ARSIP BULANAN : September 2013

Photoshop actions selain bisa menghemat waktu editing foto, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat efek tertentu secara konsisten dari foto ke foto yang lain saat kita mengedit foto. Untuk memakai 12 photoshop actions gratis dibawah ini, anda bisamembaca dibagian akhir akhir artikel ini, dan tentunya photoshop sudah harus terinstall di komputer anda (photoshop cs ataulebih baru).
Ke-12 set photoshop actions dibawah ini (masing-masing set terdiri dari beberapa action, jadi secara total ada puluhan actions disini) akan membuat foto anda berkesan retro dan vintage yang memang sedang trendy. Silahkan pilih sesuai selera dengan melihat before dan after foto dikenai actions masing-masing. Download relatif enteng karena ukuran file-nya sangat kecil. Untuk file yang dikompres dalam bentuk zip, anda harus melakukan unzip terlebih dahulu.
Selamat mencoba:

1. Photoshop Actions Vintage oleh *lieveheersbeestje

Actions ini meliputi 10 set actions diantaranya adalah:
1. Brown fusion
2. Golden/brown
3. Beige/red
4. Pinkish
5. Purple
6. Purple II
7. Purple III
8. Brown/grayish
9. Darker
10. Darker II

2. Vintage Breeze oleh Leafbreeze7

3. Runaway Photoshop Actions oleh Bokehlie

4. Action Vintage oleh IwillStay

5. Vintage II PS Actions oleh Photoshop Stock

6. Faiis 80′soleh Faiis

7. Classic 3.8 oleh Sa-cool

8. SweetPea Country Vintage Photoshop Actions oleh SweetPeaPhototc

9. Violet Delight oleh Bokehlie

10. Magical Effect oleh sa-cool

11. Vintage Dream Photoshop Actions oleh cat woman amy

12. Photoshop actions Vintage III oleh lieveheerbeestje

Tips Foto Efek Starburst: Membuat Lampu Tampak Seperti Bintang

12 September 2013 15:38:47 Dibaca : 1852

Membuat sumber cahaya malam hari tampak berpendar seperti bintang membuat foto malam kita tampak lebih keren. Efek ini biasanya disebut efek starburst. Untuk membuat starburst, hal mendasar yang harus kita pahami adalah membuat bukaan lensa sekecil mungkin, artinya kita sebaiknya menggunakan angka aperture yang besar (f/11 s.d f/22) dan sebaiknya memanfaatkan lensa yang memiliki focal length lebih pendek.
Kenapa harus seperti itu? well, penjelasannya akan panjang. Singkatnya adalah secara fisika cahaya akan mengalami difraksi (penyebaran) saat melewati lubang sempit (hmm sempit…). Sifat penyebaran cahaya inilah yang membuat sumber cahaya (lampu, bulan, matahari) akan terlihat berpendar dan memiliki lidah, jumlah lidah akan bergantung pada jumlah bilah (blade) aperture dalam lensa anda, lihat spek lensa yang anda miliki, pasti akan ada tertulis “aperture blade”. Sementara untuk menjawab kenapa sebaiknya memilih angka f yang besar dan focal length yang lebih pendk. Kalau masih belum jelas, silahkan lihat gambar berikut ini:

Gambar diatas menunjukkan, semakin kecil bukaan (angka f semakin besar), lidah cahaya akan semakin maksimal. Sementara di angka f yang kecil, sumber cahaya tampak tanpa burst sama sekali.

Tips Foto Starburst Malam Hari:

1. Gunakan Tripod – Memotret malam hari dengan angka f yang besar, misal foto diatas dengan f/18, membuat shutter speed akan sangat lama, bfoto diatas 25 detikkenapa?. Jadi pastikan anda memakai tripod agar hasil foto tidak seperti lukisan grafiti.
2. Perhatikan setting kamera – Untuk jenis foto seperti ini, gunakan angka f yang besar: f/11 atau lebih besar. Set ISO di angka yang rendah, dibawah 400, karena kita akan memotret long exposure. Anda bisa menggunakan mode manual maupun aperture priority, yang jelas perhatikan angka metering kamera. Untuk pemotretan malam hari seperti ada kecenderungan hasil akan over exposure (terlalu terang), jadi pakai exposure compensation angkanya bervariasi tergantung dari lingkungan sekitar, coba pakai under 1 stop sebagai awal dan sesuaikan setelahnya.
3. Setting Fokus – Dengan angka aperture besar, kita tidak akan terlalu pusing memikirkan fokus, namun kalau mau aman ambil titik fokus secara manual, atau set di infinity.
4. Manfaatkan highlight alert kamera – anda tahu kan? itu lho peringatan bling-bling yang muncul di LCD saat kita memotret subyek yang terang.
5. Mulai Memotret – dan jangan malas mengulang dan mengubah setting kalau hasilnya belum sesuai keinginan.

100 Tips Fotografi Singkat Dari Fotografer Pro

12 September 2013 15:28:18 Dibaca : 1135

Beberapa waktu lalu belfot nyangkut ke sebuah blog dan menemukan artikel ini. Ditulis oleh fotografer dan pengajar workshop street photography, Eric Kim. Artikelnya mengenai 100 tips fotografi yang sedikit banyak akan berguna. Mungkin ada satu, dua atau beberapa poin yang secara pribadi kita tidak setuju, namun mayoritas tips ini bagus. Dan ingat, tips-tips ini datang dari street photographer ya…. Silahkan:
100 Tips Fotografi
1. Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus
2. Selalu memotret dalam format RAW. Selalu
3. Lensa prime membantumu menjadi fotografer yang lebih baik
4. Mengedit foto juga merupakan seni tersendiri
5. Rule of thirds berguna untuk 99% skenario
6. Fotografi makro bukan untuk semua orang
7. Filter UV berguna seperti halnya lens cap
8. Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi online
9. Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang
10. Film tidak lebih baik daripada digital
11. Digital juga tidak lebih baik daripada film
12. Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa
13. Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik
14. Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret
15. Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red)
16. Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red)
17. Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik
18. Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap
19. Tidak perlu semuanya harus di potret
20. Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto sebagai backup
21. Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan)
22. Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus
23. Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip
24. Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatianmengenai komposisi foto
25. Memotret sambil rebah seringkali hasilnya lebih baik
26. Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu
27. Underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang bolong
28. Makin banyak memotret, makin oke hasilnya
29. Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda
30. Perlihatkan hanya foto terbaikmu
31. Kamera saku tetaplah sebuah kamera
32. Bergabunglah dengan forum fotografi online
33. Kritisilah karya foto orang lain
34. Berpikirlah sebelum memotret
35. Foto yang bagus tidak butuh penjelasan
36. Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat
37. Jadikan fotografer lain sebagai inspirasi tapi jangan pernah memujanya
38. Grain itu indah
39. Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu

40. Kesederhanaan adalah kunci
41. Definisi fotografi adalah “melukis dengan cahaya“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu
42. Cari gaya fotografimu dan teguhlah
43. Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto
44. Silver EFEX Pro adalah konverter black & white terbaik
45. Bawa kameramu kemanapun
46. Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup
47. Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas
48. Ambil foto tanpa manipulasi (straight photo)
49. Memotretlah dengan percaya diri
50. Fotografi dan jukstaposisi adalah sahabat terbaik
51. Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia
52. Berikan fotomu pada teman-temanmu
53. Berikan juga ke orang asing
54. Jangan lupa membingkainya
55. Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok
56. Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu
57. Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru
58. Foto adalah hadiah yang indah
59. Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan
60. Candid lebih baik daripada pose
61. Natural light adalah cahaya terbaik
62. Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan
63. Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan
64. Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod)
65. Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose
66. Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi
67. Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin
68. Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya
69. Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus
70. Saat ini, semua orang adalah fotografer
71. Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu
72. Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah kebawah terlihat seperti orang bodoh
73. Kamera adalah alat, bukan mainan
74. dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya
75. Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup
76. Buatlah foto, jangan buat alasan
77. Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain
78. Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran

79. Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian
80. Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy
81. Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat
82. Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto
83. Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – membaurlah dengan lingkungan
84. Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu
85. Bersenang-senanglah saat memotret
86. Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat
87. Jangan pernah menghapus foto
88. Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada tele
89. Travel dan fotografi adalah pasangan sempurna
90. Pelajari bagaimana cara membaca histogram
91. Foto dengan noise itu lebih baik daripada foto yang blur
92. Jangan takut memotret dalam hujan
93. Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna tentang moment tersebut
94. Jangan pernah memotret saat perutmu kosong
95. Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi
96. Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – bagilah dengan dunia
97. Jangan pernah berhenti memotret
98. Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup
99. Tangkaplah decisive moment
100. Buat daftar tipsmu sendiri

8 Tips Memotret Panning

12 September 2013 15:23:28 Dibaca : 755

Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus sementara background tampak kabur. Jangan takut hanya karena ada kata ‘teknik’ diatas, berikut beberapa langkah praktis melakukan panning: credit: Pixel Addict

1. Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
2. Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
3. Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
4. Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
5. Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
6. Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
7. Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
8. Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!

Agar Foto Tetap Tajam di Situasi Minim Cahaya

12 September 2013 15:21:09 Dibaca : 705

Seringkali obyek menarik datang dalam situasi dimana kita harus memotret dalam kondisi minim cahaya dan kita tidak ingin (atau tidak bisa) menggunakan flash, padahal kita ingin menghasilkan foto yang tetap tajam. Obyek seperti view kota saat malam yang indah, konser musik di malam hari atau suasana pesta sayang dilewatkan begitu saja tanpa kamera beraksi. Berikut adalah tips untuk bisa tetap menghasilkan foto yang optimum:

1. Tripod atau monopod. Alat yang paling handal dan mudah adalah tripod atau monopod.
2. Jika tripod tidak tersedia, usahakan agar kamera tetap stabil dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya dengan menyandarkan badan ke tempok, menyandarkan kamera ke tangga dan lain-lain.

3. Usahakan untuk menggunakan aperture sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/2.8, pakailah aperture f/2.8
4. Jika dua trik diatas belum cukup, naikkan ISO kamera hingga shutter speed kita mencapai minimal 1/60 (pada beberapa kamera generasi terbaru bisa menggunakan setting ISO hingga diatas 1000 dan masih bisa menghasilkan foto yang rendah noise)
5. Saat menggunakan tips ke-4, sebaiknya aktifkan fitur High ISO Noise Reduction di kamera untuk mengurangi noise, atau pilihan kelima berikut lebih baik (dan lebih mahal) yakni:
6. Atau anda bisa melewati tips ke-5 dengan memakai software noise reduction untuk mengurangi noise pada tahap post production. Software semacam Noise Ninja,Imagenomic Noiseware atau Nik’s Dfine lumayan ampuh menjinakkan noise di hasil akhir foto kita. Jika anda menggunakan Lightroom 4 untuk mengatur koleksi foto, Lightroom memiliki fitur noise reduction yang sangat canggih.
7. Baca kembali aturan mengenai shutter speed yang optimum: jika anda memakai panjang focal Xmm, sebaiknya shutter speed anda diatas 1/X detik.

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong