Konsep Dasar Elektronika
Konsep Dasar Elektronika
Posted on 9 February 2021 by elektro0
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.
Seperti disebutkan di atas elektronika didasarkan pada pengetahuan tentang kelistrikan. Listrik, dapat diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb. Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya. Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan “C”. Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, “Q=0,5 C” berarti “kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb”.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
Komponen-Komponen Elektronik
Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive force) jika induktor dialiri listrik. Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian dc salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan dc yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian ac, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.
Deskripsi Jurusan Teknik Elektro
Deskripsi Jurusan Teknik Elektro
Teknik Elektro merupakan bidang ilmu yang mempelajari listrik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Quipperian akan dibekali dengan ilmu dan pengetahuan seputar konsep, perancangan, pengembangan, serta produksi perangkat listrik dan elektronik. Kamu juga akan banyak membahas metode pembangkit dengan sumber energi baru, metode penyimpanan energi, dan metode kontrol penghematan energi.
Pengetahuan dan Keahlian
Kemampuan mendesain sistem
Kemampuan eksperimen
Kemampuan melakukan analisis
Kemampuan memecahkan masalah bidang rekayasa teknik
Pemamhaman matematika
Pemahaman fisika
Kenapa Harus Memilih Jurusan Teknik Elektro?
Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Teknik Elektro.
1
Seseorang dengan kualifikasi pendidikan Teknik Elektro sangat dibutuhkan hampir di seluruh lini industri untuk menangani berbagai persoalan kelistrikan dan sistem peralatan elektronik.
2
Lulusan Teknik Elektro banyak diperlukan berbagai perusahaan untuk membangun sistem distribusi tenaga listrik, kamu tak perlu khawatir akan prospek kerja jurusan ini.
3
Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi yang semakin pesat memerlukan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Meski saat ini beberapa Perguruan Tinggi mulai menawarkan jurusan Teknik Telekomunikasi, kebutuhan ahli Teknik Elektro di bidang ini masih tergolong tinggi.
4
Perusahaan-perusahaan dengan suplai tenaga listrik besar seperti pada industri minyak dan gas sangat membutuhkan lulusan Teknik Elektro.
5
Kamu yang gemar melakukan eksperimen juga bisa bekerja di laboratorium untuk melakukan serangkaian tes terhadap desain baru dari suatu penemuan di bidang rekayasa teknik.
Prospek Kerja
Bidang yang paling populer di Teknik Elektro ialah tenaga listrik (arus kuat). Tak heran banyak lulusan Teknik Elektro yang membidik industri energi dan tenaga listrik sebagai tujuan utama. Meski demikian, prospek kerjanya terbilang sangat luas. Hampir seluruh industri membutuhkan Sarjana Teknik Elektro, mulai dari industri telekomunikasi, minyak dan gas, semikonduktor, aerospace, manufaktur, otomotif, transportasi, jasa dan pelayanan, juga bio engineering. Lulusan Teknik Elektro yang bekerja di industri telekomunikasi misalnya, memegang peran penting dalam melakukan kodefikasi informasi menjadi sinyal listrik. Selain itu, instansi pemerintah seperti Kementerian ESDM juga membutuhkan lulusan Teknik Elektro, lho.
Luasnya prospek kerja lulusan Teknik Elektro juga diimbangi dengan bervariasinya jenjang karier yang ditawarkan. Dengan bekal keilmuan yang dipelajari di bangku perkuliahan, pada umumnya rata-rata gaji awal lulusan Teknik Elektro berada pada kisaran Rp5.000.000. Besaran ini tentu sangat bergantung pada kemampuan, pengalaman yang dimiliki, juga area tempat bekerja. Berikut beberapa pilihan karier yang bisa kamu geluti:
Info Kampus Terlengkap dan Berkualitas | Quipper Campus
Cari di Quipper Campus..
Deskripsi
Pengetahuan & Keahlian
Keunggulan
Karier
Perkuliahan
Testimoni
Kampus
Artikel
Jurusan
Ilmu Teknik & Industri
Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Ilmu Teknik & Industri
Deskripsi Jurusan
Teknik Elektro merupakan bidang ilmu yang mempelajari listrik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Quipperian akan dibekali dengan ilmu dan pengetahuan seputar konsep, perancangan, pengembangan, serta produksi perangkat listrik dan elektronik. Kamu juga akan banyak membahas metode pembangkit dengan sumber energi baru, metode penyimpanan energi, dan metode kontrol penghematan energi.
Pengetahuan dan Keahlian
Kemampuan mendesain sistem
Kemampuan eksperimen
Kemampuan melakukan analisis
Kemampuan memecahkan masalah bidang rekayasa teknik
Pemamhaman matematika
Pemahaman fisika
maujadiapa
Kenapa Harus Memilih Jurusan Teknik Elektro?
Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Teknik Elektro.
1
Seseorang dengan kualifikasi pendidikan Teknik Elektro sangat dibutuhkan hampir di seluruh lini industri untuk menangani berbagai persoalan kelistrikan dan sistem peralatan elektronik.
2
Lulusan Teknik Elektro banyak diperlukan berbagai perusahaan untuk membangun sistem distribusi tenaga listrik, kamu tak perlu khawatir akan prospek kerja jurusan ini.
3
Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi yang semakin pesat memerlukan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Meski saat ini beberapa Perguruan Tinggi mulai menawarkan jurusan Teknik Telekomunikasi, kebutuhan ahli Teknik Elektro di bidang ini masih tergolong tinggi.
4
Perusahaan-perusahaan dengan suplai tenaga listrik besar seperti pada industri minyak dan gas sangat membutuhkan lulusan Teknik Elektro.
5
Kamu yang gemar melakukan eksperimen juga bisa bekerja di laboratorium untuk melakukan serangkaian tes terhadap desain baru dari suatu penemuan di bidang rekayasa teknik.
Prospek Kerja
Bidang yang paling populer di Teknik Elektro ialah tenaga listrik (arus kuat). Tak heran banyak lulusan Teknik Elektro yang membidik industri energi dan tenaga listrik sebagai tujuan utama. Meski demikian, prospek kerjanya terbilang sangat luas. Hampir seluruh industri membutuhkan Sarjana Teknik Elektro, mulai dari industri telekomunikasi, minyak dan gas, semikonduktor, aerospace, manufaktur, otomotif, transportasi, jasa dan pelayanan, juga bio engineering. Lulusan Teknik Elektro yang bekerja di industri telekomunikasi misalnya, memegang peran penting dalam melakukan kodefikasi informasi menjadi sinyal listrik. Selain itu, instansi pemerintah seperti Kementerian ESDM juga membutuhkan lulusan Teknik Elektro, lho.
Luasnya prospek kerja lulusan Teknik Elektro juga diimbangi dengan bervariasinya jenjang karier yang ditawarkan. Dengan bekal keilmuan yang dipelajari di bangku perkuliahan, pada umumnya rata-rata gaji awal lulusan Teknik Elektro berada pada kisaran Rp5.000.000. Besaran ini tentu sangat bergantung pada kemampuan, pengalaman yang dimiliki, juga area tempat bekerja. Berikut beberapa pilihan karier yang bisa kamu geluti:
Product Manager
Bagian Perencanaan Produk Otomotif
Perancang dan Teknisi Mesin
Teknisi dan Operator Pabrik
Teknisi Robot (Robot Engineer)
Dosen
Teknisi Listrik (Electrical Engineer)
Research And Development (RnD)
Quality Assurance (QA) & Quality Control (QC)
System Analyst
Jurusan Teknik Elektro
Dunia Perkuliahan
Di jurusan Teknik Elektro, Quipperian akan berkutat dengan aplikasi kelistrikan, elektronika, dan elektromagnet selama 4 tahun atau 8 semester agar bisa lulus menyandang gelar Sarjana Teknik bidang Teknik Elektro. Secara umum, ada tiga bidang yang menjadi fokus di jurusan Teknik Elektro, yaitu tenaga listrik (arus kuat), elektronika (arus lemah), dan telekomunikasi. Bidang teknik tenaga listrik berhubungan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain. Jadi, kamu akan belajar cara membangun sistem distribusi tenaga listrik. Sedangkan bidang teknik elektronika fokus pada material di berbagai konfigurasi atau struktur yang bisa mengatur aliran listrik. Nah, kalau teknik telekomunikasi fokus pada upaya rekayasa dalam mengirim informasi dari satu titik ke titik lain. Selain ketiga bidang tadi, kamu bisa juga memilih teknik sistem kendali, teknik instrumentasi, atau lainnya sesuai dengan yang fokus kajian di kampusmu nanti.
Mata kuliah yang akan kamu jumpai di bangku perkuliahan antara lain Rangkaian Listrik, Medan Elektromagnetik, Mikroprosesor, Sistem Kontrol, Sistem Telekomunikasi, Teknik Digital, Bahan-bahan Listrik, Pengukuran Beban Listrik, Konversi Energi, dll. Jika kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana tentu saja bidang kajiannya akan semakin spesifik. Kamu tinggal pilih kampus yang sesuai dengan minatmu, bisa di dalam atau di luar negeri. Semua sama kecenya, Quipperian!
SEJARAH DEPARTMEN TEKNIK ELEKTRO UNG
Sejarah Departemen
Depatemen Teknik Elektro secara struktural berada dibawah Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Struktur dan nama Departemen Teknik Elektro ini telah berjalan sejak januari tahun 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2015 dan Peraturan Rektor No. 10 tahun 2016.
Departemen Teknik Elektro berdiri pada tahun 1960, bersamaan dengan peresmian Perguruan Tinggi Negeri: Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya, oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno. ITS yang semula memiliki 2 (dua) departemen yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin, berkembang menjadi lima yaitu: Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, dan Teknik Kimia. Departmen-departemen tersebut kemudian berubah menjadi fakultas.
Secara singkat sejarah perjalanan Departemen Teknik Elektro dapat diringkas sebagai berikut:
Periode 1960-1961
Bernama Departemen Teknik Elektro, dipimpin oleh Ketua Departemen yang merupakan Presidium Institut, terdiri dari:
Presiden ITS : Dr. Angka Nitisastro
Wakil Presiden ITS : Prof. Ir. R. Soemardjo
Sekretaris ITS : R. Soemani
Periode 1963-1965
Departemen Teknik Elektro berubah nama menjadi Fakultas Teknik Elektro, dengan pimpinan:
Dekan : Ir. Moerhadi
Pembantu Dekan I : Ir. Arief Owen
Pembantu Dekan II : Ir. Ong Sing Han
Pembantu Dekan III : Ir. Joe Boen Kiat
Periode 1965 – 1983
Fakultas Teknik Elektro terus berkembang dengan berbagai dinamika seperti:
Mula-mula memiliki 2 program studi: arus kuat dan arus lemah
Berkembang menjadi 11 program studi
Kemudian berubah lagi menjadi 5 program studi
Tahun 1983
Merupakan periode transisi akibat terbitnya Keputusan Presiden No. 58 tahun 1982 tentang perubahan struktur fakultas di ITS. Fakultas Teknik Elektro berubah nama menjadi Jurusan Teknik Elektro dan berada dibawah Fakultas Teknologi Industri bersama beberapa jurusan lain.
Periode 1984 – 1999
Jurusan Teknik Elektro terus berbenah dan berkembang dengan komposisi 5 bidang studi sebagai berikut:
Teknik Sistem Tenaga
Telekomunikasi
Elektronika
Teknik Sistem Pengaturan
Teknik Komputer
Pada tahun 1986, Bidang Studi Teknik Komputer berubah menjadi program studi Teknik Komputer. Program Studi Teknik Komputer tersebut merupakan cikal bakal berdirinya Fakultas Teknologi Informasi, yang kemudian diresmikan berdasarkan SK Rektor tanggal 14 Juni 2001. Sementara itu di Jurusan Teknik Elektro masih terdapat bidang studi Teknik Komputer yang menekankan kompetensi bidang komputer terkait perangkat keras.
Periode 1999 – 2011
Jurusan Teknik Elektro terus berkembang mengikuti perkembangan keilmuan dengan perubahan komposisi di bidang teknik komputer:
Teknik Sistem Tenaga
Telekomunikasi Multimedia
Elektronika
Teknik Sistem Pengaturan
Teknik Komputer dan telematika
Periode 2012 – 2016
Jurusan Teknik Elektro terus berbenah dan berkembang dengan komposisi yang berubah, terdiri dari :
Teknik Sistem Tenaga
Telekomunikasi Multimedia
Elektronika
Teknik Sistem Pengaturan
Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan
Program Studi Teknik Biomedik
Pada tahun 2012, Bidang Studi Teknik Komputer dan Telematika berubah menjadi program studi Teknik Multimedia dan Jaringan, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 382/E/O/2012.
Pada tahun 2013, berdasarkan penugasan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 221/E/DT/2013, tanggal 20 Maret 2013 Jurusan Teknik Elektro mendapatkan amanah untuk mempersiapkan Program Studi Teknik Biomedik. Program studi ini mulai beroperasi pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 102/M/Kep/2015, tangal 30 Maret 2015. Program Studi Teknik Biomedik ITS telah menerima mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2015/2016 melalui selesksi masuk mahasiswa baru ITS program kemitraan dan mandiri (PKM). Program studi ini beranggotakan 10 orang dosen yang komposisinya terdiri dari 1 (satu) orang guru besar, 2 (dua) orang Doktor, dan 7 (tujuh) orang magister.
Pada januari tahun 2017 berdasarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2015 dan Peraturan Rektor No. 10 tahun 2016, program studi D3 Teknik Elektro menjadi Departemen Teknik Elektro Otomasi di bawah Fakultas Vokasi.
Periode 2017 – sekarang
Departemen Teknik Elektro terus berkembang mengikuti perkembangan keilmuan dengan perubahan komposisi bidang keahlian sebagai berikut :
Teknik Sistem Tenaga
Telekomunikasi Multimedia
Elektronika
Teknik Sistem Pengaturan
Selama beberapa dasawarsa, sejak Teknik Elektro berbentuk fakultas hingga berubah menjadi Departemen Teknik Elektro (DTE) di bawah payung Fakultas Teknologi Elektro (FTE), program utama yang dijalankan adalah
Program Sarjana (S1) yang memiliki 4 bidang keahlian
Program Magister Teknik (S2) mulai didirikan pada tahun 1993
Program Doktoral (S3) dimulai pada tahun 2005
Disisi jumlah SKS, jenjang Sarjana Teknik Elektro yang semula ditempuh dalam 200 SKS, berubah menjadi 160 SKS, mengecil menjadi 152 SKS dan sekarang menjadi 144 SKS. Hal ini memaksa adaptasi kurikulum yang cukup ketat diantara 4 bidang keahlian yang ada di Departemen Teknik Elektro.