PENGAMATAN BENTUK SEL DARAH MANUSIA MELALUI METODE PEWARNAAN GIEMSA

06 November 2024 18:50:41 Dibaca : 12

A. Judul

Pengamatan Bentuk Sel Darah Manusia Melalui Metode Pewarnaan Giemsa

B. Tujuan

Mahasiswa Terampil Membuat Apusan Darah Yang Dapat Memberi Gambaran Yang Jelas Mengenai Bentuk-Bentuk Sel Darah.

C. Alat Dan Bahan

D. Prosedur Kerja

E. Hasil Pengamatan

F. Pembahasan

Eritrosit memiliki bentuk cakram bikonkaf dan berfungsi untuk membawa oksigen serta zat lainnya. Setiap sel darah merah mengandung hemoglobin yang merupakan molekul biologi yang mampu mengikat oksigen. Hemoglobin mengikat oksigen di paru-paru dan membawa ke seluruh jaringan tubuh (Garini dkk., 2019).

Darah adalah jaringan yang berbentuk cair dan terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah dan korpuskuli. Terdapat tiga jenis sel darah: eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sel darah merah memiliki peran penting dalam membawa oksigen serta zat lainnya ke seluruh tubuh (Aridya et.al, 2023).

Praktikum pengamatan bentuk sel darah manusia menggunakan metode pewarnaan Giemsa bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis sel darah, termasuk eritrosit, limfosit, dan eosinofil. Metode pewarnaan ini efektif karena memberikan kontras yang baik antara inti sel dan sitoplasma, sehingga memudahkan pengamatan morfologi sel.

Dalam praktikum ini, sediaan apusan darah dibuat dengan menyebarkan tetesan darah pada kaca objek, kemudian difiksasi dengan methanol sebelum diwarnai dengan larutan Giemsa.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa eritrosit tampak berwarna merah muda hingga ungu pucat dengan bentuk bikonkaf yang teratur. Limfosit terlihat sebagai sel bulat dengan inti besar dan sitoplasma sempit berwarna biru pucat, sementara eosinofil muncul dalam dua bentuk: eosinofil batang (bilobular) dan eosinofil segmen, yang memiliki granula besar berwarna merah muda.

Keberadaan limfosit dan eosinofil dalam preparat menunjukkan bahwa teknik pewarnaan ini dapat digunakan untuk menilai kesehatan sistem imun individu. Selain itu, metode ini juga memungkinkan deteksi kelainan morfologis pada sel darah yang dapat mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Secara keseluruhan, praktikum ini berhasil menunjukkan kemampuan pewarnaan Giemsa dalam memberikan gambaran morfologi sel darah yang jelas.

 Dokumentasi

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong