ARSIP BULANAN : November 2024

A. JUDULPengamatan bentuk Sel Darah Manusia Melalui Metode Pewarnaan Giemsa

B. TUJUANMahasiswa terampil membuat apusan darah yang dapat memberi gambaranyang jelas mengenai bentuk-bentuk sel darah.

C. ALAT DAN BAHANa. Alat

D. PROSEDUR KERJA

 

 

E. PEMBAHASANMetode pewarnaan giemsa adalah teknik pewarnaan yang umumdigunakan dalam mikroskopi sel darah, karena pewarna ini dapat menyorotiberbagai jenis sel darah berdasarkan warna dan struktur. Pewarna Giemsa,yang terdiri dari campuran eosin dan metilen biru, memberikan kontras yangmemungkinkan identifikasi sel-sel seperti eritrosit (sel darah merah),leukosit (sel darah putih), dan trombosit. Penelitian seperti yang dilakukanoleh Sari & Masrillah (2021) mengenai alternatif pewarna dari ekstrak kolungu menunjukkan bahwa metode pewarnaan tradisional masih memilikikekuatan dalam memberikan hasil yang konsisten dan mudah diinterpretasidalam laboratorium hematologi.Biasanya, setelah pewarnaan dengan Giemsa, eritrosit tampaksebagai sel bulat berwarna merah muda pucat tanpa inti, sedangkan leukosit,yang memiliki inti, tampak lebih gelap karena menyerap lebih banyakpewarna. Pada hasil pengamatan kali ini, jika hanya terlihat eritrosit tanpakehadiran leukosit atau trombosit, kemungkinan penyebabnya adalahkonsentrasi darah yang mungkin terlalu tipis atau pewarnaan yang tidakoptimal.Menurut Firdayanti (2024) menekankan bahwa konsentrasi danketepatan prosedur pewarnaan sangat penting untuk memastikan bahwasemua jenis sel darah terwarnai dengan baik dan dapat teramati denganjelas. Selain itu, studi yang dilakukan oleh Wati (2020) menunjukkan bahwaprosedur pewarnaan yang kurang optimal atau pembilasan yang terlalu kuatdapat menyebabkan hilangnya leukosit atau trombosit dalam preparat.Faktor-faktor seperti waktu pewarnaan dan intensitas pembilasan juga dapatmemengaruhi hasil pewarnaan, karena sel-sel darah yang lebih halusmungkin hilang atau tidak terlihat. Pengaturan fokus dan pembesaranmikroskop juga sangat penting untuk mendapatkan hasil pengamatan yangoptimal, sesuai dengan panduan dalam buku Wulandari, Widiyani, & Iswara(2019), yang membahas cara pengamatan sel darah yang akurat dan cermatdalam laboratorium.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong