Ketika Allah Ridha

12 October 2014 09:36:31 Dibaca : 1835 Kategori : catatan sunnah

Oleh:Ajis Uadingo



Ketika Hidayah Allah Mulai menyatu dengan Pelupuk Jiwa setiap insan. Maka bergembiralah wahai perindu-perindu syurga karena saat itu butir-butir iman sudah bersemai dan menyatu bersama Qolbu yang yang merindukan kehidupan yang sebenarnya kehidupan, DidalamNya kekal dan berlimpahan Rahmat dan Nikmat...


Hidayah adalah Amanah dari Sang Raja dari penduduk langit yang diMuliakan dan Raja semua mahluk DiaLah sebaik-sebaik pemelihara. Amanah yang patut kita jaga, walau kiranya menjaga seperti "menggenggam barah api" Seperti halnya Sabda baginda Rasulullah SAW : "Akan datang suatu zaman kepada manusia, orang yang memegang agamanya ditengah mereka ibarat memegang bara api"


Ini mengggambarkan bahwa betapa sulitnya hidup diatas SUNNAH, berjalan diatas keridhoanNya walau harus tertatih-tatih menyusuri lika liku zaman hingga pada penghujung waktu.
Tak cukup  hanya menjaga dan menjaga, Dia butuh tempat untuk berteduh yaitu Qolbu yang sehat dan selalu hidup , didalamnya selalu disirami dengan kalimat-kalimat thayyibah. Tak hanya itu saja dia butuh pondasi yang kokoh, menyebut kalimat thayyibah mungkin sebatas lisan , hanya sebatas yang kita dengar ketika diucapkan, untuk membangun benteng yang kokoh terlebih dahulu hamba Allah berada di puncak keridhoan, “ketika kita ridho Allah sebagai Robb kita, Islam agama kita dan Muhammad nabi kita.” dan Allah Azza wa Jalla ridha kepada kita maka Disanalah puncak dimana para perindu syurganya Allah Azza wa Jalla akan menemukan kebahagian sejati.


Ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada hamba-hambanya yang soleh, Wahai hamba yang budiman marilah sejenak  merenung menundukan kepala, hati dan jiwa sebagai bukti bahwa sungguh lemah kita dihadapan Allah SWT….

Sebagai Nasehat untuk diri saya sendiri, Mari Bersegera kepada Ampunan Allah, selagi pintu Ampunan terbuka lebar untuk hamba-hambanya yang memendam rindu dan mengharapkan Wajah Allah Semata.