KERANGKA DASAR HUKUM ISLAM
Nama : ALFIN PURNAMA
NIM : 452422011
Semester/kelas : 1(satu)
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Novianty Djafri,S.P.d, M.P.d.I
Mata Kuliah : Agama
Jurusan : Ilmu Dan Teknologi Kebumian
Program Studi : Teknik Geologi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerangka memiliki beberapa arti, di antaranya adalah garis besar dan rancangan Tim Penyusun Kamus, 2001: 549.Kerangka dasar berarti garis besar atau rancangan yang sifatnya mendasar. Dengan demikian, kerangka dasar ajaran Islam maksudnya adalah garis besar atau rancangan ajaran Islam yang sifatnya mendasar, atau yang mendasari semua nilai dan konsep yang ada dalam ajaran Islam.
Kerangka dasar ajaran Islam sangat terkait erat dengan tujuan ajaran Islam. Secara umum tujuan pengajaran Islam atau Pendidikan Agama Islam. khususnya di perguruan tinggi adalah membina mahasiswa agar mampu 76 Kerangka Dasar Ajaran Islam memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi insan Muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerangka dasar ajaran Islam meliputi tiga konsep kajian pokok, yaitu aqidah, syariah, dan akhlak. Tiga kerangka dasar ajaran Islam ini sering juga disebut dengan tiga ruang lingkup pokok ajaran Islam atau trilogi ajaran Islam.
Kalau dikembalikan pada konsep dasarnya, tiga kerangka dasar Islam di atas berasal dari tiga konsep dasar Islam, yaitu iman, islam, dan ihsan. Ketiga konsep dasar Islam ini didasarkan pada hadis Nabi saw. yang diriwayatkan dari Umar Ibn Khaththab. Hadis ini menceritakan dialog antara Malaikat Jibril dengan Nabi saw. Jibril bertanya kepada Nabi tentang ketiga konsep tersebut, pertamatama tentang konsep iman yang dijawab oleh Nabi dengan rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulnya, Hari Akhir, dan Qadla dan Qadar-Nya. Jibril lalu bertanya tentang islam yang dijawab dengan rukun Islam yang lima, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yang mampu.. Kemudian Jibril bertanya tentang konsep ihsan yang dijawab dengan rukun ihsan,yaitu menyembah/beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, dan jika tidak bisa melihat Allah, harus diyakini bahwa Dia selalu melihatnya.
Berdasarkan hadis di atas, dapat dipahami bahwa rukun atau kerangka dasar ajaran Islam itu ada tiga, yaitu iman, islam, dan ihsan. Dari tiga konsep dasar ini para ulama mengembangkannya menjadi tiga konsep kajian. Konsep iman melahirkan konsep kajian aqidah; konsep islam melahirkan konsep kajian syariah; dan konsep ihsan melahirkan konsep kajian akhlak. Penjelasan ketiga konsep kajian ini dapat dilihat di bawah ini.
1. Iman
Iman adalah kepercayaan yang dipercayai oleh seseorang yang berkenaan dengan agama, keyakinan maupun kepercayaan kepada Tuhan, nabi, kitab dan sebagainya. Dalam ajaran agama Islam, iman berarti kepercayaan, keyakinan kepada Allah, nabi-nabi-NYA serta kitab yaitu Al-Quran dan lain sebagainya. Menurut bahasa Arab, kata iman berakar pada kata amana yu;minu imana yang secara harfiah atau etimologis dapat diartikan sebagai percaya dan yakin. Secara bahasa, iman dapat diartikan sebagai tashdiq atau membenarkan yang maknanya hampir sama secara istilah.
2. Islam
Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur segala aspek dalam kehidupan manusia, baik aspek ibadah/hubungan manusia dengan Allah SWT maupun aspek muamalah/hubungan manusia dengan sesama manusia. Allah SWT telah berfirman dalam al-Qur'an bahwasannya agama Islam itu adalah agama yang sempurna. Allah telah melimpahkan karunia nikmat-Nya secara tuntas ke dalamnya. Islam dijadikan sebagai agama yang berlaku untuk semua umat manusia. Pernyataan tersebut sesuai dengan segala waktu dan tempat, serta untuk semua umat manusia dalam segala ras dan generasinya.
3. Ihsan
Ihsan dalam bahasa Arab berarti kesempurnaan atau terbaik. Dalam Islam, ihsan adalah seseorang yang melakukan perbuatan baik dan menahan diri dari dosa. Selain itu, ihsan merupakan pilar penting bagi umat Muslim selain iman. Ihsan tidak dapat dipisahkan dari iman dan Islam. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak boleh ditinggalakan keislaman seseorang sempurna. Perilaku ihsan perlu tertanam di dalam hati dan diimplementasikan dengan perbuatan terpuji dalam kehidupan.