ARSIP BULANAN : October 2022

Konsep ketuhanan

08 October 2022 19:31:26 Dibaca : 1824

    Nama        : Latifa Tangkudung      Nim           : 452422020       Kelas         : A       Prodi         : Teknik Geologi      Tugas        : Membuat artikel tentang ketuhanan                 Pemikiran manusia tentang Tuhan

Sebelum islam datang, nama ALLAH telah digunakan oleh orang-orang arab sebagai nam tuhan yang tertinggi di antara tuhan-tuhan yang lain yang mereka sembah. Konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batinia, baik yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batinFaham kepercayaan pemikiran manusia tentang tuhan1.     Dinamisme Sejak zaman primitif telah percaya dan mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Pada zaman dahulu manusia primitif percaya bahwa segalah sesuatu benda yang memiliki kekuatan dapat melindungi. Contohnya kepercayaan yang menggangap bahwa pohon, batu dan keris mempunyai kekuatan gaib dan dapat di puja dan di sembah. Kepercayaan ini muncul dari alam pikiran masyarakat sendiri dengan melihat benda yang besar hingga takjub dan hormat dari perasaan tersebut melahirkan penyebab penyembahan kepada benda-benda di alam yang lambat laun membentuk suatu sistem kepercayaan. Kepercayaan dinamisme juga tumbuh dan berkembang karena ketergantungan masyarakat kepada kekuatan lain di luar dirinya.Dinamismen banyak ditemui dalam kehidupan masyarakat indonesia, terutama di daerah yang masing menjungjung tradisi lama.  Ada beberapa contoh praktik dinamisme yaitu:a.      Sistem kepercayaan dengan tradisi bangunan batuSejak zaman dahulu keyakinan dan pemikiran serta asumsi manusia yang belum berfikir secara modern dan logis banyak melahirkan tradisi-tradisi pemujaan kepada roh atau nenek moyang atau peradaban dan keyakinan megalitikumBangunan batu besar itu antara lain berbentuk menhir, sarkofagus, dan dolmen.batu-batu digunakan untuk ungkapan syukur dan persembahan untuk alam bagi manusia pada zaman itu, keberadaan batu-batu itu di yakini sebagai bentuk kekuatan alam yang melebihi akal dan pikiran.b.     Ritual asyeik Ritual asyeik adalah tradisi yang terbentuk di masyarakat suku kerinci. Ritual ini tidak beda dari tradisi megalitik yaitu dimana orang-orang zaman itu menganut kepercayaan pada roh-roh nenek moyang zaman dahulu. Ritual asyeik ini dipengaruhi oleh agama hindu dan budha.2.     Animisme Hampir sama dengan dinamisme masyarakat pada zaman itu beranggapan bahwa setiap benda yang di anggap baik dan mempunyai roh, dan roh itu memiliki kekuatan yang bisa berperan dalam kehidupan manusia. Roh bagi masyarakat ini dipercaya sebagai sesuatu yang masih aktiv beserta kehidupan manusia. Menurut faham ini agar manusia tidak mendapatkan hal negativ dari roh tersebut maka roh itu harus di beri kebutuhan atau di sebut sesajian untuk memenuhi kebutuhan roh-roh leluhurnya. Contoh pemahaman ini yang paling populer hingga sekarang adalah upacara sykuran saat panen untuk memanggil roh atau dewa pertanian. Kemudia upacara kematian di berbagai tempat hingga sekarang masih dijalankan.Contohnya pemahaman animisme di suku toraja yaitu kepercayaan animisme politeistik yang disebut aluk atau “jalan’’ 3.     Politeisme (serba dewa)Dalam kebudayaan yang serba dewa semua gerak-gerik manusia dalam hidupnya ditentukan oleh dewa-dewa. Pemikiran manusia dapat membawa mereka kepada keyakinan dan kepercayaan bahwa segalah sesuatu di dunia ini ada yang mengatur sesuai bidang-bidangnya.Dalam pemahaman ini mereka memahami bahwa pendiptaan alam semesta ini beserta seglah sesuatu terdapat pembagian tugas masing-masing misalnya tugas penciptaan alam yaitu dewa brahma, tugas pemelihara menjadi tugas dewa siwa,dan tugas perusak atau penghancur alam semesta adalah dewa wisnu.  4.     Monoteisme Kepercayaan kepada para dewa tentu tidak akan berlangsung semakin maju permikiran manusia semakin berpengaruh pula pada pemahaman akan kekuatan benda, roh dan serta dewa. Keharusan untuk mencari haekat dna mencari tau bahwasannya segalah sesuatu yang mengatur dunia ini ialah tunggal. Percaya dan meyakini bahwa adanya satu Tuhan untuk seluruh bangsa. Idea tentang tuhan ini ten tu tidak terjadi secara evolusi tetapi relavansi dengan datangnya wahyu. Konse[ inilah kemudia yang menjadi konsep ketuhanan yaitu deikenal dengan Tuhan Yang Maha Esa Dilihat dari beberapa pemahaman di atas terlihat jelas bahwa pemikiran manusia terhadap tuhan tidak begitu cepat terjadi tidak terjadi karena evolusi tapi lebih terjadi karena relavansi dengan datangnya wahyu, tapi semapai sekarang masih banyak yang tidak percaya adanya tuhan dan ada masih menganut kepercayaan-kepercayaan zaman dulu contohnya penyembahan patung dan roh nenek moyang. Sebagai umat yang beragaman patutlah kita belajar dan memahami konsep ketuhanan yag sesungguhnya.   

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong