• Mikrokernel

Microkernel menggunakan prinsip miminal privilege, di mana setiap proses hanya dapat mengeksekusi instruksi sederhana yang sangat spesifik.Sehinggapengaturan security menjadi sangat mudah.

Mikrokernel merupakan modul inti yang meyediakan beragam mekanisme yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah sistem operasi, seperti halnya manajemen pengalamatan ruang tingkat rendah, manajemen thread, dan komunikasi antar proses. Dalam implementasinya mikrokernel merupakan satu-satunya perangkat lunak yang berjalan dengan tingkat kewenangan tertinggi (umumnya disebut sebagai modus supervisor atau modus kernel) dari serangkaian level kewenangan yang tersedia pada perangkat kerasnya. Layanan yang disediakan oleh sebuah sistem operasi beberapa diantaranya adalah device driver, protokol jaringan, sistem berkas, dan kode antarmuka pengguna yang berada dalam ruang pengguna.

Karena sebuah mikrokernal harus dapat meletakkan layanan-layanan sistem operasi pada level teratas, fungsionalitas yang harus dimiliki oleh mikrokernel setidaknya melingkupi Mekanisme pengaturan pengalamatan ruang, — dibutuhkan untuk mengatur proteksi ingatan. Mekanisme eksekusi secara abstrak untuk mengatur alokasi CPU — biasanya adalah thread atau pengaktifan penjadual dan Komunikasi antarproses — dibutuhkan untuk menyediakan mekanisme pemanggilan peladen yang berjalan pada alamat ruang spesifik

• Monolithic

Sebuah kernel monolitik mencakup semua atau setidaknya sebagian besar dari layanan dalam kernel yang tepat .Hal ini mengurangi jumlah switch konteks dan pesan yang terlibat , membuat konsep lebih cepat daripada mikrokernel Pada sisi negatifnya jumlah kode yang berjalan dalam ruang kernel membuat kernel lebih rentan terhadap bug yang fatal .Kata " monolitik " dengan sendirinya berarti sepotong tunggal ( mono ) yang adalah atau seperti batu ( litik ) , namun ketika diterapkan pada kernel makna yang tepat adalah lebih umum . Kebanyakan orang menganggap bahwa kernel mana driver perangkat dan layanan dijalankan sebagai bagian dari kernel adalah kernel monolitik , terlepas dari apakah bagian yang dinamis dimuat " modul kernel " atau jika semuanya adalah biner berubah tunggal benar. Untuk alasan ini saya menarik perbedaan antara " monolitik " dan "murni monolitik " .

Versi modern Linux adalah contoh yang terkenal dari kernel monolitik - sementara driver dikirimkan secara dinamis dimuat " modul kernel " mereka masih dimuat ke dan berjalan dalam ruang kernel . Kernel monolitik yang umum untuk arsitektur 80x86/PC .

Contoh "murni monolitik " kernel jarang untuk arsitektur 80x86/PC (tapi lebih sering terjadi pada embedded system ) . Hal ini karena berbagai macam perangkat , hardware dan fitur CPU yang mungkin hadir dalam PC modern - sebuah kernel monolitik murni akan perlu terlalu besar atau dikompilasi khusus untuk komputer sebelum digunakan .

Secara umum kebanyakan OS tidak " murni monolitik " atau "murni mikro - kernel " , tetapi jatuh di suatu tempat antara ekstrem dalam rangka untuk memanfaatkan keuntungan dari kedua metode .

• HIBRID KERNEL

Sebuah kernel hibrida adalah salah satu yang menggabungkan aspek kedua kernel mikro dan monolitik, tetapi tidak ada definisi yang tepat. Seringkali, "kernel hibrida" berarti bahwa kernel sangat modular, tetapi semua berjalan dalam ruang alamat yang sama. Hal ini memungkinkan kernel menghindari overhead dari pesan lewat sistem yang rumit dalam kernel, sementara masih mempertahankan beberapa fitur seperti mikrokernel.

• Exokernels

Mikrokernel adalah jumlah dekat-minimum perangkat lunak yang dapat memberikan mekanisme yang diperlukan untuk menerapkan sistem operasi. Mekanisme ini termasuk alamat tingkat rendah manajemen ruang, manajemen thread, dan komunikasi antar-proses (IP C). Sebagai pendekatan desain sistem operasi, mikrokernel .. lebih• Kernel hanya perlu menyadari

sumber daya

• Angkatan sesedikit mungkin abstraksi

• sistem operasi Pluggable

• Kemungkinan penelitian Platform Thomas Marlette

Dengan VM/370, setiap proses pengguna mendapatkan salinan dari komputer yang sebenarnya. Dengan modus 8086 virtual pada Pentium, setiap proses pengguna mendapatkan salinan dari komputer yang berbeda. Pergi satu langkah lebih lanjut, para peneliti di M.I.T. membangun sebuah sistem yang memberikan setiap pengguna tiruan dari komputer yang sebenarnya, tetapi dengan subset dari sumber daya (Engler et al, 1995;. dan Leschke, 2004). Jadi salah satu mesin virtual mungkin mendapatkan blok disk 0-1023, yang berikutnya mungkin mendapatkan blok 1024-2047, dan sebagainya.