Kado Akhir Tahun, FMIPA Torehkan Prestasi Nasional
Penghujung tahun 2020 dua Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Gorontalo kembali mengukir prestasi gemilang tingkat nasional. Mereka adalah Moh. Fahry Djuraini dan Gamar Ambarwati Dg. Palallo.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi FMIPA ini masing-masing berhasil meraih medali perak dan perunggu dalam Olimpiade Sains Mahasiswa (OSM) Bidang Kebumian-Geografi 2020 yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI).
Dalam kompetisi yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kampus ini, peraih medali perak, Moh. Fahry Djuraini menempati posisi ke-95 dengan skor yang dicapai sebesar 85.
Sementara itu, dalam pengumuman yang dirilis pada laman resmi POSI pada 22 Desember 2020 ini, Gamar Ambarwati menempati urutan 302 dari 1.241 peserta dengan raihan skor 45. Atas capaian ini Ambar berhak atas medali perunggu.
Prestasi membanggakan ini mendapat apresiasi positif dari Wakil Rektor III UNG, Prof. Karmila Machmud, Ph.D. "Bravo FMIPA," Tulisnya dalam akun facebook.
Senada dengan hal tersebut, dekan FMIPA Prof. Dr. Astin Lukum, M.Si turut memberikan ucapan selamat kepada kedua mahasiswa berprestasi ini.
Sejarah Fakultas Tehnik
Pada awalnya sesuai SK Mendiknas No. 140/0/2001 Tanggal 5 September 2001 Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, merupakan Fakultas yang mempunyai hak dan kewenangan menyelenggarakan pendidikan Diploma Tiga (D-III) Non Keguruan atau Non Kependidikan. Pada Tahun Akademik 2000-2001, dibuka beberapa Program Studi di bidang Teknik yang berada di bawah naungan Program Diploma STKIP Gorontalo dengan Koordinator Prof. Dr. Yasin Tuloli, M. Pd. Program Studi yang menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik tersebut sesuai SK Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Tanggal : 18 Agustus tahun 2000; adalah :1) No. 275/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D-1 Kriya Kain; 2) No. 278/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D3 Teknik Sipil, 3) No. 279/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D3Teknik Elektro; dan 4) No. 281/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D3 Manajemen Informatika. Perjuangan dan tekad lembaga dalam upaya Alih Status STKIP menjadi IKIP Negeri Gorontalo terealisasi dengan diresmikannya IKIP Negeri Gorontalo pada tahun 2001. Sebagai konsekwensinya adalah perubahan perangkat organisasi. Jurusan pada masa STKIP menjadi Fakultas. Salah satu Fakultas tersebut adalah Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan yang terdiri dari Jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Teknik Kriya dengan jenjang pendidikan Diploma Tiga (D3). Pada tahun akademik 2003/2004 FPTK menambah Program Studi baru yaitu D3 Teknik Arsitektur. Pada tahun akademik 2004/2005, terlahir Program Studi D3 Teknik Industri. Seiring dengan percepatan proses peralihan status IKIP ke Universitas, FPTK menjadi salah satu primadona dilihat dari segi Non Kependidikannya. Karena salah satu syarat Perguruan Tinggi berbentuk IKIP bisa berubah status menjadi Universitas adalah harus tersedianya Program Studi Non Kependidikan. Mulai tahun akademik 2005/2006, sesuai OTK UNG, FPTK berubah menjadi Fakultas Teknik. Sejak berdirinya pada tahun 2001, Fakultas Teknik pernah dipimpin oleh sejumlah Dekan yaitu :
Drs. Syamsu Qamar Badu, M.Pd (2001-2002)
Dra. Rama Hiola, M.Kes (2002-2006)
Drs. Nawir Sune, M. Si (2006-2009)
Ir. Rawiyah Husnan, MT, (2009-2014)
Moh. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom (2014-2018)
Dr. Eng. Rifadli Bahsuan, S.T., M.T (2019)
Dr. Sardi Salim, M.Pd (2019-2023)
Perpus UNG Catatkan Lonjakan Prestasi Membanggakan
GORONTALO - Prestasi Membanggakan kembali ditorehkan oleh UPT Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo. Dalam akreditasi pertama kalinya yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional sejak pertama kalinya terbentuk, Perpustakaan UNG yang dinahkodai oleh Dr. Arifin Tahir, M.Si, berhasil mewujudkan akreditasi terbaik yakni A.
"Alhamdulillah sejarah membanggakan berhasil ditorehkan UPT Perpustakaan UNG. Pada akreditasi pertama kalinya dilakukan Perpus UNG, mampu meraih akreditasi terbaik yakni A," ungkap Dr. Arifin, saat diwawancarai, Rabu (2/11), di Ruang Kerjanya.
Pencapaian akreditasi ini kata Dr. Arifin telah sesuai dengan target diinginkannya, yang sebelum proses akreditasi ia memang telah menargetkan meraih A. Dimana kualitas perpustakaan UNG telah didukung dengan pengelolaan manajemen yang baik, koleksi buku yang cukup banyak, serta juga didukung Sumber Daya Manusia dan Peralatan yang mempuni.
"Selain itu 9 standar yang menjadi tolak ukur penilaian akreditasi Perpustakaan UNG telah kami penuhi. Sehingga tidak heran jika pada akhirnya Perpustakaan mampu meraih A," jelas Dr. Arifin.
Menurut Dr. Arifin, dengan diraihnya akreditasi A, merupakan sebuah bukti dan pengakuan bahwa kualitas yang dimiliki Perpus UNG sudah sangat baik. "Ini juga menandakan bahwa kualitas Perpustakaan kita sudah sejajar dengan Perpustakaan yang dimiliki Perguruan Tinggi ternama lainnya," jelasnya.
Meskipun saat ini telah terakreditasi A, pengembangan Perpustakaan kata Dr. Arifin akan terus dilakukan, baik itu meliputi sarana prasarana, koleksi buku, SDM yang dimiliki, hingga Fasilitas pendukung lainnya. Bahkan dilokasi kampus baru, direncanakan akan dibangun kembali Perpustakaan UNG yang lebih representatif, dengan tinggi bangunan mencapai 4 lantai, yang di lengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan mahasiswa ketika berkunjung ke Perpustakaan. (wahid)