SISTEM OPERASI
Nama : Frenki Setiadi
Nim : 531423023
Prodi : Sistem Informasi
Kelas : B
1. Video 1
- Man Man berfungsi untuk melihat informasi dari sebuah perintah.
- Man Ifconfig perintah yang digunakan untuk melakukan konvigurasi config interface
- Pwd berfungsi untuk memberikan informasi ke user terkait lokasi kita saat ini
- mkdir proses pembuatan folder sesuai yang diperintahkan
- cd masuk dalam folder sesuai yang diperintahkan
- mv mengubah nama folder yang sudah ditulis
- ls melihat isi dari pada direktori
2. Video 2
- Touch berfungsi untuk membuat folder kosong
- LS -A berfungsi untuk melihat direktori yang dihiden
- cat berfungsi untuk membaca file
- cat > berfungsi untuk memberikan inputan ke file yang kosong
- cat >> berfungsi untuk menambahkan data baru dibawahnya
- Nano berfungsi untuk melakukan perubahan nama atau data
3. Video 3
- cat mengubah 2 file
- Rm berfungsi untuk menghapus file
- cp berfungsi untuk memindah atau menduplikan file kedalam folder
- Rmdir berfungsi untuk menghapus folder yang tidak ada isinya
- Rm -F Berfungsi untuk menghapus folder yang ada isinya
4. Video 4
- Whoami berfungsi untuk menampilkan user sedang login /aktif
- Sudo su untuk merubah ke root
- Who parameter yang berfungsi untuk menginformasikan / menampilkan user yang sedang login
- W berfungsi untuk menampilkan informasi
- Cat / etc/ passwd untuk menampilkan informasi terkait user yang terdaftar
- Cat / etc/ group untuk menampilkan group
- Adduser untuk membuat user
- Groupadd untuk membuat group
- Userdel untuk menghapus group
5. Video 5
- Groupadd untuk menghapus group
- --- Ingroup memasukan user ke group
- Ls /Home/ - ls untuk membuat kepemilikan dari masing masing user
- Su untuk login ke user
- Chamod untuk mengubah permissionnya
TUGAS SISTEM OPERASI CLI
Nama : Liana Giu
Nim : 532423060
Prodi : Pendidikan Teknologi Informasi (C)
Tugas Sistem Operasi
1. Video 6
"USER, GROUP MANAGEMENT, AND FILE PERMISSION"
2. VIDEO 7 "MANAGEMENT PROCESS PS, TOP, HTOP, KILL, PIDOF"
3. VIDEO 8 "DATE, TIME, CAL W, ZIP, WHICH, DAN WHATIS"
Tugas Sistem Operasi Lk 2
Nama : Liana Giu
Nim : 532423060
Kelas : PTI C
Tugas Sistem operasi
MEMBUAT FILE DIREKTORI DAN SUB FILE (TUGAS SISTEM OPERASI)
Nama : Liana Giu
Nim : 532423060
Prodi : Pendidikan Teknologi Informasi (PTI C)
Mata Kuliah : Sistem Operasi
“MEMBUAT DIRECTORY BARU DAN SUB FILE”
1. Login ke Directory Root
Yang pertama kita harus login ke directory root untuk bisa mengakses semua file dan bisa membuat file baru di dalam directory root,yaitu dengan memasukan perintah (sudo su) dan dilanjutkan dengan memasukan password.
2. Akses masuk dalam Directory Root
Setelah kita melakukan login pada directory root,sekarang kita akan mengakses semua file dengan memasukan perintah (cd /) dan diikuti dengan memasukan perintah (ls) untuk menampilkan seluruh file yang ada pada directory root.
3. Membuat directory baru di dalam directory root
Berikutnya kita akan memasukan perintah ( mkdir ) untuk membuat directory baru dalam directory root.
4. Membuat Sub File Yang Ada Dalam Directory Usr
Setelah kita membuat directory baru yang ada di dalam directory root, selanjutnya kita akan membuat sub file di dalam directory usr dengan masuk ke directory usr, dengan cara memasukan perintah ( cd usr ) dan di lanjutkan dengan memsaukan perintah ( mkdir ) untuk membuat sub file yang ada di dalam directory usr.
5. Menampilkan Seluruh File Baru Dan Sub File Yang ada di Dalam Directory Root
TERIMA KASIH
tugas sistem operasi
Penjelasan tentang 8 komponen dasar Sistem Operasi
1. Manajemen Proses
Proses merupakan keadaan pada saat suatu program tengah di eksekusi. Sebuah proses juga membutuhkan sejumlah sumberdaya untuk dapat menyelesaikan tugasnya masing-masing. Sumber daya tersebut meliputi memori, perangkat Input dan Output, CPU time, dan berkas-berkas.
Sistem operasi juga sangat bertanggung jawab pada kegiatan maupun aktivitas yang berkaitan erat dengan manajemen proses, contohnya yaitu :
- Menunda maupun melanjutkan suatu proses.
- Menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk proses dari sinkronisasi.
- Menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk proses dari komunikasi.
- Menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk proses penanganan pada deadlock.
2. Manajemen Memori Utama
Memori utama juga sering disebut juga dengan memoriyaitu suatu array yang besar dari byte, dan ukurannya dapat mencapai ratusan, ribuan dan juga jutaan. Setiap byte memiliki alamatnya tersendiri.
Memori tersebut juga memiliki fungsi yaitu untuk menjadi tempat dari penyimpanan yang suatu akses datanya dapat digunakan oleh sebuah CPU maupun perangkat input dan output. Memori ini juga termasuk sebagai tempat penyimpanan yang volatile atau sementara. Hal itu berarti datanya dapat hilang pada saat sistemnya dimatikan.
Sistem operasi juga dapat bertanggung jawab pada aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori, contohnya yaitu :
- Dapat memilih program yang hendak di load ke dalam memori.
- Dapat mengalokasikan dan juga mengdealokasikan ruang memorinya yang disesuaikan degan kebutuhan.
- Dapat menjaga track dari memori yang tengah digunakan dan siapapun yang dapat menggunakannya.
3. Manajemen Secondary-Storage
Data yang sudah disimpan kedalam memori utama memiliki sifat yang sementara dan juga jumlahnya dangatlah kecil. Maka dari itu, Untuk dapat menyimpan seluruh data dan juga program yang ada di komputer sangat dibutuhkan secondary-storage.
Dimana secondary-storage tersebut memiliki sifat yang permanen dan juga dapat menampung banyaknya data. Contoh dari secondary-storage yaitu seperti disket, harddisk dan lain sebagainya.
Sistem operasi juga akan bertanggungjawab pada aktivitas yang berkaitan erat dengan disk managemen. Contohnya seperti alokasi penyimpanan, penjadwalan disk, dan juga free-space management.
4. Manajemen Sistem I/O
Managemen sistem Input dan output juga sering disebut dengan device manager. Hal ini juga akan menyediakan device driver yang biasa, yang mana nantinya operasi input dan output bisa seragam (membaca, membuka, menulis maupun menutup).
Contohnya yaitu pengguna dapat menggunakan operasi yang sama tersebut untuk membaca suatu berkas yang ada pada hard disk, floppy disk, dan juga CD-ROM. Komponen pada manajemen sistem I/O ini yaitu :
- Spooling, hal ini dapat melakukan penjadwalan dari pemakaian sistem input maupun output agar dapat lebih efisien dan juga efektif.
- Buffer, hal ini dapat menampung sementara sejumlah data dari dan juga ke dalam perangkat input maupun output.
- Menyediakan suatu driver yang bisa melakukan operasi yang rinci untuk suatu hardware I/O tertentu.
5. Manajemen Berkas
Berkas merupakan sekumpulan informasi-informasi yang berhubungan sesuai pada tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas juga bisa mempunyai suatu struktur yang memiliki sifat hirarkis.
Dan juga sistem operasi dapat bertanggung jawab pada hal di bawah ini :
- Pembuatan dan juga penghapusan suatu direktori.
- Dapat memerakan berkas ke dalam secondary storage.
- Pembuatan dan juga penghapusan suatu berkas.
- Dapat membackup berkas ke dalam media penyimpanan yang non volatile.
- Dapat mendukung manipulasi suatu direktori dan juga berkas.
6. Sistem Proteksi
Sistem proteksi dapat mengacu pada suatu mekanisme yang dapat mengontrol akses yang bisa dilakukan oleh processor, program, maupun pengguna ke dalam sistem sumber daya. Tetapi mekanisme proteksi juga wajib untuk :
- Dapat menentukan kontrol yang akan dilakukan.
- dapat menyediakan sarana penegakan pelaksanaan.
- Dapat membedakan antara penggunaan yang telah diberikan izin dan juga yang belum.
7. Jaringan
Suatu sistem yang terdistribusi merupakan kumpulan dari processor-processor yang tak dapat berbagi dengan clock maupun memori. Setiap processor memiliki memorinya sendiri.
Processor tersebut juga telah tersambung melalui jaringan komunikasi. Sistem yang terdistribusi dapat menyediakan akses dari pengguna kepada bermacam-macam sumper daya sistemnya. Akses tersebut juga bisa menyebabkan :
- Mempercepat komputasi.
- Peningkatan ketersediaan data.
- Peningkatan kemampuan.
8. Command-Interpreter System
Suatu sistem operasi akan menunggu instruksi dari command driven atau pengguna. Programnya akan membaca sejumlah instruksi dan juga akan mengartikan control statements yang biasanya juga disebut sebagai control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.
Command Interpreter System ini juga memiliki banyak sekali variasi dari suatu sistem operasi ke sistem operasi yang lainnya dan dapa disesuaikan dengan teknologi input dan output device yang tersedia juga tujuannya. Contohnya yaitu seperti Pen-based (touch, CLI, Windows, dan lain sebagainya.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong