RINGKASAN ARTIKEL
Nama : Ruswinda S. Diman
Kelas : A Pendidikan Geografi
Nim : 451423006
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Ringkasan Artikel
Kutipan jurnal: Tengku Rivaldo (2024). Perubahan Geomorfologi Akibat Pertambangan di Indonesia: Studi Kasus PT FreePort yang Harus Kamu Ketahui
Perubahan Geomorfologi Akibat Pertambangan di Indonesia: Studi Kasus PT FreePort yang Harus Kamu Ketahui" membahas dampak aktivitas pertambangan PT Freeport Indonesia di Papua terhadap lingkungan, khususnya geomorfologi kawasan sekitar tambang. PT Freeport, yang telah beroperasi sejak tahun 1972 di Grasberg, Papua, menggunakan teknik penambangan terbuka dan bawah tanah untuk mengekstraksi tembaga dan emas. Kegiatan ini telah menyebabkan perubahan signifikan pada topografi dan lanskap daerah tersebut, menciptakan lubang-lubang besar dan mengakibatkan ketidakstabilan tanah yang rentan terhadap erosi dan longsor.
Selain itu, artikel tersebut menjelaskan bagaimana aktivitas pertambangan ini mempengaruhi pola hidrologi setempat. Sungai-sungai di sekitar tambang sering terkontaminasi oleh limbah tambang yang mengandung logam berat dan bahan kimia berbahaya. Pengalihan aliran sungai dan pembangunan bendungan untuk menampung limbah tambang juga mengubah pola drainase alami, menyebabkan sedimentasi yang dapat memicu banjir dan merusak ekosistem perairan di hilir. Hal ini berdampak negatif pada kualitas air yang digunakan oleh flora, fauna, dan masyarakat setempat.
Dampak pada stabilitas tanah juga menjadi perhatian utama, karena perubahan geomorfologi akibat penambangan dapat menyebabkan longsor dan erosi, terutama saat musim hujan. Tailing yang dibuang dari proses penambangan menciptakan lanskap buatan yang tidak stabil, memperburuk kondisi tanah di sekitar tambang. Artikel ini menggarisbawahi pentingnya mengelola dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tambang.