ARSIP BULANAN : August 2021

Dampak Negatif Kuliah Daring Bagi Mahasiswa

04 August 2021 23:31:57 Dibaca : 102

Social distancing merupakan salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Dengan dibuatnya kebijakan ini, pemerintah berharap agar masyarakat dapat menjaga jarak fisik dengan sesama. Social distancing harus diterapkan di setiap aktivitas masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.

Untuk mendukung kebijakan social distancing itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran Kemendikbud Dikti No.1 tahun 2020, yang berisikan intruksi untuk melakukan pembelajaran secara daring.

Kebijakan tentang pembelajaran daring ini tentu saja menimbulkan dampak positif dan negatif. Menurut jurnal berjudul Sistematik Review: Dampak Perkuliahan Daring Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Mahasiswa Indonesia, Suhartono menjelaskan hasil penelitian, di mana hasil nilai rata-rata yang didapat mahasiswa saat belajar daring lebih baik dibanding dengan hasil nilai rata-rata sebelum menggunakan pembelajaran daring. Ia menambahkan bahwa pembelajaran daring dapat mempengaruhi kemampuan literasi mahasiswa secara signifikan.

Namun, perolehan nilai yang tinggi tidak dapat menjadi acuan mahasiswa paham dengan materi perkuliahan. Disisi lain, dalam jurnal Aktifitas Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya, disebutkan bahwa pembelajaran daring dinilai kurang efektif karena dosen terlalu fokus untuk memberikan tugas dibandingkan materi.

Akses internet juga mempunyai peran besar dalam pembelajaran daring. Belum meratanya ketersediaan internet di Indonesia menyebabkan sebagian mahasiswa kesulitas untuk mengakses materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan mahasiswa kesulitan untuk memahami materi pembelajaran. pembelajaran daring memang membuat mahasiswa mendapat hasil nilai yang lebih baik. Namun, dibalik nilai yang lebih baik tersebut, terdapat beberapa kendala yang dirasakan oleh mahasiswa itu sendiri, seperti tidak pahamnya materi, gangguan akses internet, juga rasa stress yang menimpa mahasiswa.

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan untuk dapat mecari solusi yang baik agar mahasiswa mampu mengatasi kendala-kendala ini. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga pembelajaran dapat kembali normal seperti sedia kala

Dampak Positif Kuliah Daring Bagi Mahasiswa

04 August 2021 23:30:31 Dibaca : 57

Indonesia sudah melakukan berbagai macam upaya yang dikerahkan untuk mengembalikan rutinitas kembali normal seperti dulu. Namun tetap saja seluruh aspek ikut terimbas. Para pekerja yang diharuskan untuk work from home, dan sekolah atau perkuliahan yang dilakukan dengan learning from home atau daring.

Kuliah daring menjadi pilihan alternatif kegiatan belajar mengajar perkuliahan di era pandemi Covid-19 ini. Semua kegiatan belajar mengajar seperti diskusi dan presentasi dilakukan dengan online atau daring guna untuk mengupayakan tetap berjalan.

Untuk dampak positif dari kuliah daring atau online ini, yaitu: Kita bisa lebih bertanggung jawab waktu karena kita harus mengatur jadwal dengan mandiri dan apabila kita tidak disiplin dengan jadwal yang sudah ditentukan maka konsekuensinya kita akan tertinggal perkuliahan online tersebut. Dan Mahasiswa bisa melihat kembali materi-materi perkuliahan yang diajarkan karena dosen biasanya berupa modul atau power point yang dapat didownload.

Menurut Indostudent, pada tahun 2016 Universitas Negeri Gorontalo termasuk 10 universitas terbaik di kawasan Indonesia Timur lho.

Untuk di tingkat nasional, UNG juga tidak kalah bersaing dan masuk dalam kategori 100 universitas terbaik. Berdasarkan data 4International Colleges and Universities, tahun 2016 UNG menempati ranking 72 dari 411 universitas yang terdaftar resmi di Indonesia.Universitas Negeri Gorontalo mendapat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi tersebut merupakan bentuk pengakuan bahwa Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Di kampus yang berlokasi di Kota Gorontalo ini, ada tujuh program studi terakreditasi A dan 29 program studi terakreditasi B. Predikat tersebut berdasarkan penilaian beberapa aspek, seperti kurikulum, sarana-prasarana pendidikan dan kesiapan administrasi akademik yang memenuhi standar.

Setelah 58 tahun perjuangan, kampus UNG terus berusaha untuk meraih Akreditasi A. Caranya dengan mengupayakan satu prodi di setiap fakultas memiliki akreditasi A dan tidak ada lagi prodi dengan akreditasi C.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong