ARSIP BULANAN : September 2014

Menjadi Mahasiswa Muslim yang Cerdas

05 September 2014 08:18:56 Dibaca : 11

Sobat semua, suatu hari ada seorang laki – laki separuh baya bertanya kepada seorang pemuda tentang mengapa pemuda itu menyibukkan dirinya dengan hal –hal yang asing dan berbeda dari remaja atau pemuda seperti dia pada umumnya. Dan dengan tersenyum pemuda itu menjawab ‘aku adalah seorang hamba, maka tugasku adalah mengabdi, dan aku tidak tau kapan maut menjemputku, bisa jadi aku lebih dulu dari pada anda menghadap_Nya ataupun sebaliknya, kita tidak pernah tahu’.

Sobat muda semua, begitu banyak hal didunia ini yang begitu menggoda dengan keindahannya, dengan hasil yang akan didapat dari pengorbanannya. Yang begitu sering melalaikan kita. Begitu banyak tawaran dunia sehingga begitubanyak pula hal yang kita inginkan, apakah akan bisa kita dapatkan ataukah tidak, kita juga tidak bisa memastikan.

Coba kita tengok sejenak, begitu banyak saudara – saudari kita yang terlalaikan dan terjerumus dengan rayuan dunia ini. Sekarang bagaimana dengan kita? Jawaban ada pada diri kita masing masing.

Sebagai seorang mahasiswa, terutama mahasiswa muslim. Kita harus cerdas. Apa itu cerdas? Cerdas tidak hanya karana IPK tinggi, disukai Dosen dan mahasiswa lain, dan sebagainya. Perlu kawan- kawan ketahui cerdas tidak hanya sekedar itu, tapi jika kita berpikir cerdas hanya sebatas itu, maka mulai sekarang pola piker kita harus dirubah.

Cerdas, mungkin begitu banyak pengertian yang kita dapat dari kata – kata ini, tapi apakah kita memahami maknanya? Tentu sebagai mahasiswa muslim kita hrus memahami maknanya sesuai dengan pandangan Islam, dan ini yang ingin saya ajak sobat semua untuk merenung sejenak.

Jika ada seorang pengembara yang singgah pada suatu tempat, kemudian ia menetap sementara dan kemudian pasti akan melanjutkan pengembaraanya lagi, maka apa yang akan ia lakukan? Tentu ia akan melakukan dua hal. Yang pertama berusaha untuk bekal ia bertahan hidup ditempat persinggahan, dan juga terus mengumpulkan bekal untuk melanjutkan perjalanannya, dan karna perjalanan yang akan ia tempuh sangatlah lama, jauh lebih lama dari persinggahan kita, tentu kita pun harus menyiapkan bekal yang lebih banyak.

Dan sebagai seorang mahasiswa yang cerdas, tentu kita paham disinalah posisi kita sebagai pengembara. Nah kita tentu perlu menyiapakan dua macam bekal pula, bekal didunia dan untuk perjalanan selanjutnya. Apa yang harus kita siapkan? Dalam sebuah hadis Rosulullah SAW pernah mengatakan “Bekerjalah kamu seakan – akan kamu hidup selamanya, dan berdo’alah kamu seakan – kamu mati besok”.

Apa hikmah yang bias kita petik? Tentu jawabannya adalah kita harus maksimal dalam semua hal, untuk dunia dan akhirat kelak. Dan sebagai mahasiswa muslim yang cerdas tentu kita harus belajar sungguh – sugguh, dan berdakwah untuk kemenangan Islam dengan sepenuh jiwa pula karna keduanya dalah merupakan kewajiban. Kita harus maksimal dalam dua hal tersebut (kuliah dan dakwah).

Jangan beranggapan karna Dakwah kuliah kita jadi terbengakalai, jangan menjadikan itu alasan, karena jika kuliah kita terbengkalai itu semua bukan karna Dakwah tapi karna mungkin kesalahan kita sendiri. Sobat jangan takut karna dakwah hidup kita akan susah, sebab hidup tidak hanya kuliah, meskipun kuliah juga bagian dari hidup. Ingatlah Allah telah berjanji “Barang siapa menolong agama Allah, Allah pasti akan menolonya pula”. Itu janji Allah, dan tentu sebagai seorang mahasiswa muslim yang beriman kepada Allah kita wajib yakin seyakin yakinnya pada janji Allah.

Nah bagai mana dengan diri kita yang sekarang kawan, dan bagai mana sebenarnya sosok mahasiswa muslim yang cerdas? Tentu mahasiswa muslim yang cerdas kita harus melakukan yang terbaik untuk bekal kita. Jika bekal kita didunia adalah kuliah, maka bekal untuk akhirat adalah Dakwah, dan suksesnya kita didunia ditentukan bukan hanya oleh bekal kita didunia tapi juga oleh ibadah kita kepada Allah…

Ssssst………

Mahasiswa Muslim yang Cerdas

Kuliah OK, dakwah OK….. ^_^

Sebuah kontribusi kecil demi kebangkitan ummat

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong