PERCOBAAN DIFUSI DAN OSMOSIS BERDASARKAN (SOLANUM TUBEROSUM) SIFAT ZAT KONSENTRASI LARUTAN BERBEDA
A. Tujuan
- Mengamati proses terjadinya difusi dan osmosis
B. Alat dan Bahan
- Difusi
1. Isilah gelas beaker dengan aqudest 50ml
2. Tetes pewarna sebanyak 10 tetes ke dalam gelas beaker yang berisi aquadest. amati penyebaran warna biru dari eosin tanpa pengadukan
3. Catatlah berapa lama waktu dari warna biru eosin
4. lakukan percobaan diatas dengan menggunakan CuSO4 sebanyak 1 sendok spatula
5. ulangi per cobaan deangan eosi dan CuSO4 dengan ukuran yang sama seperti semula, tetapi setelah itu larutan segera diaduk. lakukan percoban ini satu persatu
- Osmosis
1. ambilah tuber dari solanum tuberosum, tusuk dengan stinles still kemudian potong sepanjang 2cm
2. dengan cepat bilaslah menggunakan aquadest dan segera keringkan dengan kertas penghisap dan timbanglah (sebagai berat awal)
3. selanjutnya masukan irisan kentang ke dalam larutan NaCl dengan konsentrasi (30%, 40%, 50%) selama 60 menit
4. setelah irisan durendam dalam larutan NaCl keluarkanlah irisan kentang dari gelas lalu keringkan dengan kertas penghisap sebentar dan ukurlah panjang irisan kentang serta bobot basah irisan kentang tersebut.
C. Hasil
- Difusi
- osmosis
D. Pembahasan
Dalam proses difusi, molekul-molekul zat akan bergerak secara acak mengikuti gradien konsentrasi. Difusi terjadi karena molekul memiliki energi kinetik, yang membuat mereka bergerak terus menerus. Dalam eksperimen ini, pewarna (atau zat apapun yang digunakan) akan bergerak dari daerah konsentrasi pewarna yang tinggi (dekat tempat pewarna dimasukkan) ke daerah dengan konsentrasi pewarna yang lebih rendah (di seluruh larutan). Kecepatan difusi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu, ukuran molekul, dan medium di mana zat tersebut tersebar. Ketika suhu meningkat, energi kinetik molekul meningkat, menyebabkan mereka bergerak lebih cepat dan proses difusi menjadi lebih cepat.
Osmosis adalah proses difusi yang melibatkan air sebagai pelarut yang melewati membran semipermeabel. Membran ini hanya memungkinkan molekul-molekul kecil seperti air untuk melewati, sementara molekul yang lebih besar seperti garam tidak dapat menembusnya. Dalam percobaan menggunakan kentang dan larutan garam, air dari dalam sel kentang berpindah ke luar melalui membran sel menuju larutan garam yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi. Akibatnya, sel-sel dalam kentang kehilangan air dan menyusut, menyebabkan tekstur kentang menjadi lebih keras dan kering
Baik difusi maupun osmosis adalah proses transportasi pasif, yang berarti mereka tidak memerlukan energi eksternal dan terjadi secara alami mengikuti gradien konsentrasi. Difusi berlaku untuk perpindahan molekul secara umum, sedangkan osmosis secara spesifik melibatkan perpindahan air melalui membran semipermeabel.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong