Apa itu Social Media Analytics ?

      Analyst media sosial bertanggung jawab untuk meningkatkan keterlibatan bisnis melalui penggunaan media sosial dan pengoptimalan SEO (Search Engine Optimization). Social media analytics tidak hanya menilai seberapa baik merek atau brand memasarkan barang-barangnya, tetapi juga menangkap peluang dan menawarkan solusi baru kepada pelanggan dan masyarakat umum.

Apa saja yang dilakukan Social Media Analytics ?

      Dilansir dari glints.com, berikut merupakan tugas dari social media analytics:

1. mengumpulkan laporan tentang lalu lintas website dari semua media sosial perusahaan mengevaluasi keterlibatan pengguna, seperti tingkat bounce rate dan rasio klik tayang membuat strategi SEO dan mengoptimalkan keyword

2. koordinasi dengan tim marketing dan manajer sosial media untuk membuat kampanye iklan

3. mencoba menjangkau audiens yang lebih luas.

4. mengenali kecenderungan pelanggan

5. mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesadaran merek di media sosial

4 jenis social media analytics

1. Diagnostic analytics

      Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan masalah terjadi. Analisis ini dapat memberikan gambaran tentang metode pemasaran yang berhasil dan tidak berhasil dari perusahaan Anda, alih-alih hanya memberikan gambaran tentang kampanye yang telah Anda jalankan bersama dengan review data tentang jumlah like, komentar, dan share.

2. Descriptive analytics

      Lebih sederhana, descriptive analytics menunjukkan situasi media sosial perusahaan Anda. Anda dapat melakukan analisis dengan mengupas tanggapan warganet terhadap barang atau jasa yang Anda tawarkan. Semua data, termasuk like, comment, share, followers, dan lainnya, akan ditampilkan dalam laporan dan visual yang menarik.

3. Predictive analytics

      Predictive analytics digunakan untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan, seperti namanya. Prediksi ini dapat diperoleh dari data media sosial, seperti melihat tanggapan warganet yang ingin membeli barang baru Anda atau mencatat riwayat kunjungan ke situs web perusahaan setelah pengumuman produk baru. untuk membantu perusahaan memprediksi jumlah penjualan.

4. Prescriptive analytics

      Selanjutnya, prescriptive analytics memungkinkan bisnis untuk membuat strategi setelah memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Misalnya, jika penjualan tidak akan seramai peluncuran produk sebelumnya, perusahaan akan memiliki strategi atau plan B untuk menghindari hal ini terjadi. Ini pasti akan membantu bisnis karena mereka akan lebih siap untuk berbagai situasi.

Referensi :

glints.com : https://glints.com/id/lowongan/social-media-analyst/

vads.co.id : https://www.vads.co.id/berita/apa-itu-social-media-analytics-dan-jenis-jenisnya/

https://drive.google.com/file/d/1xX67ODoRArGAHGC7CmHRxMoEtHLImfim/view?usp=sharing

Nama : Sahbana Akbar

NIM : 532421034

https://drive.google.com/file/d/1697ZXLZ7XS5-EYAqtfFj38cW_qzIA3mG/view?usp=sharing

Nama : Sahbana Akbar

Kelas : PTI B

NIM : 532421034

Dosen Pengampuh : Salahudin Olii, S.T, M,T

Mata Kuliah : Sistem Operasi

Hampis semua mahasiswa UNG berkarisma.