ARSIP BULANAN : August 2021

Motivasi saya ingin menjadi mahasiswa  di Universitas Negeri Gorontalo adalah saya ingin menjadi  salah satu bagian dari universitas negeri terbesar di Provinsi Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo juga mempunyai banyak pengajar yang telah bergelar profesor. Selain itu, Universitas Negeri Gorontalo sendiri menyediakan tunjangan pendidikan secara gratis kepada mahasiswa yang kurang mampu dengan adanya program KIP-K. Tidak lupa juga Universitas Negeri Gorontalo merupakan saran dari orang tua saya dan teman-teman saya yang telah menjadi Alumni dari Universitas tersebut.  Saya yakin bila dengan menjadi salah satu mahasiswa UNG saya akan lebih mudah untuk mewujudkan cita-cita saya kedepannya nanti.

     Mahasiswa berasal dari dua kata yakni “Maha” yang berarti tinggi, dan “Siswa” yang berarti pelajar. Mahasiswa bisa diartikan sebagai pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar yang memiliki tingkatan tertinggi. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut ataupun akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Seorang mahasiswa dituntut untuk melaksanakan peran dan fungsinya serta menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian masyarakat.

     Di Indonesia ini ada banyak sekali seseorang yang mempunyai status sebagai mahasiswa baik di PTN ataupun PTS. Namun apakah semua yang menyandang status sebagai mahasiswa memiliki kualitas yang tinggi dan mampu berdaya saing? Menurut saya tidak juga. Lalu mengapa semua itu bisa terjadi? Di dalam realita yang terjadi, ada banyak sekali alasan seseorang melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi dan menyandang status sebagai mahasiswa. Beberapa alasan yang saya ketahui dari teman-teman antara lain adalah ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus dengaan gaji yang tinggi; ingin mengangkat derajat orang tuanya; disuruh orang tua; dan ada pula yang beralasan bahwa kuliah hanya sekedar ingin mepertahankan gengsinya. Dari alasan tersebut, maka proses belajar selama diperguruan tinggi akan menimbulkan efek yang berbeda pula tergantung dari alasan dan motivasinya menjadi mahasiswa.

     Sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempunyai kualitas yang tinggi layaknya statusnya yaitu pelajar yang paling tinggi levelnya. Dengan adanya puluhan ribu mahasiswa di Indonesia, jika mereka semua mempunyai kualitas yang bagus dan tinggi, maka kita akan mampu mengubah Indonesia menadi lebih baik dan mengangkat derajat negeri ini menjadi negara yang bermartabat, seperti kata-kata yang diutarakan oleh Bung Karno “Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan seluruh dunia”. Jika Pak Soekarno percaya bahwa dengan 10 pemuda ia bisa mengguncangkan seluruh dunia, maka dengan ribuan mahasiswa yang berkualitas dan berdaya saing yang dimiliki oleh bangsa ini, Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan sejahtera.

    Mahasiswa harus memiliki kualitas dan berdaya saing. Untuk itu, saya mempunyai bebrapa tips menjadi mahasiswa yang berkualitas. Berikut beberapa tips agar menjadi mahasiswa yang berkualitas dan berdaya saing.

  1. Membangun niat dan tujuan. Suatu niat yang benar akan membuat hati kita mantap, sedangkan tujuan yang jelas akan membuat setiap langkah terarah. Bangunlah niat kuliah karena Allah, yaitu dengan belajar dan menimba ilmu, sehingga kita menjadi manusia berkualitas yang dapat memberikan kebaikan dan manfaat bagi yang lain.
  2. Belajar dengan rajin dan bersunggug-sungguh, yaitu dengan cara banyak membaca buku, baik di bidang yang kita tekuni ataupun bidang-bidang lainnya serta peka terhadap masalah sosial disekitar kita.
  3. Membangun kepribadian dan karakter diri. Hal tersebut bisa dimulai dengan hal kecil seperti tidak mencontek saat ujian karena kita telah yakin pada kemampuan kita. Menjadi mahasiswa yang jujur, mandiri, disiplin, bertanggungjawab, pemberani, memiliki semangat, sopan, santun, dan taat menjalankan agama juga merupakan salah satu cara membangun karakter dan kepribadian diri.
  4. Menjadi mahasiswa yang aktif. Aktif dalam hal ini adalah aktif dalam perkuliahan, organisasi intra maupun ekstra kampus, dan kegiatan sosial lainnya.
  5. Manajemen waktu yang tepat. Jika seorang mahasiswa mampu mengelola waktunya dengan tepat dan benar, maka dia tidak akan kesulitan mencapai target yang ditetapkan sejak tujuan awal kuliah.
  6. Menjaga kesehatan dan waktu tidur. Hal ini perlu dilakukan karena sebagai mahasiswa, jika kita tidak mampu menjaga kesehatan maka kegiatan kita akan terganggu.
  7. Menjaga komunikasi dengan orang tua atau keluarga. Hal ini bisa membuat kita untuk selalu bangkit jika kita sedang mengalami penurunan hasrat untuk maju dan belajar. Dengan berkomunikasi dengan orang tua, kita akan selalu teringat pengorbanan dan perjuangan orang tua demi kita yang sedang menjalani proses belajar sebagai mahasiswa.

Jika kita telah menjalankan semua tips di atas, semoga kita akan mampu menjadi mahasiswa yang berkualitas. Dengan kualitas yang kita miliki, maka kemampuan berdaya saing pun akan mengikuti.

Fakta Menarik Jurusan Kimia

04 August 2021 13:41:01 Dibaca : 204

    Waktu sekolah, mungkin pelajaran Kimia menjadi salah satu pelajaran yang dijauhi dan dihindari oleh banyak siswa, tetapi tidak sedikit juga yang menyukai pelajaran ini. Di bangku perkuliahan sendiri, Kimia merupakan jurusan yang banyak diminati, selain memiliki nilai prestise tinggi tetapi juga jurusan ini mempunyai prospek kerja yang luas.

     Jurusan ini juga dikenal dengan perhitungan banyak serta rumus-rumus yang super panjang untuk dihafal, belum lagi berbagai praktikum yang tidak boleh dilewatkan. Belajar Kimia juga bukan hanya sekedar Kimia-nya saja, tetapi juga mempelajari tentang pengaruh fisiknya, perubahan-perubahannya, proses ekstraksi, termodinamika, dan masih banyak lagi.

Nah, berikut ini beberapa fakta seputar jurusan Kimia

1. Tingkat Kesulitan.

     Jurusan Kimia memiliki tingkat kesulitan yang berbeda daripada jurusan lain. Tingkatannya bisa dibilang cukup tinggi, karena dalam beberapa mata kuliah yang ada di jurusan ini akan menuntut kamu untuk mempelajari banyak rumus, ditambah lagi praktek serta harus hafal semua simbol-simbol yang ada di dalamnya. Kamu harus bisa menguasai ilmu Termodinamika, Stokiometri, bahkan Kimia Fisika. Jika kamu bisa menguasai semua itu dengan cepat kamu bisa dibilang expert! Tetapi bila tidak, siap-siap ketinggalan dari teman-temanmu.

2. Waktu

     Di jurusan ini, waktu kamu akan tersita cukup banyak. Kenapa? Karena Jurusan Kimia membutuhkan konsentrasi lebih, serta banyaknya praktek yang akan kamu jalani. Waktu kamu akan banyak habis di belajar serta mengerjakan tugas, belum lagi kamu harus membaca banyak buku serta banyak bertanya untuk mengerti permasalahan yang terjadi. Jadi kalau teman-teman kamu di jurusan lain ngajak hangout, mungkin saja kamu masih ada di laboratorium.

3. Tugas

     Tergantung dari dosen yang memberikan tugas. Seringnya, tugas hanya sedikit tetapi cara mengerjakannya yang panjang. Apalagi saat tugas akhir nanti, di Teknik Kimia contohnya kamu mungkin akan mendapatkan tugas merancang sebuah pabrik, lengkap dengan tata letak serta peralatan & juga reaksi kimia serta proses lainnya juga.

4. Prospek Kerja

     Kalau soal kerja, Jurusan Kimia itu dicintai banyak perusahaan. Lowongan untuk jurusan ini hampir semua ada di perusahaan manufaktur besar dengan gaji yang cukup tinggi juga. Dan juga jurusan ini memiliki peluang yang besar untuk lompat-lompat karier sampai jadi manager di perusahaan, karena mendalamnya pola pikir serta keterampilan yang kamu dapat saat kuliah di Jurusan Kimia tersebut.

5. Prestise

     Wah, kalau soal prestise, jurusan ini cukup tinggi & disegani loh! Jika orang awam bertanya kamu kuliah apa dan kamu menjawab “Jurusan Kimia”, mereka pasti membayangkan kamu adalah seorang professor genius penghafal semua rumus Kimia yang sering melakukan berbagai eksperimen di laboratorium.

Sejarah singkat Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 13:20:03 Dibaca : 18

     Universitas Negeri Gorontalo atau UNG didirikan pada tanggal 1 September 1963. Junior College namanya saat itu dan menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Setahun kemudian mengalami perubahan status menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado. Kemudian pada tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado cabang Gorontalo. Kemudian pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi fakultas di Universitas Sam Ratulangi dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo.

     Melalui keputusan presiden RI. No 9 tahun 1993 lembaga ini akhirnya secara resmi berdiri sendiri dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo. Kemudian STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) negeri Gorontalo tanggal 5 Februari 2001, dan akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada tanggal 23 juni 2004 oleh presiden RI kala itu Megawati Soekarnoputri. Tanggal 1 September 1963 kemudian ditetapkan sebagai hari lahir UNG sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong