ARSIP BULANAN : October 2023

TUGAS SISTEM OPERASI

19 October 2023 08:12:34 Dibaca : 450

Nama : Dita Oktaviany Mbeo

Kelas  : Sistem informasi (B)

Nim    : 531423037

   

                                   OPERATING SYSTEM

 

1.Definisi Program Control

Program adalah sesuatu yang dijalankan pada prosesor. Sistem operasi dijalankan pada prosesor, dan dengan demikian, merupakan sebuah program.

Namun, sistem operasi juga dapat memerintahkan prosesor untuk melakukan operasi tingkat rendah tertentu yang tidak diperbolehkan dilakukan oleh program aplikasi. Misalnya, sistem operasi mungkin meminta prosesor untuk mulai mengirimkan data ke printer untuk mencetak beberapa halaman. Namun apa jadinya bila banyak hal yang harus dicetak? Sistem operasi harus menjadwalkannya, satu demi satu (dalam hal printer, sistem seperti itu disebut “spooler”). Dalam kasus seperti ini, sistem operasi menyimpan data dan memerintahkan prosesor untuk mengirim data menggunakan bus data ke port tempat printer dipasang. Ini adalah sesuatu yang biasanya tidak boleh dilakukan oleh aplikasi. Anda dapat melihat bahwa sistem operasi mengendalikan apa yang dapat dilakukan aplikasi dan mengontrol perangkat keras untuk melakukan hal-hal tertentu sesuai urutan yang diputuskan oleh sistem operasi. Karena OS adalah sebuah eprogram dan dapat mengontrol aspek-aspek tertentu tentang bagaimana sesuatu akan dijalankan, maka OS juga disebut program control .

Program control dalam sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan tugas-tugas yang berjalan pada komputer,Dan Berikut adalah contoh program kontrol dalam sistem operasi:

1.)Scheduler (Penjadwal): Ini adalah program yang memutuskan urutan eksekusi tugas-tugas yang berjalan. Contohnya, Round Robin Scheduler yang memberikan setiap tugas waktu CPU yang sama secara bergantian.

2.)Manajer Memori: Program ini mengontrol alokasi dan dealokasi memori fisik dan virtual. Contoh: Paging dan Segmentation dalam manajemen memori.

3.Manajer File: Bertugas mengelola file dan direktori dalam sistem operasi. Contoh: NTFS (New Technology File System) dalam Windows.

4.Penanganan Interrupt (Interrupt Handler): Program yang menangani interrupt dari perangkat keras seperti keyboard, mouse, dan perangkat input/output lainnya.

5.)Penanganan Eksepsi (Exception Handling): Program yang menangani eksepsi dan kesalahan yang mungkin terjadi selama eksekusi program. Ini termasuk penanganan division by zero, null pointer, dan lainnya

6.)Penanganan Kesalahan Disk (Disk Error Handling): Program yang memantau dan mengatasi kesalahan pada perangkat penyimpanan seperti hard drive.

7.)Manajemen Jaringan: Program yang mengatur komunikasi dan konektivitas jaringan dalam sistem operasi.

 

2. Definisi I/O (INPUT/ OUTPUT)

I/O (input/output), dilafalkan "eye-oh", menjelaskan operasi, program, atau perangkat apa pun yang mentransfer data ke atau dari di komputer. Perangkat I/O yang umum mencakup printer, hard disk, keyboard, dan mouse.Perangkat input/output memainkan peran penting dalam pemrograman komputer dengan menyederhanakan cara perangkat komputasi berkomunikasi melalui jaringan.

Fungsi INPUT / OUTPUT :Tiga pekerjaan utama komputer adalah Input, Output, dan Processing. Dalam sebagian besar kasus, pekerjaan yang paling penting adalah Input/Output, dan pemrosesannya hanya bersifat insidental. Sebagai contoh, ketika kita menelusuri halaman web atau mengedit file apa pun, perhatian langsung kita adalah membaca atau memasukkan beberapa informasi, bukan untuk menghitung jawabannya. Peran mendasar sistem operasi pada Input/Output komputer adalah untuk mengelola dan mengatur operasi I/O dan semua perangkat I/O. Berbagai perangkat yang terhubung ke komputer perlu dikontrol dan ini merupakan perhatian utama perancang sistem operasi. Hal ini disebabkan karena perangkat I/O sangat bervariasi dalam fungsi dan kecepatannya (misalnya mouse, hard disk, dan CD-ROM), sehingga diperlukan metode yang bervariasi untuk mengendalikannya. Metode ini membentuk sub-sistem I/O dari kernel OS yang m lainnya dari kerumitan pengelola.

Berikut contoh INPUT / OUTPUT1.)Input: Ketika Anda mengetik Teks keyboard.Output: Teks yang Anda ketik muncul di layar.

2.)Input: Anda mengklik ikon aplikasi.Output: Aplikasi tersebut mulai berjalan dan muncul di layar.

3.)Input: Anda memasukkan CD atau USB drive ke dalam komputer.Output: Komputer mendeteksi perangkat penyimpanan dan menampilkan isinya di file explorer.

4.)Input: Anda meminta sistem operasi untuk menghapus file.Output: Sistem operasi menghapus file dari sistem file dan memberikan pesan konfirmasi.

5.)Input: Anda menggeser jendela aplikasi ke atas.Output: Jendela aplikasi bergerak ke atas pada layar.

6.)Input: Anda mengatur resolusi layar komputer.Output: Layar komputer menyesuaikan resolusi yang diminta.

7.)Input: Anda menekan tombol daya pada komputer.Output: Komputer dimatikan atau masuk ke mode hibernasi sesuai dengan pengaturan.

3. Definisi File System

File System adalah komponen utama sistem operasi (OS) . Aplikasi memerintahkan OS untuk memasukkan dan mengeluarkan data, dan sistem file membaca dan menulis sektor pada drive penyimpanan. Sistem file mengelola struktur folder/direktori dan menyediakan indeks ke file.Dalam sistem operasi, file system adalah struktur yang digunakan untuk mengatur dan menyimpan data dalam file pada media penyimpanan seperti hard drive.

Berikut beberapa contoh file system yang digunakan dalam berbagai sistem operasi:

1.)NTFS (New Technology File System): Digunakan dalam sistem operasi Windows, seperti Windows 10, Windows 7, dan Windows Server. NTFS memiliki fitur-fitur seperti enkripsi, kompresi, dan pengelolaan izin yang kuat.

2.)HFS+ (Hierarchical File System+): Digunakan dalam sistem operasi macOS sebelum macOS High Sierra. Ini digunakan untuk mengatur data pada perangkat Mac.

3.)APFS (Apple File System): Digunakan dalam sistem operasi macOS High Sierra dan versi yang lebih baru. APFS dirancang untuk efisiensi dan keamanan yang lebih baik dibandingkan HFS+.

4.)EXT4 (Fourth Extended File System): Salah satu jenis file system yang digunakan dalam berbagai distribusi Linux. Ini mendukung fitur-fitur seperti jurnal yang membantu pemulihan data.

5.)FAT32 (File Allocation Table 32): Digunakan pada sistem operasi Windows sebelum NT (seperti Windows 95, 98). Ini juga masih digunakan untuk media penyimpanan portabel seperti kartu SD.

6.)exFAT (Extended File Allocation Table): Digunakan pada beberapa perangkat dan media penyimpanan portabel. Ini mendukung ukuran file yang lebih besar daripada.

Banyak sekali manfaat yang dapat di perboleh salah satunya:Perlindungan dan Keamanan: File system dapat mengatur izin akses ke file dan direktori, sehingga pengguna atau program hanya dapat mengakses data yang mereka miliki izinnya. 

4. Definisi Communication

Dalam konteks sistem operasi, "communication" mengacu pada ke mampuan komunikasi antara berbagai komponen dalam sistem operasi tersebut. Ini mencakup pertukaran informasi, data, atau perintah antara berbagai proses, program, atau perangkat dalam sistem operasi.

Sistem operasi pada Comunication dapat merujuk pada berbagai sistem yang mendukung Comunication itu sendiri termasuk:

1.)Sistem Operasi Mobile: Seperti Android dan iOS, yang digunakan pada smartphone dan tablet untuk mendukung komunikasi melalui panggilan telepon, pesan teks, email, dan aplikasi berbasis pesan seperti WhatsApp.

2.)Sistem Operasi Jaringan: Seperti router dan switch yang menjalankan sistem operasi jaringan untuk mengatur lalu lintas data dalam jaringan komunikasi.

Manfaat dalam comunication sangatlah penting salah satunya termasuk:

- Koordinasi Tugas Sistem operasi, memungkinkan berbagai tugas dan proses berkomunikasi satu sama lain. Ini memungkinkan tugas-tugas yang berbeda untuk bekerja bersama dalam satu sistem, seperti proses multitasking di komputer.

5.Definisi Eror management

Manajemen kesalahan (error management) dalam sistem operasi adalah serangkaian proses dan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan memitigasi kesalahan yang terjadi dalam lingkungan sistem operasi. Ini melibatkan pemantauan kinerja sistem, deteksi kesalahan, penanganan kesalahan seperti penghentian atau pemulihan, dan pelaporan kesalahan kepada pengguna atau administrator.

Error management dalam sistem operasi adalah proses mengidentifikasi, menangani, dan melaporkan kesalahan atau kegagalan yang terjadi dalam sistem. Berikut ini beberapa contoh error management pada sistem operasi:

1.)Pesan Kesalahan (Error Messages): Sistem operasi akan menghasilkan pesan kesalahan yang jelas ketika terjadi masalah, memberikan informasi kepada pengguna atau pengembang tentang apa yang salah.

2.)Exception Handling: Sistem operasi mengelola pengecualian atau exception ketika terjadi kesalahan dalam sebuah program. Ini memungkinkan program untuk menangani kesalahan dan mencegah crash sistem.

3.)Logging: Sistem operasi seringkali mencatat semua aktivitasnya dalam log file. Ini membantu dalam mendiagnosis masalah dan memantau kinerja.

4.)Recovery Mechanisms: Sistem operasi memiliki mekanisme pemulihan untuk mengatasi kegagalan. Ini mungkin melibatkan mengembalikan sistem ke keadaan sebelumnya atau menjalankan tindakan pemulihan tertentu.

Salah satu Manfaat Eror Management adalah

Pemahaman masalah, Dengan melacak dan mencatat kesalahan, pengembang dan administrator sistem dapat memahami masalah yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan preventif untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.

6.Definisi Recouse

Recouse adalah setiap perangkat keras atau perangkat lunak yang dapat diakses oleh komputer, jaringan , atau objek lain yang terhubung ke komputer. Misalnya, printer yang terhubung ke jaringan adalah contoh kecil dari pada Resouce.

Resource dalam sistem operasi adalah elemen penting yang dikelola untuk menjalankan program dan tugas. Manfaat dari Resoucre  dalam sistem operasi meliputi:

1.)Optimisasi Kinerja: Sistem operasi mengatur penggunaan sumber daya seperti CPU, RAM, dan perangkat I/O untuk memaksimalkan kinerja komputer.

2.)Isolasi: Mencegah program atau proses satu sama lain saling mengganggu dengan membatasi akses sumber daya. Ini membantu menjaga stabilitas sistem.

3.)Keamanan: Pengelolaan sumber daya juga dapat digunakan untuk memberikan tingkat keamanan. Dengan memberikan hak akses yang tepat, sistem operasi memastikan bahwa program tidak dapat mengakses sumber daya yang tidak seharusnya.

4.)Pengelolaan Memori: Sistem operasi mengatur alokasi dan dealokasi memori, sehingga program dapat berjalan tanpa tumpang tindih atau saling mengganggu dalam penggunaan memori.

7.Definisi Auditing

Auditing pada sistem operasi adalah proses pemeriksaan dan evaluasi sistem operasi untuk memastikan keamanan, kinerja, dan kepatuhan. Auditing dalam sistem operasi modern mengumpulkan informasi terperinci tentang peristiwa terkait Security . Audit atau log keamanan y ang dihasilkan oleh sistem audit memfasilitasi identifikasi upaya ser angan, peningkatan kebijakan keamanan, investigasi insiden keamanan, dan peninjauan oleh auditor.

Contoh Auditing pada sistem operasi meliputi:

1.)Auditing Keamanan: Pemeriksaan kebijakan keamanan, pengelolaan akses, dan deteksi ancaman pada sistem operasi untuk memastikan bahwa data dan sumber daya terlindungi.

2.)Auditing Kinerja: Evaluasi kinerja sistem operasi untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan efisien dan tidak mengalami bottleneck yang dapat mengganggu produktivitas.

3.)Auditing Konfigurasi: Memeriksa konfigurasi sistem operasi untuk memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak diatur dengan benar sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Manfaat dari pada Auditing sebagai berikut :

Auditing menanamkan kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas data . Ini menjamin keamanan data sensitif dari segala jenis ancaman. Auditing tidak hanya akan mengakses risiko tetapi juga mengidentifikasi dan mengevaluasi pengendalian.

 8. Definisi Security

Security dalam Sistem operasi mengacu pada langkah atau tindakan tertentu yang digunakan untuk melindungi dari ancaman, virus, worm, malware, atau intrusi peretas jarak jauh . Keamanan mencakup semua teknik pengendalian preventif, yang melindungi aset komputer apa pun yang dapat dicuri, diedit, atau dihapus jika keamanan terganggu. Security dalam So juga mengacu pada penyediaan sistem perlindungan terhadap sumber daya sistem komputer seperti CPU, memori, disk, program perangkat lunak dan yang terpenting data/informasi yang disimpan dalam sistem komputer. Jika suatu program komputer dijalankan oleh pengguna yang tidak berwenang, maka ia dapat menyebabkan kerusakan parah pada komputer atau data yang tersimpan di dalamnya. Jadi sistem komputer harus dilindungi dari akses tidak sah, akses jahat ke memori sistem, virus, worm, dll.

Contoh Security Mencakup :

1.)Enkripsi: Data sensitif harus dienkripsi saat disimpan di sistem operasi. Ini akan melindungi data dari akses yang tidak sah jika perangkat fisik dicuri atau hilang.

2.)Firewall: Sistem operasi dapat menyertakan firewall untuk mengontrol lalu lintas jaringan dan mencegah akses yang tidak sah.

3.)Pembaruan Keamanan: Melakukan pembaruan keamanan teratur untuk sistem operasi dan perangkat lunak lainnya adalah kunci untuk mengatasi kerentanan yang ditemukan oleh vendor

Manfaat dari Security dalam SO sangat banyak salah satunya adalah:

Standar sistem operasi yang aman dapat membantu Anda melindungi data dan sistem Anda dari akses, modifikasi, atau kerusakan yang tidak sah, mengurangi risiko infeksi malware, pelanggaran data, atau serangan siber, dan meningkatkan fungsionalitas dan kegunaan sistem operasi Anda.

         

 

 

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong