sebagai upaya membekali diri. Saya harap semua mahasiswa baru dapat menyelesaikan studi tepat waktu dengan nilai yang sangat memuaskan,” harap Imran seraya diamini seluruh mahasiswa.

Sejarah Berdirinya Universitas Negeri Gorontalo

18 September 2020 19:14:04 Dibaca : 14

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberinama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong