Fakultas Pendidikan (S-1)Nama Prodi AkreditasPendidikan Teknologi Informasi BTeknik Mesin BPendidikan Teknik Bangunan BPendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan BPendidikan Matematika BPendidikan Luar Sekolah BPendidikan Kimia APendidikan Olahraga dan Kesehatan -Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi BPendidikan Guru SD BPendidikan Guru Paud BPendidikan Geografi APendidikan Fisika APendidikan Ekonomi BPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia BBimbingan dan Konseling AFakultas MIPA (S-1)Nama Prodi AkreditasPendidikan Biologi AKimia BBiologi BFisika -Matematika CStatistika BPendidikan Ilmu Pengetahuan Alam BFakultas Ilmu Sosial (S-1)Nama Prodi AkreditasSosiologi BPendidikan Teknik Kriya BPendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik BPendidikan Sejarah BIlmu Komunikasi BFakultas Bahasa & Sastra (S-1)Nama Prodi AkreditasPendidikan Bahasa Inggris BFakultas Teknik (S-1)Nama Prodi AkreditasTeknik Elektro BTeknik Geologi BTeknik Industri BTeknik Sipil BSistem Informasi BTeknik Arsitektur BManajemen Pendidikan AFakultas Pertanian (S-1)Nama Prodi AkreditasTeknologi Hasil Pertanian -Teknologi Pangan BPeternakan BAgroteknologi BAgribisnis BFakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (S-1)Nama Prodi AkreditasFarmasi BIlmu Keperawatan BKesehatan Masyarakat BPendidikan Kepelatihan Olahraga BFakultas Ekonomi dan Bisnis (S-1)Nama Prodi AkreditasManajemen BAkuntansi BEkonomi Pembangunan BIlmu Administrasi Publik -Fakultas Hukum (S-1)Nama Prodi AkreditasIlmu Hukum BFakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (S-1)Nama Prodi AkreditasManajemen Sumber Daya Perairan ABudidaya Perairan ATeknologi Hasil Perikanan A

   Halloo.. Nama saya Abdul Gandi, dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik SIpil. Saya berasal dari lampung. Ketika lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), saya sempat bingung harus melanjutkan kemana. ada banyak sekali pilihan yang harus dipilih. salah satunya adalah kuliah atau kerja. Hal pertama yang terlintas dibenak saya adalah  saya harus kerja, knpaa? karena untuk kuliah membutuhkan biaya dan modal yang besar, itulah yang terlintas di kepala saya. setelah beberpa minggu saya mendapat info, bahawa siswa yang memiliki atau mendapatkan bantuab dari pemerintah berupa KIP, KKs, berpeluang besar mendaptkan KIP kuliah. Nah.. dari situ saya yakin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,  yaitu kuliah. singkat ceritaa, datanglah har pendftaran untuk kuliah, yaitu jalu SNMPTN. dan pada jalur ini saya harus lulus d perguruan tinggi yang ada di Indonesia. dan sayapun mencari info Universitas yang ada d indonesia. 

  Sebelum mendaftar saya sempat meLISt, universitas yang saya ingnkan. dan terlintasalah UNG. Tanpa Pikir panjang, saya pun mendftra d UNG dengan jurusan Teknk Sipil. setealh menunngu lama dan tanggal pengumuanpun tiba. setalh membuka pengumuman, dan alhamdulilah saya kerima menjadi mahasiswa UNG. hati sayapun begitu senag dan bahagia. danakhirnya saya bisa melanjutkan pendidikan saya d UNG. Semoga kedepanyaa bisa lebih sukses lagi aminn....

Universitas Negeri Gorontalo adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).[3]