PENGAMATAN ORGAN & SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN & HEWAN
A. Judul
Pengamatan Organ & Sistem Organ Pada Tumbuhan & Hewan
B. Tujuan
1.Menjelaskan derivat-derivat organ pokok tumbuhan
2.Menjelaskan bagian-bagian akar pada tumbuhan
3.Menjelaskan bagian-bagian batang pada tumbuhan
4.Menjelaskan bagian-bagian daun pada tumbuhan
5.Menyebutkan bagian-bagian dari alat reproduksi pada tumbuhan
6.Menjelaskan bagian-bagian pada Cyprinus carpio
C. Alat Dan Bahan
D. Prosedur Kerja
E. Hasil pengamatan
F. Pembahasan
Pada praktikum pertama praktikan melakukan pengamatan organ dan sistem organ pada tanaman Amaranthus spinosus, Zea mays, Musa paradisiaca, Caesalpinia pulcherima.
Tanaman merupakan organisme yang bersifat autotrof serta mampu menghasilkan bahan makanan melalui proses fotosintesis. Tanaman yang dibudidaya tumbuh dengan normal merupakan salah satu target yang ideal bagi para petani dalam memproduksi yang tentunya dapat dimanfaatkan bagi dirinya sendiri, pemenuhan kebutuhan industri pada bidang food funtional maupun farmaseutikal. Berbicara mengenai tanaman dalam agronomi terdapat beberapa komoditas yang mudah rusak, tidak tahan simpan bahkan klimaterik salah satunya adalah komoditas hortikultura. Tanaman dengan komoditas hortikultura banyak dimanfaatkan dalam food functional maupun farmaseutikal dari kegiatan hasil pertanian. Tanaman yang berasal dari komoditas hortikultura disisi lain sangat berpotensi terserang hama maupun penyakit baik karena faktor abiotic maupun biotik. Faktor biotik merupakan salah satu faktor yang paling sering terjadi dalam mendistribusikan penyakit tanaman yaitu berasal dari komoditas hortikultura, sehingga berpotensi dalam menurunkan produktivitas tanaman yang menjadi penghambat bagi para petani dalam memenuhi kebutuhan pangan fungsional dan farmaseutikal. Fusarium solani merupakan salah satu faktor biotik yang dominan ditemukan dalam mendistribusikan penyakit dan infeksi pada tanaman yang berasal dari komoditas hortikultura bakteri adalah mikroorganisme prokariotik yang memiliki struktur sederhana namun efektif. Mereka tidak memiliki organel yang terkait membran dan materi genetiknya tidak berada dalam nukleus (Irianto, 2016).
struktur organ pada tumbuhan dan hewan memiliki peran yang khas dalam menjaga kelangsungan hidup. Pada tumbuhan, jaringan xilem dan floem penting dalam distribusi udara dan nutrisi, sedangkan pada hewan, sistem peredaran darah membantu distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Perbandingan ini menunjukkan adanya perbedaan mendasar dalam cara tumbuhan dan hewan mempertahankan fungsinya, namun tetap memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu keberlangsungan hidup (Nuraini & Setiawan, 2020).
Pada pengamatan kedua praktikan mengamati morfologi dan anatomi pada hewan, hewan yang digunakan yaitu Cyprinus carpio dan Oreochrmis niloticus.
Hewan atau binatang atau marga satwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan animalia atau metozoa, adalah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat dialam semesta (Yohana, Dkk, 2017).
Ikan mas (Cyprinus carpio) adalah spesies ikan air tawar yang termasuk dalam keluarga Cyprinidae. Ikan ini dikenal luas sebagai ikan hias dan juga sebagai sumber pangan. Ikan mas memiliki tubuh yang robust, warna yang bervariasi, dan dapat tumbuh hingga ukuran besar. Selain itu, ikan mas juga sering dibudidayakan dalam kolam atau akuarium. Ikan mas memiliki beberapa varietas, termasuk ikan mas koi yang sering dipelihara di kolam hias (Suyatno, 2015).
Ikan nila (oreochromis niloticus) merupakan salah satu ikan yang produksi yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia pertama kali ikan nila didatangkan ke Indonesia dari Taiwan pada tahun 1967 kemudian nilai merah NIFI tahun 1981 dan nilai hitam Chitralada tahun 1984 (Arifin dan Kurniasih, 2017).
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong