ARSIP BULANAN : September 2020

GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki komitmen besar dalam mensukseskan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Wujud komitmen dari Perguruan Tinggi di Gorontalo ditunjukkan melalui penandatanganan piagam kerjasama program kampus merdeka, merdeka belajar oleh Pimpinan 4 PTN dan 12 PTS se-Provinsi Gorontalo, Selasa (15/9), di Aula Rektorat UNG.

Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menyambut baik kerjasama lintas Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo dalam implementasi program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, sebagai upaya langkah dapat terus meningkatkan kolaborasi.

“Tujuan dari kolaborasi kita ini apa? Agar supaya lulusan yang dihasilkan dari Lembaga Pendidikan Tinggi di Gorontalo kualitasnya tidak terlalu jauh dengan Kampus ternama lain,” ungkap Rektor.

Menurut Rektor, jika berbicara program Kampus Merdeka Merdeka Belajar saat ini sudah berjalan, dimana untuk sementara ini UNG bermitra dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.

“Salah satu contohnya yakni program Permata yang sejak 5 tahun lalu sudah diikuti oleh UNG dengan melakukan pertukaran mahasiswa selama 1 tahun. Akan tetapi dalam konsep Kampus Merdeka kita harus melakukan sedikit penyesuaian,” terangnya.

Terkait program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di Gorontalo, Rektor mengaku berkomitmen penuh dalam menyukseskan program tersebut melalui kolaborasi antar Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo.

“Saya berharap kerjasama program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar tidak hanya penandatanganan kerjasama, namun dapat ditindak lanjuti hingga tingkat Fakultas maupun Program Studi,” harap Rektor. (wahid)

Menyusun skripsi/tugas akhir tidaklah mesti menjadi beban bagi seorang mahasiswa calon sarjana Perguruan Tinggi. Skripsi justru dapat membuka jalan yang menjadikan mahasiswa menjadi pembicara dalam ajang nasional bergengsi. Hal inilah yang terjadi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo, Novita Rizki Primanagara. Artikel yang merupakan intisari dari riset dalam skripsi Novita menjadi satu diantara 52 paper yang dipaparkan dalam Simposium Nasional Keuangan dan Perbankan (SNKP) yang di gelar di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI) yang dilaksanakan selama dua hari, Kamis (28/04) hingga Jumat (29/04). Dalam simposium yang membahas tentang kesiapan sektor keuangan dan perbankan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut Novita mempresentasikan paper-nya mengenai “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba” dihadapan 200 orang yang terdiri atas narasumber, presenter, peserta non-presenter, dosen serta mahasiswa dari Pergutruan Tinggi yang ada di Indonesia. Dengan bimbingan serta dukungan dari bapak Rio Monoarfa, SE,Ak M.Si selaku pembimbing I serta Pembimbing II sekaligus Ketua Jurusan-nya Zulkifli Bokiu, SE,Ak M.Si, skripsi yang dikerjakannya dengan sungguh-sungguh tersebut menjadi sebuah paper yang terpilih dalam SNKP dalam ajang tersebut. Pihak Jurusan terus mendukung dan mendorong mahasiswa yang mempunyai potensi, keberanian dan rasa percaya diri untuk menunjukkan potensi diri mereka hingga ke skala nasional maupun internasional. Hal ini diungkapkan Ketua Jurusan Akuntansi Zulkifli Bokiu, SE,Ak M.Si yang turut mendampingi Novita dalam menghadapi presentasi tersebut. Selain melakukan bimbingan, salah satu wujud dukungan dari pihak jurusan yakni dengan mendorong mahasiswa untuk mengikuti forum-forum terkait ilmu yang diminati dan dipelajari mahasiswa. “Kita juga memberikan kajian jurnal nasional dan internasional yang bagus dalam perkuliahan” jelasnya. Selain SNKP, pada saat bersamaan pihak jurusan juga telah mengutus dosen serta mahasiswa Akuntansi dalam ajang Masyarakat Akuntansi Multiparadigma (MAMI). Pihak jurusan kata Zulkifli akan terus memberi ruang bagi mahasiswa yang memiliki kemauan serta kemampuan untuk mengikuti ajang seperti ini. Ia berharap mahasiswa Akuntansi lebih percaya diri, mampu serta siap berkompetisi dan dapat terus bersaing di skala nasional.

Sejarah Universitas Negeri Gorontalo

17 September 2020 16:45:53 Dibaca : 10

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo. Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

 

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

 

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

 

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong