ARSIP BULANAN : February 2013

Puisi Ilusi

22 February 2013 18:50:44 Dibaca : 135

Ilusi

Karya Lailatul Karmila

 

Ku acuh jika benar ku sayangmu,

Terngiang rasa manis saat dahulu,

Terhenti terenyak kehilangan arah,

Mematung akan kisah yang kulalui,

 

Ku rela kehilangan hatiku,

Demi peruntungan saat bersama dikau selalu,

Ilusi nampak jelas dihadapanku,

Bagai duri yang rajin menusuk hatiku,

 

Tampak maaf tak terima segala,

Lakukan tuk hiruk pikuk kegembiraan,

Hitam putih kau lihat tentang jiwaku,

Kebenaran hatiku hanya terlihat olehku,

Puisi Terpuruk

20 February 2013 07:46:53 Dibaca : 37

Terpuruk

Karya Lailatul Karmila

 

Diam,

Apa itu yang harus kulakukan ketika kau berjalan menjauhiku?

Berlari,

Apa itu yang harus kulakukan tuk mengejar dirimu?

 

Pasrah,

Apa itu yang harus kulakukan disaat kau mempermainkan perasaanku?

Sabar,

Apa itu yang harus kulakukan menghadapi semua perlakuanmu?

 

Ragaku benar tak berdaya,

Lengah sebab rasa sayang padamu,

Jatuh sebab rasa cinta padamu,

Sakit sebab tidak mengertinya dirimu,

 

Jiwaku tak mampu diperbudak lagi,

Jiwaku tak kuasa menopang beban,

Bantu aku memusnahkan segalanya,

Tolong aku meringankan masalah ini,

 

Tatkala ku tak sanggup bertahan,

Ketika itu juga tetesan air mata berjatuhan,

Air mata yang melukiskan kepedihan,

Air mata yang tak pernah dihargai kehadirannya,

Puisi Sosok Yang Baru

17 February 2013 08:31:08 Dibaca : 35

Sosok yg baru

Karya Lailatul Karmila

 

Kau bohong saat berkata 'aku mengerti dengan perasaanmu',

Hanya diriku yang bisa pahami,

Hanya diriku yang bisa mengobati,

Hanya diriku yang bisa memperbaiki,

 

Kini smuanya nampak depan mata,

Terawat sudah goresan luka itu,

Walau sedkit nampak berbekas,

Namun mengajar tentang kepedihan,

 

Kepingan hati yang sempat menghilang,

Kini telah kembali pada pemiliknya,

Kepingan hati yang sempat rusak,

Kini telah berhasil menemukan pasangannya,

Puisi Sahabat

12 February 2013 07:04:28 Dibaca : 28

Sahabat

Karya Lailatul Karmila

 

Tersembunyi syarat kau sedia,

Ku mulia kau mengindahkan rasaku,

Nampak dalam ingatan,

Senantiasa terlindung dalam raga,

 

Sedia ketika diutamakan,

Entah nyaman maupun kecewa,

Senantiasa ikhlas merelakan semangat,

Tanpa menghiraukan akhirnya,

 

Senantiasa mampu berbagi,

Tak terkenang meminang jasa,

Senantiasa mampu mengakui,

Ketika tiada lagi yang diakui,

Puisi Harap

11 February 2013 12:38:43 Dibaca : 35

Harap

Karya Lailatul Karmila

 

Lesu raga nampak sirna,

Membisu dalam hiruk pikuk cinta,

Sedih sekitar canda tawa,

Satu antara beribu jiwa,

 

Apa kau haru? Tidak,

Tak pernah kau mengindahkan,

Apa kau menghiraukan? Tidak,

Tak pernah kau meringankan,

 

Batinku tertutup olehnya,

Ragaku sirna tanpanya,

Malaikat hati hampiri aku,

Perkenankan aku mencapainya,

 

Berharap dapat setetes cinta,

Bak padang pasir menanti hujan,

Hanya harap yang meluap,

Menanti timbulnya keajaiban,

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong