Bash Shell pada Linux

06 November 2013 21:55:25 Dibaca : 197

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Pertemuan ke-5 SO kelas A hari kamis tanggal 26 Oktober membahas mengenai bash shell berbasis linux. Bash shell merupakan penghubung antara interface dengan kernel melalui sebuah perintah yang diinginkan oleh user. Contoh perintah-perintahnya yaitu,

Gambar diatas ini menjelaskan proses pembuatan file pada sebuah folder.

1. Pertama perintah mkdir, untuk membuat sebuah folder.

2. kemudian untuk masuk dalam folder tersebut, maka kita menggunakan perintah cd.

3. selanjutnya membuat sebuah file yang kita inginkan dalam folder tesebut dengan mengetikan perintah touch kemudian nama filenya.

4. setelah pembuatan file selesai, maka kita bisa mengkopinya menggunakan perintah cp.

5. untuk membuktikan bahwa file tersebut sudah tersalin maka kita bisa menggunakan perintah ls.

Dalam pembuatan program bash harus sesuai dengan aturan-aturan seperti contoh berikut :

A = “belajar”

B = 5

Untuk memanggil variable diatas, maka kita bisa menggunakan tanda ($).

Selain dari perintah-perintah diatas, ada juga beberapa perintah-perintah lainnya yaitu sebagai berikut :

1. cat, melihat isi file.

2. cat > ISMAIL, membuat file ISMAIL.

3. cat >> ISMAIL, menambahkan data pada file ISMAIL.

4. cat ISMAIL HASIRU > IHAS, mengggabungkan file ISMAIL dengan file HASIRU yang kemudian file gabungan tersebut menjadi IHAS.

5. rm –rf , menghapus direktori yang didalamnya terdapat file lebih dari 1.

Sekian ringkasan materi mengenai bash shell, semoga dengan penjelasan ini dapat berguna bagi kita kedepan nantinya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh….

Tugas Struktur Direktori Kelas A

04 November 2013 12:57:01 Dibaca : 1102

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

 

Pada Kesempatan kali ini, saya akan menjelaska tugas SO mengenai pembuatan direktori.

15 perintah pembuatan struktur direktori :

 

1. Lakukan pembuatan direktori UNIX

2. didalam direktori UNIX buatlah direktori GNU, LINUX, dan FREEBSD

3. selanjutnya dimasing-masing direktori diatas buatlah file dengan nama "OPENSOURCE"

4. selanjutnya didalam direktori GNU, buatlah direktori NASH, dan buatlah file RICHARD_STALLMAN

5. sedangkan di direktori LINUX, buatlah folder yang bernama DISTRIBUSI_LINUX dan file LINUS_TROVALDS

6. sedangkan didalam direktori FREEBSD buatlah direktori BSDOS dan buatlah file UNIVERSITAS_BERKELEY

7. didalam direktori DISTRIBUSI LINUX buatlah direktori -> REDHAT, DEBIAN, SLACKWARE

8. buatlah file OPENSOURCE dimasing-masing direktori diatas...

9. buatlah direktori FEDORA pada direktori REDHAT

10. buatlah direktori UBUNTU didalam direktori DEBIAN

11. buatlah direktori SLACKSOFT dan file SUSE dan OPENSUSE didalam direktori SLACKWARE

12. selanjutnya pada direktori FEDORA buatlah file KDE

13. didalam direktori DEBIAN buatlah file GNOME

14. didalam direktori SLACKWARE buatlah file XFCE dan KDE

15. selanjutnya buatlah direktori TURUNAN dimasing-masing direktori -> DEBIAN, SLACKSOFT dan SUSE.

Sebelum membuat struktur direktori pada terminal, saya terlebih dahulu membuat pohon direktorinya. Pohon direktori ini berfungsi untuk memudahkan kita dalam pembuatan nanti diterminal. Pohon direktorinya yaitu sebagai berikut.

Ket : hijau = file sedangkan biru = folder

 

 
 


 Pembuatan struktur direktori

 

1. Gambar diatas ini  merupakan cara pembuatan direktori yang bernama UNIX  dengan mengetikan perintah mkdir dan kemudian nama direktorinya. Untuk melihat direktori UNIX, itu menggunakan perintah lsyang kemudian akan menampilkan direktori-direktori yang ada pada home.

 

 

 

2. Gambar selanjutnya yaitu, membuat direktori GNU LINUX FREEBSB didalam direktori UNIX. Langkah pertama kita hrs msk terlebih dahulu dalam direktori UNIX dengan mengetikan perintah cd UNIX. Setelah itu baru kita dpt membuat direktori GNU, LINUX, FREEBSB menggunakan perintah mkdir. Untuk membuktikannya menggunakan perintah ls.

 

 

3. Selanjutnya gambar ini terlihat lebih rumit dari sebelumnya, karena ini merupakan pembuatan file pada setiap direktori yang telah kita buat sebelumnya pada gambar ke-2. Cara ini meggunakan  penggabungan perintah 1 dengan perintah yang lainnya dengan menggunakan perintah &&. Dan untuk membuat sebuah file itu menggunakan perintah touch. cd .. merupakan perintah untuk keluar dari sebuah direktori.

 

 

4. Perintah selanjutnya yaitu membuat direktori NASH dan file RICHARD_STALLMAN. Dan gambar diatas ini merupakan proses dari pembuatan direktori dan file yang menggunakan perintah sebelumnya yaitu mkdir dan touch. Gambar ini juga menggunakan perintah && agar lebih sederhana dan lebih cepat.

 

 

 

5. Gambar diatas yaitu membuat sebuah direktori dan sebuah file dalam direktori LINUX. Sebelumnya kita berada didalam direktori GNU, jadi terlebih dahulu keluar dari direktori GNU dengan perintah cd .. dan selanjutnya mengetikan perintah cd LINUX dengan bantuan &&. Selanjutnya ketikan perintah ls untuk melihat direktori dan file yang telah dibuat.

 

 

6. Gambar ke-6  ini mirip dengan gambar ke-5, karena perintah yang digunakan sama. Perbedaannya hanya pada dalam folder yang akan dibuat dan nama direktori, serta  filenya. Disini  direktori dan file yang akan dibuat bernama BSDOS dan UNIVERSITAS_BERKELEY yang akan dibuat dalam folder yang bernama FREEBSD.

 

 

 

7. Selanjutnya pada gambar ini kita membuat 3 direktori dalam sebuah direktori yang bernama DISTRIBUSI_LINUX. Ke-3 direktori  tersebut yaitu DEBIAN, REDHAT, SLACKWARE yang pembuatan direktorinya bersama-sama menggunakan perintah &&. Selanjutnya mengetikan perintah ls.

 

 

8. Gambar ke-9 ini memiliki kemiripan dengan gambar ke-3, karena menggunakan perintah yang sama. Perbedaannya yaitu hanya pada dalam folder yang akan dibuat. Pada gambar ini kita membuat file yang bernama OPENSOURCE pada setiap folder yang telah dibuat sebelumnya yaitu, DEBIAN, REDHAT, dan SLACKWARE dengan bantuan perintah && agar pembuatannya sekalian. Setelah itu ls.

 

 

9. Perintah selanjutnya pada gambar ini yaitu membuat direktori FEDORA dalam folder REDHAT. Sebelumnya kita berada pada folder DEBIAN, maka hrs keluar dan masuk pada direktori REDHAT menggunakan perintah cd. Langkah selanjutnya yaitu membuat direktori FEDORA dengan mengetikan perintah mkdir FEDORA. Kemudian ls.

 

 

10. Sebelumnya kita berada pada direktori REDHAT untuk membuat folder FEDORA, maka selanjutnya kita akan masuk pada direktori DEBIAN untuk membuat folder bernama UBUNTU. Tetapi harus keluar terlebih dahulu dari direktori REDHAT dengan memakai perintah cd .. dan kemudian mengetikan perintah cd DEBIAN. Perintah selanjutnya yaitu mkdir UBUNTU && ls.

 

 

11. Gambar ini menjelaskan cara pembuatan direktori dan file-file sekaligus dalam direktori SLACKWARE. Cara ini menggunakan perintah gabungan agar pembuatannya sekaligus. Pertama ketikan cd SLACWARE selanjutnya yaitu mkdir SLACKSOFT &&  touch  SUSE && touch OPENSUSE, maka otomatis akan terbuat foldernya dan file lalu ketikan ls.

 

 

12. Gambar ini mejelaskan pembutan file KDEdalam direktori FEDORA dengan mengetikan terlebih dahulu cd .., karna sebelumnya kita berada pada SLACKWARE dan selanjutnya mengetikan perintah cd REDHAT/FEDORA && touch KDE setelah itu enter. Untuk membuktikannya maka ketikan perintah ls. ls ini menampilkan isi dari suatu direktori yang kita inginkan.

 

 

13. Untuk membuat  file GNOME dalam direktori DEBIAN, maka kita harus ketikan perintah cd DEBIAN agar berada didalam folder tersebut. Perintah selanjutnya sangat mudah yaitu, ketikan perintah touch GNOME. Tetapi dalam gambar ini saya menggabungkannya agar tidak berbelit-belit. Setelah itu di ls.

 

 

14. Perintah selanjutnya pada gambar ini yaitu membuat 2 file yang bernama SUSE dan XFCE dalam sebuah direktori SLACKWARE. Caranya yaitu  ketikan perintah cd .. && cd SLACKWARE dan selanjutnya ketik perintah touch XFCE KDE lalu enter. Ketika di ls maka file tersebut sudah ada pada direktori SLACKWARE.

 

 

15. Sebenarnya pada gambar yang terakhir ini, kami diberikan tugas untuk membuat folder yang bernama TURUNAN dalam folder DEBIAN, SLACKSOFT dan SUSE. Tetapi yang menjadi kendalanya yaitu pembuatan direktori pada file SUSE, karena didalam file tdk untuk bisa membuat sebuah folder. Untuk solusinya maka saya membuat folder SUSE1 untuk menggantikan file SUSE. Setelah itu barulah kita dapat membuat foldernya yaitu dengan cara seperti yang biasa menggunakan mkdir dengan terlebih dahulu masuk pada setiap folder yang akan dibuat direktori TURUNAN.

Sekian penjelasan dari saya, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita sekalian. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

 

<!--[if gte mso 9]>

File Permission

28 October 2013 00:04:28 Dibaca : 120

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Pada pertemuan ke-5 Sistem Informasi kelas A, kami belajar mengenai file permission pada linux. Akan tetapi sebelum masuk pada materi, kami kelas A diberikan kuis dan waktu yang diberikan yaitu 15 menit. Saya dan teman-teman lain datang terlambat sehingga waktu saya mengerjakan soal tersebut hanya sekitar 10 menit. Dan Allhamdulillah hasilnya cukup memuaskan.

Setelah selesai kuis, barulah kita masuk pada materi. Seperti yang sudah diterangkan oleh dosen, bahwa file permission adalah satu fitur keamanan yang dimiliki oleh distribusi linux, dan turunannya dimana memungkinkan kita untuk dapat melindungi folder dan file milik kita sendiri agar tidak dapat diakses oleh orang lain yang tidak memiliki hak. Selain itu kami juga diberikan sedikit penjelasan terkait dengan file permission, diantaranya yaitu ;

- Kelas-kelas user linux : user, group, dan other

- Sifat dan tipe file : read (r), write (w), dan execute (x)

- Tabel permission

Dari materi tersebut, kami diberikan kuis dan langsung mempraktekannya. Bagi siapa yang dapat menjawabnya dan mempraktekkannya langsung, maka akan diberikan nilai tambah untuk memperbaiki nilai kuis yang sebelumnya.

Untuk menutup pembelajaran pada hari itu, maka kita diberikan tugas kelompok untuk membuat video lanjutan yaitu video ke-4, ke-5, dan ke-6, serta tugas video pribadi.

Sekian dan terima kasih. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Wassalam......

Perintah-perintah dasar linux

17 October 2013 13:55:48 Dibaca : 1476

Assalamu’laikum warhmatullahi wabarakatuh...

Pertemuan system operasi yang ke-3 membahas mengenai perintah-perintah dasar pada linux. Sebelumnya kami telah diberikan tugas untuk mencari perintah-perintah tersebut, lalu perintah itu dituliskan pada sebuah kertas untuk dipelajari. Untuk diterimanya suatu tugas tersebut kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dosen seputar materi tersebut. Dan Alhamdulillah kami semua bisa melalui sesi tersebut.

http://www.slideshare.net/fikriaquarius/100-perintah-dasar-linux-16743847

http://swalt.info/index.php/os/linux/140-perintah-dasar-linux-beserta-fungsinya

Perintah-perintah dasar pada lnux yang saya temukan yaitu ;

1. mkdir

Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a

Contoh : mkdir <nama folder> kemudian enter

$mkdir mahasiswa

2. rmdir

rmdir atau remove directory(ies) digunakan menghapus direktori, apabila kosong.

Contoh Pengunaan:

$ rmdir <direktori>

3. nano

Salah satu editor di linux, seperti halnya notepad di windows. Contoh untuk mengedit suatu file.

$ nano /etc/apt/sources.list

Setelah selesai untuk menyimpan menggunakan ctrl+o dan untuk keluar menggunakan ctrl+x

4. less filename

Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar.

5. pico filename

Edit suatu text file

6. rm files

Menghapus file. Contoh rm /opt/lampp/htdocs/Joomla.zip ini berarti anda menghapus file Joomla.zip dalam folder /opt/lampp/htdocs/

rm

rm atau remove digunakan untuk menghapus file. Secara default, tidak menghapus direktori.

Contoh Pengunaan:

$ rm [opsi] <file>

rm -r files

Recursive Remove, Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Tidak perduli apakah direktori/folder tersebut ada isnya atau tidak. apapun isinya akan terhapus. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete diLinux (belum)

7. pwd

Melihat direktori kerja saat ini (print working directory)

8. hostname

Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah “ netconf”(sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts

9. date

Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000

10. last

Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.uptimeMelihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

11. top

Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu. uname –aInformasi system kernel anda.

12. free

Informasi memory (dalam kilobytes).

13. df –h

(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)

14. du / -bh

(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).

15. cat /proc/cpuinfo

Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).

16. cat /proc/interrupts

Melihat alamat interrupt yang dipakai.cat /proc/versionVersi dari Linux dan informasi lainnya.

17. cat /proc/filesystems

Melihat filesystem yang digunakan.

18. set

Melihat environment dari user yang aktif

19. clear

Membersihkan Layar

20. cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:

$ cp <file1> <file2>

21. man

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

$ man <perintah>

Untuk keluar dari halaman manual, tekan tombol "q"

22. passwd

Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.

23. pwd

Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

$ pwd

Contoh Hasil:

/home/user

24. who

Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login dan aktif / sedang menjalankan program . Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:

$ who

root ttyp0 May 22 11:44

flory ttyp2 May 22 11:59

pooh ttyp3 May 22 12:08

25. ps ax

melihat seluruh proses yang berjalan, ax = all

26. uname -a

melihat informasi sistem, arsitektur mesin, kernel sistem operasi digunakan, versi, dan detail lain

27. Cal menampilkan kalender28. ls

Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah “dir” hanya berupa alias dari perintah “ls”. Untuk perintah “ls” sendiri sering dibuatkan alias “ls –color”, agar pada waktu di “ls” ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.

29. ls -al

Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden + attribute/permission filenya , lalu ditampilkan layar perlayar.

30. exit

Untuk keluar dari sistem.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat…

Wassalam….

Linux kernel

13 October 2013 12:46:44 Dibaca : 1130

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

 

file:///D:/Matakuliah/Sistem operasi/ch09s06.html

 

Linux kernel

Kernel linux menggunakan desain kernel yaitu Microkernel. Microkernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya yang disebut dengan server untuk melakukan beberapa fungsionalitas lainnya. Pengaturan linux kernel yaitu hardware, kernel, shell, dan user space.

Hardware adalah perangkat keras computer yg dapat dilihat langsung atau dapat disentuh dan membantu dalam proses komputerisasi.

kernel merupakan inti dari sistem pengoperasian yang mengatur penggunaan ingatan/memori, peranti masukan dan keluaran, proses-proses, penggunaan fail pada sistem fail dan lain-lain.

Shell merupakan penghubung antara kernel dan user space .

User space adalah menyediakan menyediakan layanan kepada pengguna agar terhubung langsung dengan computer.

Cara kerja dari linux kernel

Hardware berupa mesin komputer yang terhubung dengan berbagai devices seperti micro controller, monitor, atau keyboard. Semua komponen-komponen hardware menerima perintah dari program atau aplikasi melalui kernel. User space digunakan untuk aplikasi yang kemudian memberi perintah kepada kernel melalui input dari keyboard atau tampilan monitor. Perintah yang diberikan pada kernel kemudian disampaikan kepada hardware. Di dalam kernel terdapat process schedulers, pengaturan memori, dan input dan output schedulers. Process schedulers berfungsi mengatur proses antara aplikasi dan hardware. Pengaturan memori berfungsi membagi memori dan mengatur proses penggunaan memori oleh aplikasi. Input dan output scheduler berfungsi menjembatani penggunaan hardware seperti keyboard dalam menerima input dan menghasilkan output. Dalam kernel juga terdapat IPC, yaitu metode komunikasi dan sinkronisasi antar proses. Kernel juga memiliki kemampuan interface dengan network service untuk mendapatkan akses internet. Selain itu, disamping linux file system, kernel memiliki virtual file system yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan file system tertentu selain linux dengan cara yang sama dengan linux file system. Dengan kata lain, virtual file system memiliki level abstraksi yang memungkinkan Kernel bias mengatasi komplexitas file system selain Linux. System file juga dapat berkomunikasi dengan device driver langsung kepada hardware.

User space dan shell yang berkomunikasi dengan kernel melalui perintah. Kernel dijalankan dengan model khusus yang membuatnya memiliki akses terhadap semua memori dan hardware yang terhubung dengan komputer. Sedangkan user space memiliki keterbatasan akses terhadap source tersebut. Jadi, semua perintah harus melalui Kernel. Mode khusus ini membuat Kernel bias berkomunikasi dengan hardware melalui perintah baik dari user maupun aplikasi. Yang tidak biasa dilakukan adalah membuat perintah langsung dari user space ke hardware. Perintah yang dilakukan melalui Kernel disebut System Call, dan tugas Kernel adalah menerjemahkan system Call ini kepada hardware melalui Interrupt.

Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang diberikan oleh sistem pengoperasian. Program sistem dan semua program-program lainnya yang dijalankan di atas kernel disebut user mode.Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti: pengurusan proses, pengurusan ingatan, pemacu perkakasan, pemacu sistem fail, pengurusan jaringan dan lain-lain. Namun bahagian yang terpenting ialah pengurusan proses dan pengurusan ingatan. Pengurusan ingatan meliputi penggunaan ingatan, kawasan pertukaran, bahagian-bahagian kernel dan untuk cache penimbal (buffer cache). Pengurusan proses menangani penggunaan proses-proses dan penjadualan proses. Pada bahagian dasar kernel terdapat pemacu perkakasan untuk setiap jenis perkakasan komputer yang disokong.

Modul linux

Modul linux adalah Kode biner yang dimasukkan/disisipi ke dalam dan mengosongkan ke luar dari gambaran inti yang statis pada waktu [lari/dijalankan. Manfaat modul kernel Linux memudahkan pihak lain untuk meningkatkan fungsionalitas kernel tanpa harus membuat sebuah kernel monolitik dan menambahkan fungsi yang mereka butuhkan langsung ke dalam image dari kernel.

Modul kernel Linux adalah bagian dari kernel Linux yang dapat dikompilasi, dipanggil dan dihapus secara terpisah dari bagian kernel lainnya saat dibutuhkan. Modul kernel dapat menambah fungsionalitas kernel tanpa perlu me-reboot sistem. Secara teori tidak ada yang dapat membatasi apa yang dapat dilakukan oleh modul kernel. Kernel modul dapat mengimplementasikan antara lain device driver, sistem berkas, protokol jaringan.

Modul kernel Linux memudahkan pihak lain untuk meningkatkan fungsionalitas kernel tanpa harus membuat sebuah kernel monolitik dan menambahkan fungsi yang mereka butuhkan langsung ke dalam image dari kernel. Selain hal tersebut akan membuat ukuran kernel menjadi lebih besar, kekurangan lainnya adalah mereka harus membangun dan me-reboot kernel setiap saat hendak menambah fungsi baru. Dengan adanya modul maka setiap pihak dapat dengan mudah menulis fungsi-fungsi baru dan bahkan mendistribusikannya sendiri, di luar GPL.

Kernel modul juga memberikan keuntungan lain yaitu membuat sistem Linux dapat dinyalakan dengan kernel standar yang minimal, tanpa tambahan device driver yang ikut dipanggil. Device driver yang dibutuhkan dapat dipanggil kemudian secara eksplisit maupun secara otomatis saat dibutuhkan.

Terdapat tiga komponen untuk menunjang modul kernel Linux. Ketiga komponen tersebut adalah manajemen modul, registrasi driver, dan mekanisme penyelesaian konflik. Berikut akan dibahas ketiga komponen pendukung tersebut.

Manajemen Modul Kernel Linux

Manajemen modul akan mengatur pemanggilan modul ke dalam memori dan berkomunikasi dengan bagian lainnya dari kernel. Memanggil sebuah modul tidak hanya memasukkan isi binarinya ke dalam memori kernel, namun juga harus dipastikan bahwa setiap rujukan yang dibuat oleh modul ke simbol kernel atau pun titik masukan diperbaharui untuk menunjuk ke lokasi yang benar di alamat kernel. Linux membuat tabel simbol internal di kernel. Tabel ini tidak memuat semua simbol yang didefinisikan di kernel saat kompilasi, namun simbol-simbol tersebut harus diekspor secara eksplisit oleh kernel. Semua hal ini diperlukan untuk penanganan rujukan yang dilakukan oleh modul terhadap simbol-simbol.

Pemanggilan modul dilakukan dalam dua tahap. Pertama, utilitas pemanggil modul akan meminta kernel untuk mereservasi tempat di memori virtual kernel untuk modul tersebut. Kernel akan memberikan alamat memori yang dialokasikan dan utilitas tersebut dapat menggunakannya untuk memasukkan kode mesin dari modul tersebut ke alamat pemanggilan yang tepat. Berikutnya system calls akan membawa modul, berikut setiap tabel simbol yang hendak diekspor, ke kernel. Dengan demikian modul tersebut akan berada di alamat yang telah dialokasikan dan tabel simbol milik kernel akan diperbaharui.

Komponen manajemen modul yang lain adalah peminta modul. Kernel mendefinisikan antarmuka komunikasi yang dapat dihubungi oleh program manajemen modul. Saat hubungan tercipta, kernel akan menginformasikan proses manajemen kapan pun sebuah proses meminta device driver, sistem berkas, atau layanan jaringan yang belum terpanggil dan memberikan manajer kesempatan untuk memanggil layanan tersebut. Permintaan layanan akan selesai saat modul telah terpanggil. Manajer proses akan memeriksa secara berkala apakah modul tersebut masih digunakan, dan akan menghapusnya saat tidak diperlukan lagi.

Registrasi Driver

Untuk membuat modul kernel yang baru dipanggil berfungsi, bagian dari kernel yang lain harus mengetahui keberadaan dan fungsi baru tersebut. Kernel membuat tabel dinamis yang berisi semua driver yang telah diketahuinya dan menyediakan serangkaian routines untuk menambah dan menghapus driver dari tabel tersebut. Routines ini yang bertanggung-jawab untuk mendaftarkan fungsi modul baru tersebut.

Hal-hal yang masuk dalam tabel registrasi adalah:

device driversistem berkasprotokol jaringanformat binari

Resolusi Konflik

Keanekaragaman konfigurasi perangkat keras komputer serta driver yang mungkin terdapat pada sebuah komputer pribadi telah menjadi suatu masalah tersendiri. Masalah pengaturan konfigurasi perangkat keras tersebut menjadi semakin kompleks akibat dukungan terhadap device driver yang modular, karena device yang aktif pada suatu saat bervariasi.

Linux menyediakan sebuah mekanisme penyelesaian masalah untuk membantu arbitrasi akses terhadap perangkat keras tertentu. Tujuan mekanisme tersebut adalah untuk mencegah modul berebut akses terhadap suatu perangkat keras, mencegah autoprobes mengusik keberadaan driver yang telah ada, menyelesaikan konflik di antara sejumlah driver yang berusaha mengakses perangkat keras yang sama.

Kernel membuat daftar alokasi sumber daya perangkat keras. Ketika suatu driver hendak mengakses sumber daya melalui M/K port, jalur interrupt, atau pun kanal DMA, maka driver tersebut diharapkan mereservasi sumber daya tersebut pada basis data kernel terlebih dahulu. Jika reservasinya ditolak akibat ketidaktersediaan sumber daya yang diminta, maka modul harus memutuskan apa yang hendak dilakukan selanjutnya. Jika tidak dapat melanjutkan, maka modul tersebut dapat dihapus.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat bagi kalian...

wassalam....

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong