Dampak Positif Dan Negatif Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Mahasiswa Ung
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Pembelajaran tatap muka ditiadakan sejak Maret tahun lalu, hal ini juga dilakukan pada semua universitas yang ada di Indonesia. Pembelajaran Jarak Jauh telah dilaksanakan selama lebih dari satu tahun. Dalam kondisi seperti ini, pendidikan harus tetap diperhatikan dan diutamakan. Belajar jarak jauh tidak berarti kehilangan semangat dalam mencari ilmu, terdapat beberapa dampak positif dan negatif yang dapat diambil dan dijadikan pelajaran untuk para mahasiswa, yuk disimak!
Kegiatan jaringan (daring) menjadi salah satu hal yang harus dilakukan ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Perguruan tinggi diminta untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem daring. Hal ini dilakukan demi mengurangi penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sudah menyebar ke berbagai daerah. Semua kegiatan belajar seperti presentasi, kuis, diskusi, dan lain sebagainya dilakukan melalui media daring. Namun untuk beberapa Universitas sudah mulai bersiap menjalani perkuliahan tatap muka secara terbatas. Pemerintah terus menghimbau mereka untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Kegiatan belajar mengajar daring mendapat respon pro dan kontra dari mahasiswa yang melakoninya. Beberapa mahasiswa kontra dengan adanya pembelajaran daring yang membuat semua mahasiswa kesulitan untuk memahami materi yang diberikan oleh dosen. Sebagiannya lagi lebih memilih untuk mengikuti pembelajaran daring, karena waktu belajar yang lebih fleksibel. Beberapa dampak positif dan negatif juga dirasakan oleh banyak mahasiswa.
Dampak positif yang dapat dilihat dari pembelajaran daring ini salah satunya adalah hemat waktu. Mahasiswa tidak perlu meluangkan waktu untuk pergi ke kampus, kegiatan yang seringkali memakan waktu sehingga tidak banyak aktivitas yang bisa dijalankan. Bisa dikatakan, dengan adanya kuliah daring membuat sebagian mahasiswa bisa mengelola waktu lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, dengan adanya pembelajaran daring banyak aplikasi pembelajaran yang meningkatkan kualitasnya, bahkan mahasiswa dapat mengakses aplikasi tersebut tanpa mengeluarkan biaya. Google Meet, Zoom, dan Discord adalah beberapa contohnya. Munculnya aplikasi berkualitas tinggi, membuat para mahasiswa mudah untuk menggunakannya. Beberapa kursus daring juga memberikan potongan diskon yang besar. Seperti Ruang Guru dan Zenius, menurunkan beberapa harga paket layanannya hingga bisa diakses lebih banyak orang.
Di lain sisi, ada juga beberapa dampak negatif yang didapatkan saat pandemi ini. Seperti risiko penambahan minus pada mata mahasiswa dikarenakan terlalu lama menatap layer laptop atau komputer, tidak optimal mengerjakan tugas yang memang mengharuskan bertemu tatap muka dengan orang lain, dan beberapa hal merugikan lain. Lebih sering menatap layar laptop atau komputer merupakan hal yang biasa dijumpai saat pandemi Covid-19 saat ini, hal ini membuat mata lebih lelah dari sebelumnya.
Meskipun ada dua sisi dalam pelaksanaan perkuliahan daring ini, baiknya sebagai mahasiswa kita mengambil manfaat positifnya, dan menekan sebisa mungkin peluang dampak negatif yang akan terjadi dengan berbagai rencana mitigasi. Kita bisa mendapat tambahan waktu karena tidak harus melakukan perjalanan ke kampus, maka bisa kita manfaatkan tambahan waktu itu untuk menambah waktu belajar. Kita bisa menghindari penambahan minus mata dengan berbagai strategi mengistirahatkan mata sehingga tidak terlalu lelah menatap layar. Apapun itu, pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan memanfaatkan dampak positif atau melewatkannya, atau kita pasrah menerima dampak negatif daripada mencoba mencegahnya terjadi.
Sejarah Fakultas Teknik Di Universitas Negeri Gorontalo
Pada awalnya sesuai SK Mendiknas No. 140/0/2001 Tanggal 5 September 2001 Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, merupakan Fakultas yang mempunyai hak dan kewenangan menyelenggarakan pendidikan Diploma Tiga (D-III) Non Keguruan atau Non Kependidikan. Pada Tahun Akademik 2000-2001, dibuka beberapa Program Studi di bidang Teknik yang berada di bawah naungan Program Diploma STKIP Gorontalo dengan Koordinator Prof. Dr. Yasin Tuloli, M. Pd. Program Studi yang menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik tersebut sesuai SK Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Tanggal : 18 Agustus tahun 2000; adalah :1) No. 275/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D-1 Kriya Kain; 2) No. 278/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D3 Teknik Sipil, 3) No. 279/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D3Teknik Elektro; dan 4) No. 281/DIKTI/Kep/2000 Program Studi D3 Manajemen Informatika. Perjuangan dan tekad lembaga dalam upaya Alih Status STKIP menjadi IKIP Negeri Gorontalo terealisasi dengan diresmikannya IKIP Negeri Gorontalo pada tahun 2001. Sebagai konsekwensinya adalah perubahan perangkat organisasi. Jurusan pada masa STKIP menjadi Fakultas. Salah satu Fakultas tersebut adalah Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan yang terdiri dari Jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Teknik Kriya dengan jenjang pendidikan Diploma Tiga (D3). Pada tahun akademik 2003/2004 FPTK menambah Program Studi baru yaitu D3 Teknik Arsitektur. Pada tahun akademik 2004/2005, terlahir Program Studi D3 Teknik Industri. Seiring dengan percepatan proses peralihan status IKIP ke Universitas, FPTK menjadi salah satu primadona dilihat dari segi Non Kependidikannya. Karena salah satu syarat Perguruan Tinggi berbentuk IKIP bisa berubah status menjadi Universitas adalah harus tersedianya Program Studi Non Kependidikan. Mulai tahun akademik 2005/2006, sesuai OTK UNG, FPTK berubah menjadi Fakultas Teknik. Sejak berdirinya pada tahun 2001, Fakultas Teknik pernah dipimpin oleh sejumlah Dekan yaitu :
Drs. Syamsu Qamar Badu, M.Pd (2001-2002)Dra. Rama Hiola, M.Kes (2002-2006)Drs. Nawir Sune, M. Si (2006-2009)Ir. Rawiyah Husnan, MT, (2009-2014)Moh. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom (2014-2018)Dr. Eng. Rifadli Bahsuan, S.T., M.T (2019)
Dr. Sardi Salim, M.Pd (2019-2023)
6 Alasan Mengapa Harus Mengambil Jurusan Informatika Di Era Teknologi
Bingung mau ambil jurusan kuliah apa? Tidak apa-apa karena saat ini sebagian besar siswa siswi yang baru lulus SMA atau SMK juga memiliki kesulitan yang sama dalam menentukan jurusan apa yang perlu mereka ambil.
Menentukan jurusan kuliah memang merupakan hal yang sulit karena saat ini dunia sedang berada di zaman yang berbeda, yakni zaman digital di mana peran teknologi khususnya teknologi informasi dalam dunia kerja sedang menyaingi peran manusia bahkan beberapa peran manusia sudah tergantikan oleh teknologi informasi.
Tentu saja, hal ini membuat pemilihan jurusan kuliah tidak seperti zaman orang tua di mana masuk kuliah apapun pasti sukses. Pemilihan jurusan kuliah di zaman sekarang lebih didasarkan terhadap peluang yang muncul berkat perkembangan teknologi sehingga dalam memilih jurusan harus dilihat dari segi peluang kerjanya.
Nah, bagi mahasiswa yang saat ini masih bingung mau ambil jurusan apa, tetapi ingin jurusan yang diambilnya cocok untuk kondisi dunia kerja zaman sekarang, maka ada satu jurusan kuliah yang sepertinya telah menjadi jurusan yang cocok untuk zaman sekarang dan para lulusannya juga sedng banyak dicari oleh perusahaan.
Apa jurusan kuliah yang dibicarakan ini? Jawabannya adalah jurusan informatika.
Apa itu jurusan informatika?
Bagi yang belum pernah mendengar jurusan ini, jurusan informatika adalah jurusan yang mempelajari tentang teori informasi dan penggunaan teknologi informasi untuk berbagai kebutuhan seperti kebutuhan bisnis, pendidikan, dan kebutuhan penting lainnya.
Kenapa harus mengambil jurusan informatika di era teknologi seperti ini?
Dari pengertian tadi mungkin banyak yang akan menganggap kalau alasan kenapa mereka harus mengambil jurusan ini adalah karena namanya sesuai dengan nama zaman sekarang ini, yaitu zaman informasi.
Namun, ini bukan merupakan jawaban yang tepat karena untuk mengetahui jawaban pastinya, terdapat 6 alasan kuat yang perlu diperhatikan mengapa siswa siswi yang baru lulus SMA atau SMK harus mengambil jurusan informatika di era teknologi sekarang ini.
Jadi, apa saja keenam alasan kuat tersebut? Simak ulasan berikut dengan cermat!
Ilmu informatika itu ilmu yang menarik
Bagi kebanyakan orang, jurusan informatika adalah jurusan yang paling sulit karena mendengar kata informatikanya saja bisa membuat orangnya untuk berpikiran tentang sistem coding yang super ribet sehingga tidak heran jika peminat jurusan informatika tidak sebanyak jurusan populer lainnya.
Namun, anggapan itu tidak sepenuhnya tepat karena ilmu informatika sendiri bisa dibilang sebagai ilmu yang menarik. Sebagai contoh, mahasiswanya akan memiliki waktu yang cukup menyenanagkan ketika dosennya memberikan tugasuntuk menggunakan aplikasi komputer sebagai media menggambar, mendesain, bersosialisasi, bermain, dan sebagainya.
2. Banyak prospek kerja
Dikarenakan zaman sekarang teknologi komputer atau informasi memegang peran yang cukup penting dalam dunia kerja, maka hal ini juga berarti kalau perusahaan atau pabrik sedang membutuhkan banyak bantuan dari lulusan mahasiswa jurusan informatika untuk menjaga atau meningkatkan kinerja teknologi tersebut.
Jadi, setelah lulus jurusan informatika, mahasiswa akan memiliki banyak pilihan prospek kerja, mulai dari programmer, system engineer, system analyst, network security, pengembang software akuntansi, software ERP (Enterprise Resource Planning), software tester, web developer, web designer, IT consultan, dosen, dan masih banyak lagi.
3. Ilmu informatika merupakan ilmu masa depan
Ilmu informatika sebagai ilmu masa depan merupakan sesuatu yang sudah pasti karena jika dilihat bagaimana manusia menjalankan aktivitas sehari-hari, dapat dilihat kalau peran teknologi informasi merupakan sesuatu yang selalu ada, bahkan akan sulit sekali untuk menjalani akativitas sehari-hari tanpa menerima manfaat dari teknologi informasi ini.
Hal ini, tentunya, merupakan suatu tren yang tidak bisa dihentikan sehingga pengaruh teknologi informasi akan berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk dampaknya terhadap kelangsungan dunia kerja.
4. Jurusan yang cocok untuk pencinta komputer
Bagi calon mahasiswa yang sejak kecilnya sudah suka main komputer atau sering menganggap bahwa coding adalah hidup, maka jurusan informatika merupakan jurusan yang paling cocok karena hampir semua materi yang diajarkan di jurusan ini akan selalu melibatkan unsur coding.
Contohnya, materi seperti pemrograman, algoritma, proses data, input, analisis sistem, perancangan dan pengembangan sistem software, dan lain-lain akan selalu melibatkan unsur coding sehingga bagi mahasiswa yang masih bingung kalau jurusan informatika itu cocok atau tidak dengan dirinya, maka mahasiswa hanya perlu melihat kegemaran mereka sendiri untuk menemukan jawabannya.
5. Bisa belajar cara membuat aplikasi yang bermanfaat
Sebuat saja Gojek, Bukalapak, Grab, Traveloka, dan sebagainya. Aplikasi tersebut merupakan hasil dari teknologi informasi yang bermanfaat untuk masyarakat luas dan sepertinya permintaan terhadap aplikasi ini akan selalu bertambah.
Namun, adakah yang tahu siapa pembuat aplikasi tersebut? Jawabannya, siapa lagi kalau bukan mahasisa lulusan informatika. Maka dari itu, jika sejak awal sudah memiliki niat untuk membuat software atau aplikasi yang berguna, maka jurusan informatika adalah jurusan yang harus dipilih.
6. Peluang untuk memulai startup teknologi cukup luas
Bagi mahasiswa yang sejak awal sudah memiliki minat untuk menjadi seorang pengusaha teknologi atau technopreneur, maka jurusan informatika adalah jurusan yang cocok karena ilmu yang diajarkan di jurusan informatika ini sudah cukup untuk mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pengusaha teknologi yang hebat.
Peluang usaha untuk memulai startup teknologi juga bisa dibilang cukup luas karena angka pengusaha di Indonesia sendiri masih rendah dan kebutuhan masyarakat akan produk atau layanan berbasis teknologi juga semakin bertambah sehingga mahasiswa akan memiliki banyak ide untuk startup teknologinya.