Programming merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini. Seiring berjalannya waktu semakin banyak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa dari para programmer dengan gaji yang tidak sedikit. Bahkan tidak menutup kemungkinan di masa depan nanti semua bidang pekerjaan akan berkaitan dengan komputer dan programming,sehingga menuntut para pekerja untuk belajar komputer,serta penambahan materi programming dalam kurikulum pendidikan. Jika hal tersebut benar-benar terjadi,maka setiap orang akan memiliki pengetahuan komputer dan programming. Lalu,apa yang akan terjadi dengan para programmer? apakah profesi tersebut perlahan-lahan akan hilang/tidak dianggap sebagai profesi lagi karena setiap orang telah mempelajarinya?

      Kenyataannya,tidak semudah itu. Disaat teknologi mulai ikut campur di berbagai bidang,programming juga mengalami perkembangan yang cukup cepat. Ada banyak sekali bahasa pemrograman yang hampir setiap tahunnya melakukan update sehingga para programmer harus tetap mengikuti perkembangan bahasa tersebut. Selain itu,setiap bahasa pemrograman ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda-beda sehingga lowongan pekerjaan pun target bahasa pemrogramannya juga beda-beda. Meskipun semua orang mempelajari bahasa pemrograman,sangat sulit untuk bisa menguasai semua bahasa pemrograman. Kalaupun ada yang bisa,kemungkinan besar kinerjanya tidak akan sebagus programmer yang fokus pada 1 bidang.

      Pada akhirnya,programmer tetap menjadi salah satu profesi yang paling dibutuhkan jasanya baik di organisasi kecil maupun di perusahaan ternama. Selagi perkembangan dunia teknologi masih terus berjalan,peluang para programmer untuk berkarya juga masih sangat luas. Oleh karena itu,para programmer harus memiliki  kemampuan beradaptasi yang baik,agar tidak tertinggal dari perkembangan teknologi di masa yang akan datang.

Penulis:Reza Rifaldi W Mahiya

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bahasa_pemrograman

     Fakultas Teknik merupakan fakultas yang berfokus pada perancangan atau pekerjaan yang menggunakan kombinasi antara ilmu dan teknologi. Lulusan fakultas ini diharapkan bisa berkontribusi dalam masyarakat dengan membantu merancang dan membangun alat atau fasilitas yang bisa memberikan kemudahan dalam aktivitas masyarakat serta tidak melanggar norma dan aturan yang sudah ditetapkan dalam undang-undang.

     Universitas Negeri Gorontalo sendiri memiliki Fakultas Teknik yang sudah berdiri sejak Tahun 2001. Fakultas Teknik UNG saat ini dipimpin oleh Dr. Sardi Salim, M.Pd. Fakultas Teknik UNG terdiri dari 6 jurusan yang masing-masing dinamai Teknik Sipil,Teknik Elektro,Seni Rupa dan Desain,Teknik Informatika,Teknik Arsitektur,dan Teknik Industri. Sejak awal berdirinya pada Tahun 2001,Fakultas Teknik telah meluluskan lebih dari 2000 Mahasiswa.

     Sebagai Maba Fakultas Teknik Tahun 2021,saya yakin lulusan Fakultas Teknik merupakan lulusan yang cerdas serta dapat berkontribusi dalam masyarakat,sekecil apapun kontribusi tersebut.

Penulis:Reza Rifaldi W Mahiya

Referensi:

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-fakultas/

https://ft.ung.ac.id/

      Terkadang,kita melihat atau mendengar berita tentang seseorang yang putus sekolah dan berakhir menjadi seorang yang sukses. Bahkan orang-orang terkaya di dunia seperti Bill Gates,Mark Zuckerberg,Larry Ellison dan Steve Jobs juga memutuskan untuk berhenti kuliah. Melihat kesuksesan mereka menimbulkan pertanyaan di benak kita:

"mengapa saya harus kuliah? kuliah itu capek dan memusingkan"

"daripada saya harus membayar uang kuliah setiap semester,kenapa uang kuliah itu tidak saya pakai untuk membuka bisnis?"

"buat apa capek-capek menempuh pendidikan sampai ke jenjang perkuliahan kalau ujung-ujungnya saya harus bersaing untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,yang tentu saja tidak sebanding dengan jumlah sarjana tiap tahunnya?"

      Untuk menjawab pertanyaan tersebut,kita harus mengetahui tujuan perkuliahan,serta alasan mengapa tokoh-tokoh yang saya sebutkan diatas memutuskan untuk berhenti kuliah.

      Setiap mahasiswa memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam hal perkuliahan. Baik itu bekerja di instansi/perusahaan yang mereka inginkan,maupun sekedar mencari gelar. Namun,inti dari perkuliahan tetaplah sama,yaitu untuk menuntut ilmu. Ok.....memang di era teknologi saat ini ilmu bisa diakses tanpa harus mengikuti perkuliahan. Namun,ilmu yang disampaikan di kampus cenderung lebih baik karena disampaikan secara langsung dari dosen. Selain itu,mahasiswa juga bisa bertukar wawasan satu sama lain dan tentu saja,gelar yang didapat setelah lulus kuliah akan meningkatkan peluang diterima kerja,meskipun masih harus bersaing dengan lulusan-lulusan lainnya.

      Mengapa tokoh-tokoh diatas memutuskan untuk berhenti kuliah? alasan utama mereka berhenti bukan karena masalah ekonomi,atau karena dosen yang baperan,tetapi karena ilmu. Mereka merasa bahwa ilmu mereka pada saat itu sudah cukup dan mereka menggunakan ilmu yang sudah mereka dapatkan untuk mewujudkan rencana yang sudah mereka siapkan. Mereka tidak dikeluarkan karena bodoh,bahkan mereka mempunyai IQ diatas rata-rata. Hanya saja pada saat itu mereka melihat peluang sukses yang mungkin orang awam tidak bisa melihatnya.

     Kesimpulannya,apakah kuliah itu penting? tentu saja. Dengan kuliah kita bisa mendapat banyak ilmu dari berbagai sumber secara langsung,juga gelar yang didapat setelah lulus kuliah dapat meningkatkan peluang kita diterima kerja. Sebenarnya baik kuliah atau belajar otodidak itu tidak ada yang buruk,asal dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Penulis:Reza Rifaldi W Mahiya

Referensi:

https://www.liputan6.com/bisnis/read/2949702/10-orang-kaya-sukses-yang-putus-sekolah

https://www.teknik.unpas.ac.id/blogs/apa-sih-tujuan-utama-kamu-kuliah/