ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR MORFOLOGI PADA BAKTERI DAN JAMUR
A. Tujuan
1. Untuk morfologi bakteri
2. Untuk mempelajari morfologi koloni jamur (kapang dan khamir)
B. Alat dan bahan
C. Prosedur kerja
D. Hasil pengamatan
E. Pembahasan
Pada praktikum ini, kita mengamati beberapa bentuk bakteri. Sebelum mengamati bakteri kita melakukan proses penumbuhan bakteri di media agar melibatkan beberapa langkah penting, media agar disiapkan dengan mencampurkan agar nutrisi, dan bubuk powder serta air. Campuran ini kemudian dipanaskan hingga agar larut, sebelum dituangkan ke dalam wadah (cawan petri) dan didinginkan hingga mengeras. Setelah media agar didinginkan dan disterilkan, bakteri yang ingin ditumbuhkan diinokulasi ke dalam media tersebut. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan loop inokulasi untuk mengambil koloni bakteri dan menyebarkannya di permukaan agar, cawan petri yang telah diinokulasi kemudian diletakkan dalam inkubator pada suhu yang sesuai untuk pertumbuhan bakteri. Waktu inkubasi bervariasi, biasanya antara 24 hingga 48 jam, tergantung pada jenis bakteri.
Pada pengamatan jamur, jamur merupakan tanaman yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Proses kita mengambil roti berjamur lalu kita mengambilnya jamurnya dengan pinset dan menaruhnya diatas kaca preparat, dan meneteskan metilen blue keatas jamur dan menutupnya dengan cover glass. Setelah itu kita amati di bawah mikroskop. Kita menemukan spora dan filamen, dan jamur tidak memiliki hifa.
Bakteri memiliki bentuk dan struktur yang berbeda. Bentuk dan struktur ini yang disebut dengan morfologi bakteri. Setiap bakteri memiliki bentuk yang berbeda. Ini juga dipengaruhi oleh kondisi tempat hidupnya. Bakteri dapat hidup di setiap tempat misalnya; udara, diantara rambut, di sela-sela gigi, didalam tanah dan sebagainya (Hastuti, 2020).
Jamur (Fungi) adalah organisme eukariotik yang memiliki struktur sel kompleks dengan inti sejati dan organel yang terikat membran. Mereka termasuk dalam kingdom Fungi, yang terpisah dari kingdom tanaman, hewan, dan bakteri. Jamur dapat bersifat uniseluler, seperti ragi, atau multiseluler, seperti kapang dan cendawan. Mereka memperoleh nutrisi dengan cara heterotrof, yaitu dengan menyerap bahan organik dari lingkungannya melalui sekresi enzim ekstraseluler (Blackwell, 2017).Jamur (Fungi) adalah organisme eukariotik yang memiliki struktur sel kompleks dengan inti sejati dan organel yang terikat membran. Mereka termasuk dalam kingdom Fungi, yang terpisah dari kingdom tanaman, hewan, dan bakteri. Jamur dapat bersifat uniseluler, seperti ragi, atau multiseluler, seperti kapang dan cendawan. Mereka memperoleh nutrisi dengan cara heterotrof, yaitu dengan menyerap bahan organik dari lingkungannya melalui sekresi enzim ekstraseluler (Blackwell, 2017).
Dokumentasi
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong