ARSIP BULANAN : September 2014

Ciri-Ciri Penyakit Paru-paru

10 September 2014 20:16:43 Dibaca : 802

Penyakit paru-paru adalah penyakit menular yang bisa di sembuhkan. Paru-paru merupalan organ penting bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang di butuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus di keluarkan oleh tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen akan tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menghirup oksigen selama beberapa menit dapat menyembabkan kematian. itulah peranan penting paru-paru.

atelektasis

Gejala seperti batuk – batuk , sesak napas atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru anda. Dengan mendeteksi nya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah.

Gangguan di paru-paru dapat berasal dari penyakit di organ paru itu sendiri atau berasal dari organ lain, misal nya :

Kelainan di ginjal
Penyebaran kanker
Kelainan gagal jantung yang berat
Kelainan di hati

Berikut ini ciri – ciri orang terkena penyakit paru-paru yang biasa terdapat pada penderitanya :

Bentuk punggung membungkuk
Badan mengurus
Mudah lelah
Nyeri dada
Sesak napas
Badan panas
Nafsu makan menurun
Keringat pada malam hari
Batuk terus menerus selama lebih dari 2 minggu bisanya disertai dahak
Kadang – kadang batuk mengeluarkan darah

Ace maxs merupakan pengobatan bagi ciri – ciri orang terkena penyakit paru-paru

ace maxssss

Solusi terbaru bagi anda yang sedang mencari pengobatan untuk ciri – ciri orang terkena penyakit paru-paru yang terbuat dari 100% bahan – bahan herbal alami yang tidak memiliki efek samping dan sangat aman bagi tubuh dan kesehatan yakni jus manggis ace maxs, yang mana ace maxs merupakan minuman kesehatan kelas premium dari PT.H2O Internasional Jakarta yang telah di teliti oleh berbagai macam penelitian baik itu di bidang bioteknologi maupun di bidang ahli tropis yang terjamin segala mutu dan kualitasnya sehingga tidak salah dan tidak di ragukan lagi sebagai alternatif untuk ciri – ciri orang terkena penyakit paru-paru. Ace maxs juga terbuat dari bahan herbal yang kompleks yang mana komposisi nya di antaranya adalah kulit manggis, daun sirsak ,anggur, rosella hitam, madu murni dan di campur dengan buah – buahan herbal lainnya sehingga memiliki rasa yang segar dan asam untuk di konsumsi setiap hari. Informasi lebih lanjut hubungi 083827778005

Di dalam ace maxs yang merupakan pengobatan bagi ciri – ciri orang terkena penyakit paru-paru selain terbuat dari bahan herbal juga terbuat dari bahan herbal utama yang mana di antaranya adalah kulit manggis dan daun sirsak. Khasiat kulit mangigs memiliki kandungan yang sangat luar biasa, di dalam kulit manggis terdapat zat xanthone yang merupakan elemen senyawa memiliki kandungan antioksidan yang sangat kuat melebihi vitamin C dan E . Selain itu kandungan antioksidan ini juga berfungsi sebagai penangkal radikal bebas, membunuh virus atau bakteri mycobacterium yang merupakan salah satu penyebab terjadi nya penyakit paru-paru. Sedangkan khasiat dari daun sirsak memiliki kandungan yang tidak kalah hebatnya, daun sirsak memiliki kandungan yang sangat berperan yaitu zat bernama annonaceous acetogenins, selain berungsi sebagai zat anti kanker 10.000 kali lebih kuat dari pada kemotarapi, daun sirsak juga berkhasiat sebagai anti bakteri, anti jamur anti bakteri, dan anti virus, seperti yang telah kita ketahui penyakit paru-paru merupakan penyakit yang mula nya dari bakteri.

Testiomoni ace maxs pengobatan dari ciri – ciri orang terkena penyakit paru-paru
Nama : Gunadi Sasongko
Umur : 48 tahun
Asal : Depok, Jawa Barat
Profesi : Musisi Organ Tunggal
Penyakit : Paru-Paru

Penyakit ini benar-benar mematikan mata pencarian saya sebagai seorang pemain organ tunggal, karena sudah otomatis saya tidak punya penghasilan. Saya jalani pengobatan rutin 6 bulan ke dokter dengan menggunakan kartu jamkesmas tapi hasilnya tidak banyak kemajuan. Saya hanya pasrah dan lebih banyak tidur serta berada di rumah sepanjang hari, tidak banyak hal yang bisa saya kerjakan. Tiba-tiba datang tetangga memberikan Ace Maxs buat saya minum. Katanya ini dari kulit buah manggis dicampur dengan daun sirsak, buat Pak Gun gratis, karena ada bantuan sosial dari perusahaan. Betapa senangnya hati dan perasaan saya. Siang itu langsung saya minum 35 ml, sore 35 ml dan malam 35 ml. Badan rasanya hangat, segar dan malah saya tidak sering tidur he he he. Setelah habis 6 botol saya coba periksa lagi ke dokter walau kata saya tidak punya uang tapi saya mau tahu kejelasannya hasilnya, dan memang benar, penyakit paru-paru saya semakin terpojok. Tidak mudah berkembang lagi sel-selnya, tetapi saya terus minum Ace Maxs, tambah obat dokter saya kombinasikan untuk lebih cepat proses penyembuhannya. Satu atau dua jam setelah minum obat dokter baru saya minum Ace Maxs.

Gejala Penyakit Jantung

10 September 2014 20:14:23 Dibaca : 1028

Jaringan Teknologi Komunikasi adalah serangkaian interkoneksi antara teknologi yang saling berhubungan satu dan lainnya. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal yang dilakukan oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya teknologi. Perkembangan teknologi yang signifikan menjadikan perubahan yang mulai merambah dalam tiap hal yang dijajaki dan diperdalami oleh teknologi. Perkembangan komputer, sistem data, dalam perangkat keras dan perangkat lunak, hingga ke perkembangan komunikasi. Dengan perkembangan demikian membuat manusia kembali beradaptasi dan menyesuaikan seiring dengan perkembangan tersebut.

Teknologi pun mewabah ke jaringan informasi yang ada, sehingga menjadikan perkembangan komunikasi yang mengalami perubahan dalam pemanfaatan teknologi. Tanpa disadari perkembangan jaringan yang ada semakin maju dan dirasakan mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkembangan teknologi Indonesia, perkembangan teknologi dalam jaringan kian pesat dan sudah mulai terkenal hingga melekat di hati pengguna. Semakin banyak yang harus dipahami, semakin banyak yang harus diketahui dan banyak yang mengalami perubahan.

Perkembangan teknologi dalam jaringan sudah dijajaki oleh para produsen ternama, bahkan sudah mengembangkan hingga memiliki jaringan tersendiri. Dengan hal seperti ini, membuat persaingan di dunia komunikasi dan teknologi semakin menarik. Tidak hanya itu, jaringan yang ada bahkan sudah bayak diakses dan mulai dikenal orang banyak tanpa dengan adanya publikasi.

Jaringan Teknologi Komunikasi

10 September 2014 20:13:13 Dibaca : 1091

Jaringan Teknologi Komunikasi adalah serangkaian interkoneksi antara teknologi yang saling berhubungan satu dan lainnya. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal yang dilakukan oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya teknologi. Perkembangan teknologi yang signifikan menjadikan perubahan yang mulai merambah dalam tiap hal yang dijajaki dan diperdalami oleh teknologi. Perkembangan komputer, sistem data, dalam perangkat keras dan perangkat lunak, hingga ke perkembangan komunikasi. Dengan perkembangan demikian membuat manusia kembali beradaptasi dan menyesuaikan seiring dengan perkembangan tersebut.

Teknologi pun mewabah ke jaringan informasi yang ada, sehingga menjadikan perkembangan komunikasi yang mengalami perubahan dalam pemanfaatan teknologi. Tanpa disadari perkembangan jaringan yang ada semakin maju dan dirasakan mengalami perkembangan yang pesat. Dalam perkembangan teknologi Indonesia, perkembangan teknologi dalam jaringan kian pesat dan sudah mulai terkenal hingga melekat di hati pengguna. Semakin banyak yang harus dipahami, semakin banyak yang harus diketahui dan banyak yang mengalami perubahan.

Perkembangan teknologi dalam jaringan sudah dijajaki oleh para produsen ternama, bahkan sudah mengembangkan hingga memiliki jaringan tersendiri. Dengan hal seperti ini, membuat persaingan di dunia komunikasi dan teknologi semakin menarik. Tidak hanya itu, jaringan yang ada bahkan sudah bayak diakses dan mulai dikenal orang banyak tanpa dengan adanya publikasi.

sejarah Rekayasa Perangkat Lunak

10 September 2014 20:11:41 Dibaca : 1229

1945 - 1965: Awal

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat debat tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak.

Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak. jangan pernah menganggap kalau software itu akn menjadi yang terbaik karena itu adalah sebuah karya yang bersifat sementara.
1965 - 1985: krisis perangkat lunak

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak projek yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari projek yang melebihi anggaran, hingga kasus yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak.
1985 - kini: tidak ada senjata pamungkas

Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanya untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisis perangkat lunak.

Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi object, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjata pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu.

Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktik yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembangan perangkat lunak dalam tempo 10 tahun.

Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini menandakan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi.

sejarah Rekayasa Perangkat Lunak

10 September 2014 20:11:39 Dibaca : 1562

1945 - 1965: Awal

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat debat tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak.

Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak. jangan pernah menganggap kalau software itu akn menjadi yang terbaik karena itu adalah sebuah karya yang bersifat sementara.
1965 - 1985: krisis perangkat lunak

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak projek yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari projek yang melebihi anggaran, hingga kasus yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak.
1985 - kini: tidak ada senjata pamungkas

Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanya untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisis perangkat lunak.

Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi object, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjata pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu.

Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktik yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembangan perangkat lunak dalam tempo 10 tahun.

Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini menandakan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi.