Modul Linux Kernel

16 October 2013 12:53:28 Dibaca : 139

LINUX KERNEL merupakansuatu penghubung antara pengguna dan mesin computer. Dalam, program ini membuat user berkomunikasi dengan computer secara langsung danefisien.Pengaturan grafik linux kernel adalah sebagai berikut anda memiliki hardware berupa mesin komputer yang terhubung dengan berbagai devices seperti micro controller, monitor, atau keyboard.

Hubungan kernel dan user space pada dasarnya seperti user space dan shell . user space digunakan untuk aplikasi yang kemudian memberi perintah kepada kernel melalui input dari keyboard atau tampilan monitor.Perintah yang diberikan pada kernel kemudiandi teruskan ke hardware. Di dalam kernel terdapat process schedulers, pengaturmemori, dan input dan output schedulers. Process schedulers berfungsi mengatur proses antara aplikasi dan hardware. Pengatur memori berfungsi membagi memori dan mengatur proses penggunaan memori oleh aplikasi.

Dalam kernel juga terdapat IPC, yaitu metode komunikasi dan sinkronisasi antar proses. Kernel juga memiliki kemampuan interface dengan network service untuk mendapatkan akses internet. system, kernel juga memiliki virtual file system yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan file system tertentu selain linux dengan cara yang samadenganlinux file system. Dengan kata lain, virtual file system memungkinkan Kernel bisa mengatasifile system selain Linux yg lbh kompleks.

shell yang berkomunikasidengan kernel melalui sautu instruksi/perintah. Perlu kita ketahui kernel berjalan dalam lingkungan privileged. Mode khusus ini membuat Kernel biasa berkomunikasi dengan hardware melalui perintah baik dari user maupun aplikasi.Sedangkan user space memilikiketerbatasanakses karena tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan hardware.

Modul Linux adalah sepotong kode yang bias dimasukkan atau dikeluarkan dari dalam system kerja Linux Kernel. Linux Kernel sendiri adalah binary statis monolitik yang berfungsi pada saat computer dinyalakan.

Linux Kernel memiliki banyak fungsi yang membuat system operasi Linux lebih fleksibel dan dinamis dengan cara memasukkan fungsi kedalam Linux Kernel tanpa harus membangun kembali keseluruhan kernel dan me-reboot system operasinya.

Seperti contoh, Apabila anda menginstal sebuah device, anda tidak perlu menginstal system operasi dari awal hanya untuk menambah fungsi baru agar device bisa dikenali. Yang harus anda lakukan hanyalah membuat sebuah modul dan memasukkannya apabila anda ingin menggunakan device dimaksud, kemudian meng-uninstall modul tersebut ketika device tersebut selesai digunakan. Jadi itulah salah satu kelebihan dari modul Linux.

Sekarang kita pindah pada bagaimana modul bekerja. Pada dasarnya didalam Kernel terdapat satu kumpulan besar program binary yang bekerja dan berkomunikasi antara computer dan perangkat keras. Ketika anda ingin menambahkan satu fungsi pada computer anda, yang harus anda lakukan adalah membuat modul, mengkompilasikannya, dan menggunakan perintah “insert mode” untuk memasukkannya kedalam kernel. Yang terjadi kemudian setelah kita melakukan.

perintah insert mode adalah modul bekerja sesuai dengan tugasnya, seperti membaca device, menulis device, atau jenis operasi apa saja sesuai dengan perintah, maka device siap digunakan. Ketika anda selesai menggunakan modul tersebut, yang harus anda lakukan hanyalah menggunakan remove mode untuk mengeluarkan modul dari kernel.

Satu yang harus diperhatikan adalah mengenai register, kapasitas, dan kapabilitas, karena memang komponen-komponen inilah yang dimasukkan pada kernel. Komponen ini memberi kernel berbagai informasi deskriptif mengenai jenis dan fungsi modul yang dipakai.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong