PENGENALAN ALAT GEOGRAFI TANAH

23 October 2014 08:07:49 Dibaca : 14620 Kategori : Geografi

BAB I
PENGENALAN ALAT
1. Deskripsi Alat
A. GPS (Global Postioning System)
GPS atau Global Postioning System merupakan sistem navigasi yang terdiri atas satelit di angkasa dan instrument (alat yang digunakan) dibumi untuk menerima sinyal dari satelit tersebut atau salah satu system yang akan membantu kita untuk mengetahui posisi kita berada saat ini. Asal mula alat GPS yaitu Awalnya ide ini berasal dari seseorang di masa lampau yang berpikir, bagaimana keberadaan kita saat ini, lokasinya dimana, dan akan pergi ke suatu tempat yang tentunya memerlukan kejelasan lokasi tempat yang tepat. Terkadang, hanya menyebutkan alamat suatu tempat, belum tentu kita menemukan posisi yang dimaksud oleh alamat tadi. Ataupun ada kesamaan alamat bisa terjadi pula. Hal inilah tentunya salah satu yang mendasari munculnya GPS.
Sistem navigasi dan posisi merupakan hal yang penting dalam berbagai aktifitas dan prosesnya sampai saat ini masih dianggap suatu hal yang rumit. Selam bertahun-tahun perkembangan teknologi, tetapi penyederhanaan prosespun terkadang merugikan kita juga.
Akhirnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat memutuskan bahwa militer mereka harus mempunyai suatu bentuk teknologi yang sangat teliti mengenai suatu posisi yang tepat dari suatu lokasi apapun yang ada di permukaan bumi ini. Kebetulan waktu itu mereka mempunyai dana segar senilai 12 juta dollar, dan tentunya hal ini dijadikan modal untuk membangun suatu teknologi mutakhir yang baik.
Keistimewaan GPS adalah mampu bekerja dalam berbagai kondisi cuaca, siang atau malam. Keakuratan sebuah perangkat GPS bisa mencapai 15 meter, bahkan model terbaru yang dilengkapi teknologi Wide Area Augmentation System (WAAS) keakuratannya sampai 3 meter. Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk menentukan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian).
Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruangan terbuka. Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi. Melalui GPS kita dapat mengetahui keberadaan suatu objek dimana pun objek itu berada diseluruh muka bumi baik di darat maupun diudara.
Gambar GPS Garmin

a. Bagian-bagian alat
1. Layar GPS 6. Page
2. Quit 7. Mark
3. Tombol merah 8. Enter
4. Tombol Go To 9. Baterai
5. Penggerak atau Cursor
b. Fungsi alat
1. Layar GPS berfungsi untuk menampilkan apa yang akan kita akan cari.
2. Quit berfungsi untuk keluar dari halaman yang dibuka sebelumnya
3. Tombol merah berfungsi untuk menyalahkan GPS
4. Tombol Go To berfungsi untuk menuju satu titik (navigasi)
5. Penggerak atau Cursor berfungsi untuk panah atas, bawah, kiri dan kanan
6. Page berfungsi untuk membuka halaman berikutnya dalam GPS
7. Mark berfungsi untuk mengambil titik koordinat
8. Enter berfungsi untuk mennyatakan pilihan ya atau tidak
9. Baterai berfungsi untuk menyimpan listrik.
c. Cara kerja
Cara kerja dari GPS yaitu :
1. Hidupkan GPS dengan cara menekan tombol “On” yang berwarna merah.
2. Tunggu sampai layar GPS menyala dan memunculkan sinyal satelit hingga bertuliskan angka 3D pada sisi pojok kiri atas dan nilai EPE sekecil mungkin, dipojok kanan atas, jika bias di bawah 10.
3. GPS siap digunakan sesuai dengan keperluan yang kita butuhkan

B. Abney Level
Abney level adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengukur ketinggian yang terdiri dari skala busur derajat(0) dan persen (%). Abney level ditemukan oleh Sir William de Wiveleslie Abney (Lahir 24 Juli 1843 Meninggal 3 Desember 1920) yang merupakan seorang astronom dan kimiawan Inggris terkenal karena merintis fotografi warna dan penglihatan warna. Abney menemukan alat ini di bawah kerja dari Sekolah Teknik Militer di Chatham, Inggris pada 1870-an. Hal ini dijelaskan oleh W. & LE Gurley sebagai modifikasi dari bahasa Inggris tingkat tangan Locke, mencatat bahwa hal itu memberikan sudut elevasi dan juga dibagi untuk lereng, 1 sampai 2, 2 ke 1, dll Karena tabung utama ini instrumen persegi, dapat diterapkan pada setiap permukaan pesawat. Skala klinometer yang lulus untuk derajat, dan dibaca oleh vernier .
Beberapa kelebihan abney level adalah mudah untuk digunakan, relative murah dan akurat. Abney level digunakan untuk mengukur derajat dan elevasi topografi. Alat ini berupa teropong yang dilengkapi dengan busur setengah lingkaran.

Gambar Abney level

a. Bagian-bagian alat
1. Pemfokus objek
2. Skala derajat
3. Skala persen
4. lensa
5. Tabung
b. Fungsi alat
1. Pemfokus objek berfungsi untuk mengatur posisi dari objek yang kita lihat
2. Skala derajat berfungsi untuk menentukan skala derajat suatu objek
3. Skala persen berfungsi untuk menentukan skala persen suatu objek
4. lensa berfungsi untuk melihat objek
5. tabung berfungsi untuk mencorong objek melalui tabung serta melihat posisi objek dengan cara melihat gelembung tapat berada ditengah garis horizontal
c. cara kerja
1. peganglah abney level yang salah satu ujungnya berdekatan langsung dengan mata kanan untuk mencorong dan mata kiri juga dibuka sedikit untuk melihat agar tepat dengan objek
2. Bidiklah objek yang kita inginkan sambil memutar skala agar tepat dengan posisi objek
3. Pastikan gelembung yang ada pada tabung berada tepat ditengah garis horizontal.
4. Catatlah skala derajat dan persen dari objek tersebut.

C. Clinometer Suunto
Clinometer Suunto adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemiringan permukaan bumi. Permukaan bumi tidak semuanya datar tetapi juga terdiri dari lembah-lembah lereng atau tanjakan-tanjakan yang tidak datar.
Clinometer Suunto digunakan untuk mengukur ketinggian, sudut vertikal dan lereng dengan cepat dan mudah. Suunto Clinometer dapat mengukur seperti tinggi pohon dengan kecepatan tinggi dan akurasi, itu juga digunakan untuk menentukan sudut suatu gradien. Clinometer Suunto bebas korosi dan skala berjalan pada bearing khusus dalam wadah plastik tertutup rapat yang diisi dengan cairan khusus yang mempromosikan mereka berjalan lancar dan efisien.

Gambar Clinometer suunto

a. Bagian-bagian alat
1.
2.
b. Fungsi alat
c. Cara kerja

D. Kompas Brunton
Kompas brunton merupakan alat yang dipakai dalam berbagai kegiatan survei, dan dapat digunakan untuk mengukur kedudukan unsur-unsur struktur geologi serta untuk mengukur kemiringan lereng.
Kompas brunton umumnya sangat sulit digunakan karena banyak memiliki bagian-bagian yg memiliki fungsi masing-masing. Pada kompas brunton terdapat jarum magnet, lingkaran pembagian derajat dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur kemiringan lereng dan menentukan arah mata angin.

Gambar Kompas Brunton

a. Bagian-bagian alat
b. Fungsi alat
c. Cara kerja

E. Infiltrometer Digital

F. Double Ring
Double ring adalah cara mengukur konduktivitas hidrolik jenuh dari lapisan permukaan, dan terdiri dari cincin dalam dan luar dimasukkan ke dalam tanah. Setiap cincin ini dilengkapi dengan kepala konstan air baik secara manual atau dari botol Mariotte. Konduktivitas hidrolik dapat diperkirakan untuk tanah ketika laju aliran air di cincin bagian dalam berada pada kondisi mapan.
Ia bekerja dengan mengarahkan air ke area permukaan yang dikenal karena parameter cincin batin. Tingkat infiltrasi ditentukan oleh jumlah air yang masuk ke dalam tanah per luas permukaan, per unit waktu. Infiltrasi dapat diukur dengan baik infiltrometer ring tunggal atau ganda, dengan preferensi biasanya berbaring dengan cincin ganda karena luar ring membantu dalam mengurangi kesalahan yang mungkin timbul dari aliran lateral dalam tanah.
Double Ring adalah suatu tabung baja selindris pendek, berdiameter basar (suatu batas kedap air lainnya) yang mengitari suatu daerah dalam tanah. Double Ring yang merupakan tipe biasa, terdiri dari dua cincin konsentrik yang ditekan ke dalam permukaan tanah. Keduan cincin tersebut digenangi secara terus-menerus untuk mempertahankan tinggi yang konstan. Masing-masing penambahan untuk mempertahankan tinggi yang konstan ini hanya diukur (waktu dan jumlah) pada cincin bagian dalam. Bagian luar digunakan untuk mengurangi pengaruh batas dari tanah sekitarnya yang lebih kering. Kalau tidak air yang berinfiltrasi yang dapat menyebar secara lateral di bawah permukaan tanah (Subagyo, 1990).

Gambar Double Ring

a. Bagian-bagian alat
b. Fungsi alat
c. Cara kerja

G. Bor Tanah

H. Soil Tester
Soil Tester adalah analisis dari tanah sampel untuk menentukan nutrisi dan kontaminan konten, komposisi dan karakteristik lainnya, seperti keasaman atau pH . Sebuah uji tanah dapat menentukan kesuburan, atau diharapkan potensi pertumbuhan tanah, menunjukkan kekurangan gizi, potensi toksisitas dari kesuburan yang berlebihan dan hambatan dari kehadiran non-esensial trace mineral.

Gambar Soil Tester