[Pertemuan 9 - Sistem Operasi - Kelas B]
Pada tanggal, 1 nopember 2013 pada pertemuan ke 9 membahas tentang BESH SHELL
Pengertian Bash Shell
Bash shell merupakan shell yang menggabungkan fitur-fitur yang ada di Korn Shell dan C Shell dengan peningkatan fitur-fitur yang cocok untuk programming ataupun penggunaan oleh user secara interaktif. Bash shell menggunakan standard POSIX yang paling umum digunakan dalam pemrograman shell.
Apa itu POSIX…..? POSIX singkatan dari Portable Operating System Interface for UNIX, adalah sebuah standar yang dicetuskan oleh Institute of Electical and Electronics Engineers (IEEE) yang mendefinisikan sekumpulan layanan dalam sistem operasi. Program-program yang mendukung standar POSIX dapat secara mudah di-portdari satu sistem ke sistem lainnya. POSIX menjadi basis dalam layanansistem operasi UNIX.
Format syntax dan struktur dalam bash shell programming adalah hal yang paling penting untuk diketahui. File script harus disimpan dalam bentuk .sh. Kemudian di headernya harus diberikan komentar bahwa script ini merupakan pemrograman berbasis bash shell seperti contoh dibawah ini.
Kemudian untuk menuliskan string harus diapit oleh tanda petik dan untuk menggunakan variabel agar dapat ditampilkan harus didahului dengan karakter ‘$’ di depan variabel tersebut.
Untuk menjalankan program yang sudah kita buat kita harus mengubah modenya dulu agar bisa dieksekusi dengan perintah seperti di bawah ini
ls -al untuk melihat mode yang sudah kita ubah seperti di bawah ini. Nama file scriptnya adalah test.sh
Dengan mode seperti di atas maka program test dapat dieksekusi dengan menggunakan perintah seperti di bawah ini dan tampilannya akan seperti di bawah ini.
Peraturan mengenai syntax pemrograman sesuai standar POSIX
Variabel adalah sesuatu yang nantinya akan menjadi masukkan, keluaran dan parameter dari programmer. Variabel di dalam pemrograman bash shell sama pentingnya dengan variabel dalam bahasa pemrograman lain. Variabel di dalam bash shell menggunakan huruf kapital keseluruhan untuk penulisannya. Contohnya adalah PATH, COLOR, dan sebagainya. Variabel di dalam bash shell terdiri dari tiga jenis yaitu global variabel (environment variabel) yang berlaku di semua shell, local variabel yang berlaku di dalam shell yang sedang digunakan dan user defined variabel yaitu variabel yang dibuat oleh user. Selain dibagi menjadi tiga jenis tersebut, variabel dapat dibagi berdasarkan tipe datanya yaitu string, integer, constant, dan array. Cara melihat global variabel dengan menggunakan perintah env
Cara untuk melihat local variabel (bergabung dengan fungsi-fungsi yang ada) dengan mengetikkan perintah set. Berikut contoh set dari fungsi userdel, di dalamnya terdapat variabel bernama COMPREPLY.
Ada nama variabel yang sudah digunakan di dalam bash shell, sehingga kita tidak bisa menggunakan nama variabel tersebut. Cara membuat dan mengassign suatu nilai ke dalam variabel dengan deklarasi seperti di bawah ini
NAMA adalah nama variabel, kemudian diassign dengan value ‘Penguin’, ingat pendeklarasian variabel harus tanpa spasi, case sensitive, dan tidak menggunakan karakter khusus.
Sekian resume dari materi BESH SHELL, terima kasih
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong