PENGANTAR GEOMORFOLOGI

03 September 2017 16:05:29 Dibaca : 365

NAMA : FADLIA DJALIL

MATA KULIAH : GEOMORFOLOGI UMUM

DOSEN PENGAMPU : INTAN NOVIANTARI S.Si M.T

 

A. Pengertian Geomorfologi

Geomorfologi merupakan ilmu tentang roman/bentuk muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Kata Geomorfologi (Geomorphology) berasal bahasa Yunani, yang terdiri dari tiga kata yaitu: Geos (erath/bumi), morphos (shape/bentuk), logos (knowledge atau ilmu pengetahuan). Berdasarkan dari kata-kata tersebut, maka pengertian geomorfologi merupakan pengetahuan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi.

Menurut Worcester (1939), geomorfologi merupakan diskripsi dan tafsiran dari bentuk roman muka bumi. Definisi Worcester ini lebih luas dari sekedar ilmu pengetahuan tentang bentangalam (the science of landforms), sebab termasuk pembahasan tentang kejadian bumi secara umum, seperti pembentukan cekungan lautan (ocean basin) dan paparan benua (continental platform), serta bentuk-bentuk struktur yang lebih kecil dari yang disebut diatas, seperti plain, plateau, mountain dan sebagainya.

Lobeck (1939) dalam bukunya “Geomorphology: An Introduction to the study of landscapes”. Landscapes yang dimaksudkan disini adalah bentangalam alamiah (natural landscapes). Dalam mendiskripsi dan menafsirkan bentuk-bentuk bentangalam (landform atau landscapes) ada tiga faktor yang diperhatikan dalam mempelajari geomorfologi, yaitu: struktur, proses dan stadia. Ketiga faktor tersebut merupakan satu kesatuan dalam mempelajari geomorfologi.

Ahli geolomorfologi mempelajari bentuk bentuk bentang alam yang dilihatnyadan mencari tahu mengapa suatu bentangalam terjadi, Disamping itu juga untuk mengetahui sejarah dan perkembangan suatu bentangalam, disamping memprediksi perubahan perubahan yang mungkin terjadi dimasa mendatang melalui suatu kombinasi antara observasi lapangan, percobaan secara fisik dan pemodelan numerik.

B. Sejarah Singkat Teori Geomorfologi

Pengetahuan tentang geomorfologi, sebagaimana juga ilmu-ilmu lainya dimulai dengan munculnya pakar-pakar filsafat Yunani dan Romawi. Herodotus (485-425 SM) yang dikenal sebagai Bapak Geografi di kenal pula mempunyai pikiran tentang geomorfologi, termasuk perubahan permukaan air laut sebagai salah satu gejala yang ia perhatikan di Mesir.

Kemudian banyak pula pakar filsafat lain yang menyinggung tentang geomorfologi seperti Aristoteles, Strabo,dan Seneca yang kesemuanya akhirnya menerangkan gejala-gejala alam sebagai suatu kutukan Tuhan yang dikenal sebagai Teori Malapetaka. Kemudian konsep ini sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Orang mulai mengenal filsafat Katastrofisma (Cuvier), yang menyatakan bahwa gejala-gejala geomorfologis terjadi secara mendadak. Hal ini didukung beberapa kejadian geologis yang terbentuk secara cepat sekali seperti letusan gunung api, longsor, dan aliran lahar. Dataran-dataran menurut pendapat ini juga terjadi secara demikian. James Hutton (1726-1797) dikenal sebagai Bapak Geologi Modern mempunyai pendapat yang bertolak belakang dengan Teori Katasrtrofisma. Menurutnya, proses morfologis bekerja sepanjang waktu secara perlahan tetapi mampu membentuk bentuk-bentuk yang ada sekarang ini. Bahkan banyak perubahan yang terjadi di masa lalu terjadi di masa sekarang dan seterusnya. Ide utama pendapat ini dituangkannya dalam ungkapan “The present is the key to the past”(“Masa sekarang adalah kunci membuka tabir masa lalu”). Pada masa sekarang geomorfologi bukan hanya membahas hal-hal statis saja tetapi juga merupakan ilmu yang dinamis yang mampu meramalkan kejdian alam sebagai hasil interpolasi. Selain itu, bentuk roman bumi dapat dinyatakan dengan besaran matematika seperti yang dikenal dalam Geomorfologi Kuantitatif.

C. Arti Penting Geomorfologi

Pada dasawarsa terakhir ini sudah mulai tampak arti penting geomorfologi sebagai pendukung ilmu kebumian lainya dan ilmu yang terkait dalam arti praktisnya. Geomorfologi sebagai ilmu mempunyai arti yang penting, seperti perananya dalam geografi fisik dalam terapanya dalam penelitian
.
Kajian geomorfologikal akan menghasilkan data/informasi yang utama dan pertama dari bentang lahan fiskal yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu maupun terapan praktisnya. Dalam penerapan geomorfologi pada dasarnya banyak diwarnai oleh Verstappen dalam bukunya yang berjudul “Applied Geomorphology (Geomorphological Surveys for Environmental Development)” tahun 1983. Dalam buku tersebut memuat berbagai terapan geomorfologi. Adapun terapan geomorfologi yang dikemukakan oleh Verstappen tersebut adalah meliputi peran dan terapan geomorfologi dalam survey geologi, hidrologi, vegetasi, penggunaan lahan pedesaan, keteknikan, eksplorasi mineral, pengembangan dan perencanaan, analisis medan banjir, serta bahaya alam yang disebabkan oleh tenaga endogen. Dari apa yang telah dikemukakan diatas, dapat diketahui bahwa geomorfologi mempunyai peran dan arti yang cukup penting. Karena dalam suatu perencanaan pengembangan wilayah, memerlukan informasi dasar yang menyeluruh baik aspek fisik maupun aspek sosial.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong