ARSIP BULANAN : October 2022

ILMU FILSAFAT DALAM KONSEP KETUHANAN.

08 October 2022 18:24:58 Dibaca : 975

Nama : Linda Kapang

Nim.   : 452422005

Kel/Prod : A/Teknik Geologi

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas Agama Islam.

Ilmu Filsafat Dalam Konsep Ketuhanan

  Esensi orang beragama adalah mengakui dan memiliki tuhan,memahami konsep ketuhanan dalam islam merupakan modul dasar manusia menuju kehidupan yang toleran dalam beragama.Dalam konsep islam tuhan  adalah Dzat yang maha esa,konsep ketuhanan dalam islam mengajarkan suatu kalimat "la ilaaha illa allah" yang artinya tidak ada tuhan selain allah.Konsep ketuhanan dikembalikan pada wahyu allah yang diterima rasul.Makna ketuhanan secara umum terbagi menjadi dua pendekatan yaitu imanen dan transeden.

  Imanen memaknai bahwa ketuhanan merupakan sesuatu yang nyata,kongkrit dan dapat dijangkau oleh pikiran manusia,sedangkan Transeden memaknai bahwa ketuhanan merupakan sesuatu yang abstrak,manusia tidak dapat memikirkannya cukup keyakinan.Menurut al-ghazali tentang wujud tuhan yang yaitu dalil Naqli (Al-qur'an) dan dalil aqli (akal).Dalil Naqli adalah dalil yang berdasarkan pemahaman terhadap kandungan ayat-ayat al-qur'an,dan sedangkan dalil Aqli dalil yang berdasarkan akal.Sedangkan menurut Ibu Rusyd mengemukakan tiga dalil yaitu dalil inayah (pemeliharaan),dalil ikhtira (penciptaan),kemudian dalil Harakah (Gerak).

  Dalil Inayah (pemeliharaan),dalil ini menunjukkan bahwa keberadaan alam semesta ini sesuai dengan keberadaan manusia artinya segala yang ada ini dijadikan untuk tujuan kelangsungan hidup manusia.Dalil ikhtira (penciptaan),dalil ini berdasarkan pada fenomena ciptaan segala makhluk ini seperti ciptaan kehidupan pada benda mati dan berbagai jenis hewan,tumbuh-tumbuhan dan segalanya.Kemudian dalil Harakah (gerak),dalil ini menjelaskan bahwa gerak ini tidak tetap dalam suatu keadaan tapi selalu berubah-ubah.

  Menurut pemikiran manusia konsep ketuhanan adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran yang baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah baik yang bersifat penelitian rasional.Menurut Ibnu Rusy,konsep ketuhanan tidak lepas dari pendekatan agama dan filsafat,beliau menjelaskan filsafat ketuhanan dengan ayat-ayat al-Qur'an begitu juga sebaliknya dalam memaknai ayat-ayat al-qur'an sering dijelaskan dengan argument filsafat.

  Sayyidina abu bakar berkata "ketidakmampuan memahami sebuah pemahaman adalah sebuah pemahaman,kebingungan adalah tanda bahwa seseorang sudah mulai mengenal allah swt siapapun itu dari golongan apapun dia.Dalam pandangan Teisme,tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta.Menurut deisme,tuhan merupakan pencipta alam semesta,namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta itu sendiri.Sedangkan Monoteisme percaya bahwa tuhan hanya ada satu serta tidak berwujud,memiliki pribadi,sumber segala kewajiban moral,dan hal terbesar yang dapat direnungkan.Akibat konsep ketuhanan yang berbeda-beda itulah banyak gagasan tentang sosok tuhan,sifat-sifat yang dimilikinya,bahkan hakikat tuhanpun terus dipermasalahkan.Filsafat ketuhanan yang mengajarkan manusia mengenal tuhan melalui akal pikiran semata-mata yang kemudian kebenarannya didapati sesuai dengan wahyu (kitab suci).Seorang Immanuel Kant menyatakan bahwa "kebenaran adanya tuhan adalah kebenaran yang postulat artinya kebenaran tertinggi dalam tingkat kebenaran,kebenaran tak terbantahkan,kebenaran yang berada diluar jangkauan indera,akal,dan ilmu keyakinan,Agama merupakan suatu kepercayaan akan keberadaan suatu kekuatan pengatur supranatural,yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta yang selanjutnya dapat disimpulkan bahwa agama merupakan suatu kepercayaan akan adanya tuhan.

  Melihat sejarah dari drama penciptaan,kita percaya bah allah ada yang melibatkan allah dengan manusia,Allah menciptakan daratan untuk manusia,menciptakan manusia (Adam) yang berdosa melawan allah.lalu Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden,setelah manusia berkembang mereka berdosa lebih lagi dan dihukum dengan air bah dalam sejarah Nuh.Tuhan didefinisikan dari sifat-sifatnya yang maha tahu,maha hadir,kekal,pencipta segala sesuatu,Namun tuhan bukan ada begitu saja namun selalu terhubung dalam peristiwa-peristiwa besar manusia.Tanpa Iman,manusia cenderung menolak Allah.

  Konsep ketuhanan mengenai tuhan dalam islam ma'rifatullah.Ma'rifatullah terbentuk dalam hati manusia secara bertahap.

1). Mengenal Allah melalui sifat-sifat dan nama-namanya.Manusia melalui akalnya dapat sampai kepada allah,allah yang wajib al-wujud memiliki sifat-sifat dalam konsep Ahlu al-sunnah wa al-jama'ah ada yang wajib,ada yang mustahil dan ada yang jaiz.

2). Tauhidullah.tauhidullah artinya mengesakan allah,menafikan segala sesuatu dari orientasi hidup kita selain allah.Tauhidullah adalah pokok keimanan yang tertuang dalam kalimat tauhid yaitu "laailaahaillallah" maknanya tidak ada tuhan selain allah,tidak ada yang dituju selain allah,tidak ada yang hak dicintai selain allah,tidak ada yang hak disembah selain allah,tidak ada yang diminta pertolongan selain allah.Kalimat tauhid juga disebut kalimat tayyibah kalimat salam kalimat ikhlas.Kalimat tayyibah maknanya kalimat yang baik karena menurut al-qur'an sendiri lafaz zikir yang paling utama adalah "laailaahaillah".Kalimat ini juga merupakan kalimat yang paling utama yang diucapkan oleh nabi saw.Makna laailaahaillallah adalah landasan keselamatan,sebagaimana nabi menyatakan barang siapa yaitu kalimat laailaahaillallah maka dia wajib masuk surga"(hadist).Kalimat ikhlas maknanya kalimat yang menjadi landasan bagi diterimanya sebuah amal yaitu ikhlas karena allah.Sedangkan syirik adalah kezhaliman yang sangat besar,dan syirik termasuk dosa yang tidak akan diampuni.

  Masalah tentang keberadaan allah dan konsep ketuhanan sudahlah nyata,bahkan tidak perlu lagi diragukan lagi persoalannya,tidak ada jalan untuk mengingkarnya.Persoalan tentang keberadaan allah swt sudah terang benderang bagaikan cahaya fajar diwaktu pagi yang cerah.Semua yang ada dilingkungan alam semesta dapat digunakan sebagai bukti tentang adanya tuhan(Allah Swt) bahkan benda-benda yang terdapat disekitar alam semesta dan unsur-unsurnya dapat pula mengokohkan atau membuktikan bahwa benda-benda itu pasti ada pencipta dan pengaturnya.

  Selain menunjukan adanya Dzat,allah swt juga membuktikan keesaannya dan hanya dia sajalah yang maha kuasa untuk menciptakannya.Dengan demikian tidak ada jalan lain untuk membantah atau mengingkari segala ciptaan allah swt dan ini tepat sekali dengan apa yang difirmankan oleh Allah swt,Apakah dalam Dzat allah masih ada keraguan-raguan yaitu tuhan maha pencipta langit dan bumi?.Allah Swt berfirman dalam kitab-nya "sesungguhnya Rabb kalian semua adalah allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam masa enam hari,kemudian dia bersemayam di atas arsy.Dia menutupkan malam pada siang yang mengikutinya dengan cepat dan diciptakan pula matahari,bulan,dan bintang-bintang masing-masing tunduk pada perintahnya.Ingatlah menciptakan dan memerintah itu hanyalah hak allah,maha suci Allah Rabb semestas Alam".(Al-Qur'an surat Al-A'raaf ayat 54).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong